Sekedar Teman

28 10 0
                                    

KINAN ANAK PAK AJI

Kinn
18.00

iyes
18.05

Ayo main (deleted)
Lu dimana? (deleted)
Gue jemput ayo keluar (deleted)

'aghhh lu kenapa sih ajg' batin Raga

Kenapa akhir akhir ini dia sering memikirkan seorang Kinan. Tidak seperti biasanya dia begini. Dari waktu ke waktu hanya Kinan yang terus mencari Raga, bukan sebaliknya. Apakah ini karma?.

"Aku suka sama Raga" ucap Kinan

Sekitar 2 tahun yang lalu mungkin? saat acara ulang tahun sekolah ketika mereka menduduki kelas 10. Raga sedang menunggu Kinan yang tak kunjung datang ke parkiran untuk pulag bersama. Kemudian, Raga memustuskan untuk kembali ke kelas dan melihat Kinan sedang berbicara dengan Noura.

"Udah dari dulu. Mungkin dalam waktu dekat aku bakal confess" ujar Kinan

"Are you sure? apapun itu akibatnya tetep confess?" ucap Noura meyakinkan

Semua itu di dengar oleh telinga Raga. Entah bagaimana dengan perasaannya itu, dia kebingungan. Antara terkejut, takut, senang, dan marah bercampur dengan rata.

"Kin ayo, lama amat" ucap Raga memasuki kelas

Yang bisa dia lakukan pura pura tidak mendengar hal tersebut seolah tak terjadi apa apa. Terlihat mata Kinan dan Noura terkejut akan kehadian Raga.

"Eh iya, ini jelasin tugas Bindo sama Ele. Maklum bule nyasar" ucap Kinan

"Ra pulang sendiri? Mau gue anter?" tawar Raga

Salah satu fakta unik yang terjadi saat ini, sebenarnya Raga menyukai Noura. Entah apa yang terjadi nanti, semua nya kacau.

"Ha? oh gue di jemput kok, duluan aja sama Kinan" jawab Noura

"Gue tunggu sampe lu di jemput" ucap Raga dengan tegas

"Hah?" tentu Noura kaget dan menatap Kinan

"Ah iya El kita aku juga nunggu kamu di jemput" ucapan Kinan sedikit melemah

Beberapa menit terlewatkan akhirnya jemputan Noura datang dan mereka berdua pun juga pulang. Di perjalanan Raga hanya terdiam membuat Kinan berpikir bahwa Raga mendengar semua perkataan di kelas tadi.

Sesampainya di rumah, Kinan di sambut oleh bunda Raga yang menawarkan makan malam bersama. Tawaran tersebut di terima oleh Kinan yang kebetulan di tinggal Kak Nero pergi entah kemana.

Namun sebelum ke rumah Raga, Kinan ijin membersihkan diri dahulu. Merasa sudah bersih, wangi, dan nyaman akhirnya dia menuju tempat pengisian perut nya itu.

"Wahhh perkedel, bunda tau aja kalo Kinan lagi pengen perkedel" ucap Kinan

"Kan lu emang suka perkedel, bukan oengen lagi" Raga menyaut ucapan Kinan

"Cie pengertian ni anak bunda" bunda menggoda

"Ah bunda, kan Kinan sama Raga terus dari kecil wajar kalo tau apa yang di suka sama ga di suka Kinan" jawab Raga

Berkumpul, makan bersama, dan bercerita tentang hari ini merupakan momen terbaik menurut Kinan. Akan lebih baik jika makan bersama dengan keluarga, sudahlah.

"Gw suka sama Noura, Kin" ujar Raga dengan wajah tersenyum

Definisi ku ajak kau melayang tinggi dan ku hempaskan ke bumi, setelah di buat salting kini Raga membuat hati Kinan hancur berkeping keping seusai makan malam.

Benar, bukan salah Raga jika Kinan menyukainya. Keputusan untuk berbicara dengan Kinan tentang hal tersebut sangat bodoh. Raga tidak memikirkan apa yang terjadi nanti antara Noura dengan Kinan.

"Udah tau" ujung bibir Kinan membentuk senyum palsu

"Kok tau?" jujur Raga terkejut

"Jelas kali, siapa sih yang paling kenal gerak gerik Jaeraga Tsadjana"

"Kok- lu ga bilang kalo lu tau"

"Ngapain bilang? nanti dikira so tau, lagian juga aku nunggu buat kamu ngomong sendiri"

"Nunggu gue ngomong?"

"Harusnya ngomong ke Ele bukan aku kampret, mau aku bantu comblangin? dih ga gentle"

Kalo di bilang sakit sih sakit, tapi ya entahlah. Di kelingking Raga tidak ada benang merah yang terikat, Kinan pikir Raga tidak menyukai siapapun. Pura pura kuat adalah jalan ninja yang dimiliki Kinan.

"Aku balik ya, aku ada janji mau ke rumah Noura" pamit Kinan

"Jangan bilang ke Noura ya, thanks Kin" ucap Raga sambil melambaikan tangan

Mulai hari ini, Kinan harus belajar melupakan Raga. Mana mungkin bisa?! dia teman kecil sekaligus tetangga. Sungguh miris, sebenarnya Kinan bohong mengenai janji dengan Noura. Namun dia akan tetap pergi dilengkapi oleh tangis di sepanjang jalan menuju rumah Noura.

"Eleee huhu . . ."

"Omg! Kin? u crying?"

Benar juga, apa yang Kinan lakukan ke rumah Noura saat ini. Badan Noura reflek maju untuk memeluk Kinan yang menangis tersedu sedu.

"Oke udah nangisnya? Now, cepet cerita kenapa nangis?" tagih Noura dengan lembut

"Raga tadi bilang dia suka sama orang hueeeee" kenapa ini sangat sakit Ya Tuhan

"Unrequited love. It's okay bestie, udah nangisnya dongggg"

Mana mungkin Kinan bilang bahwa orang yang disukai Raga adalah sahabatnya yang manis itu. Dia tidak ingin merusak hubungannya dengan Raga maupun Noura. Biarkanlah dipendam.

"Btw, Kinan pacar lu?" tanya Erigo

Hari ini anak basket kumpul karena akan diskusi tentang turnament basket. Di sana ada anak klub siaran juga, termasuk Kinan. Erigo si seleb bagai ikon anak basket penasaran akan gadis tersebut dan tanya kepada Raga yang terlihat terus bersamanya.

"Bukan, suka?" Raga tanya balik

"Siapa sini yang ga suka Kinan bro" Erigo yakin bahwa Raga juga menyukai Kinan

"Gue"

"Lu gay njir?"

"Ga gitu juga anjing"

"Bisa bisanya ga suka sama Kinan yang perfecto"

Penasaran apa yang antara Kinan dan Noura. Tapi daritadi terlihat baik baik saja, Kinan juga terlihat seperti biasanya.  Kalimat dari Erigo tersebut sedikit menggoyahkan hati Raga, sama hal nya seperti sekarang Raga terus memikirkan Kinan.

Kacamata KaharsaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang