Yukk

30 10 0
                                    

Ruang belajar lagi. Hanya satu solusi yang ada di otak Kinan, yaitu membuntuti Harsa. Setelah kejadian tadi dia harus menghindar dari Raga dan Noura. Entahlah semuanya hancur tak tau apa yang akan terjadi nanti.

"Kamu ga ke kelas?" tanya Kinan melihat Harsa memasuki ruang belajar

"Nanya?" Harsa masih menyimpan sedikit rasa kesal

"Kamu ga nanya kenapa aku ikutin kamu?"

"Ga"

Ya memang Harsa begini, kamu harus kebal ya Kinan. Melihat orang belajar juga bosan, belajar juga malas, Kinan menatap layar handphone nya yang sengaja di matikan untuk mendalami kegiatan menghindar nya.

'DAMN! HARSA CAKEPP BUSETTTT' batin Kinan

Mata Kinan tak berhenti memandang Harsa yang sedang menelusuri rak buku tanpa kacamata nya. Biarkanlah Kinan tau bahwa itu hanya hiasan toh hal sepele, itu kata otak Harsa. Kalau kata hati Harsa, dia mulai nyaman terbuka dan berbicara tentang dirinya dengan Kinan.

"Loh? kacamata kamu ga dipake? kamu ga minus?" tanya Kinan

"Ga" jawab Harsa singkat, padat, dan ga jelas

"Kenapa?" maklum Kinan memang suka penasaran

"Kenapa apa? ga minus?"

"Bukannnn, kenapa pake kacamata?"

"Biar ga mencolok aja. Lu pasti kaget kan gue ganteng gini"

"Ihhh geer engga ada ganteng gantengnya, mata aku minus ga keliatan" memang mata Kinan minus namun hanya sedikit, dia selalu membawa kacamata nya di kantong rok

"Bisa baca?" ada apa dengan pertanyaan Harsa

"Bisa"

"Bisa nonton?"

"Bisa"

"Yuk"

"Hah?"

"Ha?"

'lu kenapa si bangsat, apa apaan ngajak Kinan nonton, mana pake cara alay najis' batin Harsa

"Ya itu ayo nonton sekali kali, bosen belajar" ucap Harsa dengan kikuk

"Hah? sekarang? bolos?" sungguh Kinan tidak menyangka

"Iya"

"Gamau"

'anjing gue di tolak ni? malu njir' batin Harsa

"Kenapa ga mau?" tanya Harsa intens

"Ga liat abis nangis ini jelek banget muka aku, lagian masa iya kamu bolos nanti papa kamu marah"

"Papa dinas ke luar kota"

Otak encer milik Harsa mulai bekerja. Solusi spa yang cocok untuk situasi ini. Tidak mungkin dia setuju dengan tolakan Kinan, pokok nya harus movie date!

ERIGO! HANYA DIA SATU SATUNYA YANG TERLINTAS DI OTAK!

ERIGO

Go
14.20

Gue bukan sapy bgst, sapy gooo
14.20

Ajg fast respon
14.21

Paan
14.23

Lu ke kelas gue dah ambilin hoodie trus ke ruang belajar, kelas gue kosong jam kimia. Sama topi gue yang lu pinjem ada?
14.25

Topi ada sih, lah hoodie ambil sendiri lah ajg takut lu? wajah aja serem, kelas kosong takut
14.27

Buat Kinan cepet! pasti lu tau kan tu gosip
14.34

Lah beneran gelud sama Raga? OK OTW
14.35

"Tunggu, diem di sini" perintah Harsa kepada Kinan

Kedua alis Kinan berkerut bertanya tanya apa yang akan dilakukan oleh Harsa. Selang beberapa saat, dia mendengar samar samar suara yang familiar. Kira kira siapa yang berbicara dengan Harsa, teman? Kinan tidak pernah melihat Harsa bersosialisasi di sekolah.

"Nih" ucap Harsa menyodorkan hoodie dan topi

"Hah?" sudah berapa kali Kinan hah

"Pake"

Hoodie milik sudah melekat pada tubuh Kinan yang kecil tampak seperti daster. Bau maskulin Harsa mulai memasuki indra penciuman membuat Kinan tak berhenti tersenyum.

Entah apa yang terjadi, Harsa memakaikan topi di kepala Kinan. Sontak hal tersebut membuat Kinan yang tadinya tersenyum menjadi membatu seketika.

"Nah gini ga keliatan" ucap Harsa memakaikan topi dan tersenyum menatap Kinan

Karena jarak di antara mereka dekat sekitar 15cm, kedua nya terdiam untuk beberapa saat. Jantung berdegup kencang pada situasi seperti ini sudah biasa terjadi, tapi itu menyenangkan.

"Ekhm dah ayo"

Mata Kinan berkedip kedip melihat Harsa mendahului nya. Sembari berjalan Harsa menormalkan pernafasan, karena menatap mata cantik milik Kinan membuat nafasnya terhenti.

Setelah kejadian itu, dari perjalanan sekolah sampai mall suasana menjadi sangat aneh. Mereka juga tidak fokus menonton film, keduanya bertengkar dengan pikiran masing masing. Telah usai pemutaran film, kini jam menunjukan pukul 18.45 WIB.

"Sa" Kinan mulai membuka obrolan

"Ha? eh ya kenapa?"

"Btw tadi di depan ruang belajar kamu ngomong sama siapa?"

"Tadi? Erigo"

'shit keceplosan, gpp lah ya bukan rahasia gede juga' batin Harsa

"Erigo?! Erigo basket?" Kinan terkejut

"Iya" jawab Harsa dengan santai

"Dia kan mantan aku"

"Tau"

"Wah jangan jangan kamu ngajak nonton gara gara taruhan sama dia"

"Dih siapa juga yang mau jadiin modelan lu buat taruhan"

'dasar kebanyakan nonton drama sii, kan jadi malu' batin Kinan

Rasa malu Kinan hilang seketika ketika Harsa menarik tangan nya menuju food court. Jam segini memang sangat ramai. Seakan akan peka, Kinan yang takut pada tempat ramai kembali tenang saat Harsa menggenggam tangan nya.

Ternyata Harsa membawa Kinan ke tempat makan privat. Kinan takjub melihat tempat rahasia ini, walaupun harus melewati food court yang ramai itu.

Di meja sudah tertera banyak makanan diantaranya seafood, daging, salad, dan buah buahan. Tempat makan privat itu adalah tempat yang biasanya Harsa datangi dengan Mama, tentu tanpa Papa.

Dan kini Kinan tau, apakah Kinan menjadi favorite person sekarang? semua makanan yang di sediakan juga baik untuk membantu menurunkan asam lambung. Wah, apakah Harsa mulai perhatian?.

"Aku ga mau pulang" ucap Kinan dengan tegas

Kacamata KaharsaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang