•7•

215 70 0
                                    

Aloooooo

Pa kabar kelean semua?

Baik kah? Ato sebalik nya?

Cissss yang gamau votmen📸






Happy reading







Weekend adalah hari yang semua orang sukai. Berkumpul keluarga, beristirahat atau melakukannya hal yang menyenangkan ketika libur.

Sama hal nya dengan Ayla yang sudah berada di dapur. Rencana nya gadis cantik dan imut itu ingin membuat makanan manis manis.

“Kayanya enak nih.” Ucap Ayla masih sibuk dengan masakan nya itu.

Aroma wangi brownies dari Ayla memang benar benar mengugah selera makan.

“Buat apa?” Tanya El mendekat.

Mencium aroma wangi dari dapur membuat El penasaran apa yang sedang istri nya itu lakukan.

Ayla menoleh sebentar
“Buat kue mas. Nanti coba ya?!”

El mengangguk menjawab.

Mendudukkan bokong nya, sambil memerhatikan Ayla yang sibuk berkutat dengan alat alat dapur.

Tinggal pleating agar cantik. Ayla sedikit memberi hiasa, agar cantik saat di sajikan di meja makan.

“Silahkan di coba. Semoga suka.”Ucap Ayla sambil  duduk di samping El

El mulai mencoba brownies itu. Enak! Sunggah enak sekali. Tidak bohong sama sekali, soal rasa benar benar enak. Mirip seperti brownies mahal.

“Gimana? Enak gak?” Tanya Ayla Minggu jawaban El.

“Biasa aja.” Jawab El santai.

Ayla di buat tercengang akan Jawab El. Tak percaya begitu saja, Ayla lantas mencoba makan brownies buatan nya itu.

“Enak kok! Enak banget malah!” Jelas Ayla setelah mencoba.

“Biasa aja. Kamu nya aja yang berlebihan.” Papar El datar.

“Serius mas, ini enak! Enak banget ini.”

“Kamu alay.” Cibir El.

What?!

Alay? Memang yah. Laki laki di depan nya itu sama sekali tak membuat hati nya sedang justru malah membuat sedih dan sakit hati.

“Pakk. Coba in Brownies buatan Rania sini!” Kata Ayla saat Pak Boni melintas.

Pak Boni mengangguk canggung. Lalu melangkah mendekat kedua insan itu.

“Silahkan di coba.”
Ayla tersenyum saat Pak Boni mulai makan.

“Enak Non. Enak banget. Kaya di luaran sana Non, yang mahal mahal ittuu.” Puji Pak Boni.

“Yaudah ambil aja buat Bapak sama yang lain. Itu sudah aku siapin di meja.”

Pak Boni mengangguk paham. Mengambil brownies itu, lalu berucap.“Terimakasih Non.”

“Sama sama pak. Di habiskan ya. Nanti aku buatkan lagi.”

Setelah mengangguk mengiyakan. Pak Boni langsung beranjak pergi dari sana. Meninggalkan kedua insan itu.

Ayla tersenyum melihat reaksi orang lain ketika mencicipi masakan nya itu. Menatap El yang di samping nya, Datar. Ya suami nya itu memberi tatapan datar nan dingin.

“Kenapa? Ada yang salah?” Tanya Ayla bingung.

Tatapan suami nya itu berbeda. Sangat tajam dan menusuk. Mengerikan sekali!

Transmigrasi Ayla {ON GOING}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang