K A M U ???

20 8 0
                                    

Jam sudah menunjukan pukul 01.30 WIB terdapat dua manusia dalam satu ruangan namun suasana nya tetap sunyi. Kedua manusia ini sama sama tidak bisa tidur karena memikirkan sesuatu.

Tenang, mereka satu ruangan namun berbeda tempat. Kinan yang memikirkan ada apa dengan Harsa berada di atas bed dan Harsa memikirkan bagaimana dia akan menjelaskan semua ini ke Kinan berada di atas sofa.

Jika Harsa mengatakan bahwa dia tidak di perbolehkan dekat dengan Kinan, dia takut Kinan akan menjauh. Sedangkan kalau tidak mengatakan hal tersebut, suatu saat nanti Kinan juga akan tau dan tentu mungkin marah. Hubungan yang sangat rumit memang.

"Sa" tiba tiba Kinan bersuara

"Kin" ternyata Harsa juga ingin memanggil Kinan

"Loh belum tidur?"

Mereka mengucapkan itu secara bersamaan. Sungguh canggung saat ini. Antartika adalah suatu tempat yang sangat dingin. Perlu diketahui bersama yang jauh lebih dingin adalah antarkita.

"Kenapa?" tanya Kinan

"Kamu dulu" ucap Harsa

"Kek nya aku kurang tau banyak tentang kamu, coba cerita apa aja deh yang penting tentang kamu"

"Ga mau nanti kamu bosen. Kamu tau juga, kan keseharian ku cuma belajar"

"Bahkan kalo kamu cerita tentang sehelai rambut kamu pun, itu ga akan ganggu aku"

Percakapan belum berakhir, mulut Harsa bergerak menceritakan dari memori di masa kecil yang sedikit familiar di otak Kinan. Harsa juga memutuskan untuk menceritakan semua hal yamg terjadi di rumah sampai dia meng khawatirkan mama nya. Tentu saja Harsa tidak menceritakan tentang foto itu, dia tidak ingin Kinan merasa khawatir.

"Asa ga boleh gitu. Iya tau Papa kamu selama ini terus nyiksa kamu tapi dia tetep Papa kamu, dia ngelakuin semua itu demi kebaikan kamu juga walaupun cara nya salah. Besok pulang ya? selesai in semua masalah nya pake cara baik baik. Jangan kabur, masa iya pacar aku kang kabur" ucap Kinan dengan tenang

"Kin"

"Iya?"

"Beruntung banget aku punya kamu"

"Tapi aku punya ayah Aji"

"Kamu ah ga bisa di ajak uwu kek di pilem"

"Kan bener aku punya ayah Aji"

"Abis ini punya ku. Tunggu aja nanti ku lamar"

"Iya iya serah, bobo ayo. Kamu bobo sini aja deketan sama aku" ucap Kinan menepuk bed

"Ga boleh" tolak Harsa dan kembali posisi tidur di sofa

"Ih kenapaa? bukannya pas aku nginep di sini kita tidur berdua di sini ya?"

"Engga, kan kamu tidur duluan. Tidur nya kek reog"

"Masa iyaa? boong banget. Mana ada reog"

"Ada, kamu mana tau kan kamu tidur"

"Iya juga, ih nyebelinn"

"Engga engga bercanda. Kamu diem kok, tidur nempel di tembok kek cicak"

"Tadi reog sekarang cicak, bodo!"

"Ciee marah, pacar aku marahh"

Perdebatan tak lagi berlanjut dan mereka memutuskan untuk tidur bersama. Setelah membuat Kinan marah, Harsa menyusul Kinan yang berada di bed. Ternyata nyaman juga tidur di peluk ayang.

Matahari sudah terbit seharusnya mereka bersiap siap untuk datang ke sekolah. Membolos? tentu saja, itu menyenangkan.

Saat ingin keluar dari kamar atap, mereka terkejut mendapati perpustakaan umum sudah di buka. Melihat ke arah dinding ternyata jam menunjukan pukul 11.00 WIB.

Menunggu itu melelahkan. Selama 2 jam mereka menunggu dan akhirnya perpustakaan itu sepi. Harsa menoleh ke kanan dan ke kiri untuk memastikan sepi. Sudah pasti, mereka keluar dari kamar atap.

"Kak harsa?" suara seorang gadis terdengar di telinga mereka berdua

Siapa dia? memanggi Harsa dengan kak? apakah dia adik nya? dia tidak mirip dengan harsa, tapi gadis itu cantik sangattt cantik. Semua pertanyaan itu terlintas di benak Kinan.

"Kamu? belum pulang?" tanya Harsa

Kamu? K A M U?? siapa sebenarnya gadis ini? menjengkelkan sekali. Mata Kinan menyipit menatap mata gadis yang di panggil Harsa dengan kata 'kamu'. Ekspresi Kinan sekarang seakan akan ingin mencabik organ dalam Harsa.

"Ah aku pulang nanti jam 3 an kak, ini kak . . .?" tanya gadis itu melihat ke arah Kinan

"Ah ini? kenalin Kinan pacar kakak. Kin kenalin ini Riri yang jaga perpus ini"

Sedikit lega perasaan Kinan sekarang karena harsa memperkenalkan diri nya sebagai pacar.

"Kinan" ucap Kinan dengan senyum manis nya

"Woahhh kak Harsa punya pacar? heran banget padahal temen aja ga punya. Kak Kinan cantik kok mau sama kak Harsa?" ucap Riri yang tadinya lemah lembut menjadi heboh

"Sembarangan kalo ngomong" ucap Harsa

"Gatau juga, kena pelet mungkin" ucap Kinan sedikit terkekeh

"Tapi btw kakak nginep berdua di sini?" tanya Riri

"Iya kenapa masalah kan kamar kakak" jawab Harsa dengan percaya diri

"Hehh. Engga, ini kata Harsa sakit yaudah aku temenin" Kinan menepuk pundak Harsa

"Bukan juga gapapa kok kak hehe" ucap Riri bercanda

Sepertinya Kinan dan Riri akan menjadi teman yang akrab karena sering bekerja sama untuk mengejek Harsa. Setelah sedikit berbincang, harsa dan kinan memutuskan untuk pergi dari perpustakaan.

 Setelah sedikit berbincang, harsa dan kinan memutuskan untuk pergi dari perpustakaan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Harsa . Riri

Kacamata KaharsaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang