D-Day

27 8 2
                                    

Pintu sekaligus mulut ketiga gadis ini terbuka lebar. Kinan yang mudah kaget jadi teriak akhurnya Noura dan Sea juga ikut berteriak. Bagaimana dengan Harsa? dia sama sekali tidak bereaksi apa pun.

Yang tadinya teriak kini berhenti secara mendadak saat Harsa menarik ketua sekte ini ke dalam pelukannya. Ya ketua sekte adalah Kinan.

"God when, mau di peluk juga" ucap Noura

"Udah yuk minggir duls kita, nanti gue peluk" Noura juga ingin berpelukan

Gaib, sekarang Sea dan Noura tak kasat mata di depan Harsa. Lebih baik mengintip dari jauh kan, mari menikmati keuwuan yang secret ini.

"Asaa?" Kinan yang dipeluk juga kebingungan

"Bentar biar gini dulu. Buat jauh dari lu, gue ga bisa Kin. Mau seberapa jauh lu pergi, gue bakal kejar. Mau seberapa lama lu ilang, gue tunggu. Gue ga sanggup kalo ngeliat lu sendiri, inget aja terus kalo lu punya gue" Harsa meluapkan semua yang dia inginkan

Masih dalam posisi berpelukan, mereka terdiam untuk sesaat. Entah ingin terharu senang ataupun sedih, Kinan tak tau apa yang dia inginkan.

"Yaudah, gue pamit pulang" pamit Harsa

Tanpa ABC dan E, Harsa langsung pergi meninggalkan Kinan yang terdiam. Dan untuk pertama kalinya seorang Harsa mengatakan apa yang dia inginkan. Kenapa langsung pergi? jantung Harsa tidak aman jika terus bersama Kinan.

Seakan akan dunia berhenti, Kinan juga masih teedian di depan pintu dengan jantung yang berdegup dengan kencang. Apa maksud Harsa? lu punya gue? ini minta jadi pacar? atau hanya mengungkapkan perasaan?.

"Fakkkkk apaan di gantung? bwahahaaha" memang tidak sopan manusia bernama Sea ini

"Udah heh diem. Tapi ngakak banget hahahaha" ini juga Noura ketularan kurang ajarnya

"Ih apaan maksudnya watashi butuh jawaban" Kinan mengkesal

"Ya selamat menikmati di gantung ya cantik, ayo bobo" ucap Noura

4 minggu sudah terlewatkan dan olimpiade pun datang. Banyak peserta olimpiade dari bebagai macam sekolah. Tentu saja mereka juga pintar. Hal ini membuat kinan sangat gugup tentu nya.

"Ga usah gugup. Kerjain apa yang menurut lu bener , jangan mikirin gue" ucap Harsa

'tau aja lagi mikirin, makanya jan di gantung kampret' batin Kinan

Ya sekarang Harsa mulai dekat dengan Kinan. Entahlah, kejadian kemarin benar benar tidak terduga. Semua orang menunggu Kinan di luar pun juga ikut gugup. Orang itu meliputi Kak Nero, Raga, Noura dan Sea juga ikut.

Sedangkan Harsa? sendiri. Dia sudah biasa sendiri karena Papa nya hanya menerima hasil dan Mama harus bersama Papa. Sangat menyedihkan.

Kertas sudah di bagikan dan para peserta olimpiade mulai mengerjakan. Soal ini sangat mudah bagi Kinan. Dia mengerjakan tanpa kendala begitu pula dengan Harsa.

Lewat 45 menit dan waktu mengerjakan sudah habis. Karena ruang tes Kinan dan Harsa berbeda, mereka keluar dan tanpa sadar mereka berpelukan.

"Aaa selesai" ucap Kinan memeluk Harsa karena senang

"Selamat" ucap Harsa membalas pelukan kinan

Sadar sedang di tatap peserta lain, mereka terkejut dan melepaskan pelukan. Suasana canggung kembali datang.

"Bisa?" tanya Harsa meruntuhkan suasana canggung

"Bisaaa dong siapa dulu, Kinansaa" ucap Kinan dengan percaya diri

Saat ini harsa bingung apa yang dia lakukan setelah mengerjakan soal olimpiade. Biasanya dia akan langsung pulang. Karena saat ini berbeda, dia memiliki Kinan di sampingnya.

"Aaaa Kinan kuuu" ucap Noura langsung memeluk saat melihat Kinan

"Keren bener ade gue" kini giliran Junero memeluk kinan

"Lancar?" tanya Raga

"Lancar dong" Kinan sangat bangga kepada dirinya sendiri

"Ini ga ada acara mau makan makan gitu" ucap Sea

"Makan mulu anjir" siapa lagi lawan debat Sea kalau bukan Raga

"Protes aja lu, kek ga mau makan gratis aja" benar juga kata Sea

Dan Harsa yang berada di belakang Kinan hanya berdiam diri dengan rasa iri. Menyadari hal gersebut, Kinan tersenyum lebar ke arah Harsa.

"Kok diem aja?" tanya Kinan

"Ha?" Harsa terkejut

"Kok diem aja? ga pengen punya temen ya?"

"Kan udah ada lu"

Kan udah ada lu, ya kata kata tersebut sekarang membuat Kinan tersipu. Tapi what the- temen? cuma temen? prik bgt.

"Ya bukan gituuu, coba deh berinteraksi sama banyak orang kan ga sama aku mulu. Coba deh ngomong bukan seperlu nya aja, mulai nanya hal yang ga penting kek cerita aneh kek apa gituu" ucap Kinan

"Ga bisa" tanggapan Harsa cepat juga

"Coba duluuuuu" Kinan merengek

"Hello wassup broo" makhluk tak terduga muncul, Erigo

Entah datang dari mana tidak ada hujan tidak ada badai seorang Erigo datang untuk menemui Harsa. Semua orang menatap aneh ke arah Erigo yang hiperaktif itu.

Sea, dan Noura menatap sinis ke arah Erigo. Ya hal itu disebabkan oleh Erigo adalah mantan kekasih Kinan yang dianggap brengshake.

"Hallo bang pakabar" sapa Erigo kepada Kak Nero

"Baik, ngapain kesini?" tanya Kak Nero untuk basa basi

"Ah ini menjalankan tugas sebagai teman. Tu Harsa temen gue bang" ucap Erigo dengan bangga

"Elo? temennya Harsa? ga mungkin dih seroang Harsa si otak encer temenan sama lu" seperti biasa jiwa julid Sea keluar

"Mulutnya segede mulut kudanil ya besti, ssut diem" Erigo agak kit heart

"Udah apaansi malah ribut ribut" berhenti sudah ketika Kinan membuka suara

Kacamata KaharsaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang