•6•

257 95 0
                                    

Halleoooooo

Ketemu lagi ini

Up lagi nih
Seneng ga?

Askot kalian dari mana aja?

And line kalian berapa gesss?

Call me Ndaa ya, no author, Thor ya bestiiii.

Tandai typo okey?

Happy reading yaww








“Saya berangkat. Kamu hati hati di rumah.” Ujar El menatap sang Istri.

Ayla mengangguk patuh “Siap! Mas hati hati di jalan. Semangat kerja nya ya!”

El mengangguk, mengacak rambut istrinya lalu ia mulai masuk kedalam mobil. Ayla sendiri melihat itu sampai mobil El sudah tak terlihat.

Hari ini El dan Ayla sudah pulang ke rumah nya. Malam itu, sehabis keduanya jalan jalan menghabiskan waktu berdua. Berpamitan untuk pulang kerumah mereka, tak mau lama lama takut nantinya akan merepotkan kedua orang tua nya.

Ayla melangkah masuk menuju kamar. Rumah yang besar sangat ini sudah ada 4 orang yang bekerja, sehingga Ayla hanya membantu itu pun mereka melarang nya karna El sudah memperingati untuk tak memperbolehkan Istri nya turun tangan.

“Bete banget gue. Di rumah sendirian gak ada temen.” Keluh Ayla.

Meraih ponsel nya lalu ia mulai membuka aplikasi yang ada di ponsel itu.

“Penasaran gue sama isi galery nya. Maaf ya Rania. Gue izin buka galery nya.” Ayla membuka galery itu. Banyak sekali foto foto Rania. Mulai dari bayi, hingga dewasa. Sepertinya Rania menyimpan foto perkembagan tumbuh nya dari tahap ke tahap.

Ayla penasaran akan foto Rania dengan seorang laki laki seumuranya. Membuka dan menatap foto itu lama. Apakah ini Riko? Betapa bahagia Rania di sana, menampilkan deretan gigi nya, senyum penuh kebahagian.

“Problem yang Rania hadapan sangat besar keknya. Sampe dia di jodohkan selaga.” Tutur Ayla

Ayla merasa bosan. Mengambil kunci mobil, lalu Ayla segera keluar.

“Mau kemana non?” Tanya Pak Boni—Satpam rumah Rania dan El.

Pak Boni di tugaskan untuk selalu bertanya kemana Rania pergi, lalu melapor ke El. Itu tugas tambahan yang El berikan kepada pria itu.

“Mau keluar sebentar Pak.” Jawab Ayla setelah menurukan kaca mobil.

“Kenapa gak di anter sama Asep aja Non?” Tanya Pak Boni lagi.

Ayla tersenyum mendengar pertanyaan itu. Memang El benar benar ya selalu memberikan tugas seperti itu, detail sekali.“Gakpapa Pak. Lagi pengen bawa mobil sendiri. Biasa mau me time.”

“Yaudah atuh non. Hati hati jalan ya non.” Pak Boni membuka gerbarang rumah itu.

“Oke Pak Boni.” Ayla lantas melajukan mobil nya saat pintu gerbang di buka lebar.

Menatap mobil mahal itu sampai tak terlihat. Pak Boni segera menelpon El, memberi tahu.

“Non Rania pergi den. Gak di antar sama si Asep. Kata nya teh mau mi tame.” Lapor Pak Boni. Tak lancar mengucapkan kata Me time, sebisa mungkin Pak Boni berbicara inggris dua kata itu.

“Awasi terus ya pak. Telpon saya jika ada sesuatu sama istri saya.” Pesan El serius.

“Baik den.”

Tutt—

“Semoga saja takdir gak sajahat sama Aden dan Non Rania.”

Pak Boni langsung menutup kembali pagar itu, dan bertugas kembali.










“Gue udah di bandara nih. Kalian dimana?” Tanya Ayla.

Ya. Saat ini Ayla sudah di bandara, mengantarkan ketiga sahabatnya itu ke Korea. Tadinya, Ayla ingin me time benaran, Akan tetapi tidak jadi karna Ayla baru ingat. Ketiga sahabatnya itu berangkat sekarang.

“Bentar lagi sampe. Tunggu ya sayang!” Jawab Caca

“Oke. Hati hati ya!”

Ayla langsung memutuskan panggilannya. Dari pada bosan, Ayla memainkan ponsel nya, sambil menunggui ketiga sahabat koplak nya itu.

“AYLA." Pekikan panggilan itu membuat atensi Ayla teralih.

Caca, Bela dan Kela berlari kecil sambil mengeret koper mahal nya itu.

“Santai aja kali. Kaya di kejar kejar anjing aja, sampe lari lari.” Celetuk Ayla.

“Takut lo ngamuk. Kan gak lucu tiba tiba ngamuk gara-gara lama nunggu kita dateng.” Cerocos Caca.

Ayla menatap jengah.“Iya deh. Best banget besti gue.”

Tiba tiba suasana nya berubah hening. Atmosfer di sekitar nya pun mencengkam sedih. Entah mengapa sangat sedih melihat sahabatnya yang akan pergi meninggalkan Ayla seorang diri. Bagaikan tak memiliki teman saja, tapi Ayla rela di tinggal seribu teman asal jangan ketiga sahabatnya saja yang pergi tuk selamanya.

“Gue benci deh kalo udah melow begini.” Ujar Kela menyekat sudut mata nya yang mengeluarkan air mata.

“Sedih banget gue di tinggal kalian. Jangan lama lama ya di sana? Inget pulang! Inget juga ada gue sahabat kalian nunggu kalian balik.” Ayla merentangkan tangan nya, ketiga nya menyambut itu.

Berpelukan di tengah tengah ramai nya orang. Membuat siapa saja mungkin ikut terharu. Circle dari mereka kecil hingga kini sudah sangat erat, bahkan seperti keluarga kandung sendiri.

“Jangan cengeng gini dong.” Bela menghapus air mata Ayla saat pelukan mereka terlepas.

“Kita janji, Ayla. Bakal balik cepat.”
Kela dan Caca mengangguk setuju akan janji Bela yang berucap seperti itu.

“Gue tunggu kalian. Sesuai janji!”

Ketiga sahabatnya mengangguk, Melangkah pergi dari sana.

Ayla tersenyum haru melihat kepergian sahabatnya. Bisa di katakan lebay. Akan tetapi untuk Ayla sangat lah tidak, berpisah walau beda negara sama saja seperti ldr. Persahabatan bukan sembarangan persahabatan, ikatan mereka sangat kuat, seperti saudara kandung.

Persahabatan yang sudah dari kecil mereka bangun, hingga saat ini masih berjalan dan makin erat layaknya keluarga. Persahabatan bukan hanya bertaman saja. Tapi menurut mereka sahabat adalah keluarga bagi nya, saling membantu satu sama lain, saling menyayangi. Banyak hal yang sudah di lakukan mereka berempat, moment moment yang mereka ciptakan dari kecil sampai saat ini.

Apalagi moment masa kecil nya. Yang di mana Caca mempunyai ide gila Caca beritahukan kepada ketiga sahabatnya untuk mengambil jambu tanpa meminta izin kepada sang pemilik. Sang pemilik pun akhir nya mengetahui nya, karna mendengar suara suara heboh dari kebun jambu nya itu. Berakhir ketahuan dan di hukum membatu sang pemilik memetik jambu, ya meski pada akhirnya juga mereka mendapatkan upah dan jambu yang enak itu.

Tuhan itu baik. Dan gue yakin juga kalo Tuhan sudah mentakdirkan takdir kisah gue happy ending. Semoga saja.”









Yeyyyyy up nih!

Ramein dongg gesss wkwkks

Jangan jadi siders!

Share cerita ini ke tik tok, Ig, FB, sw! Jangan lupa tag akun aku ya!

Akun Ig ada di profil ya

Buruan di cek!






Buruan join dengan cara follow akun Wattpad aku, votmen, serta share juga.

Biar gak ketinggalan update terbaru dari aku!

Tinggalkan jejak jangan lupa!

Segini aja ya!

Seeee uuuu next chapter!



Papapayyyyyy👋👋👋👋

Transmigrasi Ayla {ON GOING}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang