CHAPTER 32

4.1K 384 32
                                    

Happy Reading!

***

Orion ini plin-plan. Kemarin dia sangat merasa bersalah karena sudah membohongi Svetla. Namun sekarang dirinya malah sedang siap-siap untuk jalan dengan Allison. Bagi Orion ini kesempatan yang tidak bisa di lewatkan begitu saja. Hanya dua bulan. Orion janji hanya dua bulan dia dengan Allison, setelahnya Orion akan melupakan Allison dan benar-benar akan memulai kehidupannya dengan Svetla.

Orion mengamati Svetla sedang mengerjakan tugas sekolah.

"Ada yang bisa dibantu Ve?" Svetla menggeleng. Otaknya cukup mampu mengerjakan persoalan ini sendiri.

"Gue pergi dulu ya," Svetla mengangguk. Tidak bertanya seperti biasanya.

Tadi sore memang Orion mengajak Svetla untuk kembali tinggal bersamanya. Svetla tidak keberatan. Orion gelisah karena Svetla hanya berbicara seperlunya saja, tidak seperti biasa.

"Mau nitip gak?" Svetla menggeleng lagi.

Orion menghela napas pelan. Ia mengelus rambut Svetla sebelum keluar dari kamar.

"Gue nanti mau pergi juga," langkah Orion terhenti  ketika mendengar Svetla bersuara.

Orion berbalik badan, menatap Svetla lamat-lamat. "Kemana?"

"Reuni SMP."

Orion melirik jam tangannya. "Malam-malam begini reuni? Gak ada waktu lagi emang?"

"Lo juga mau pergi kan? Ngapain juga gue di apartemen sendirian, mending ikut reuni aja."

"Tapi—"

"Gue cuma kasih tau. Kalau lo gak kasih izin, gue akan tetap pergi. Permintaan pertama awal nikah kalau lo gabisa larang gue untuk bebas." Ujar Svetla datar.

"Oke, tapi hati-hati ya?"

***

Ini kedua kalinya Orion pergi ke pasar Tove. Tetapi bersama Allison, bukan Svetla. Orion tersenyum tipis melihat Allison tertawa senang di ketika memakan arum manis. Orion jadi teringat malam bersama Svetla yang menunggu arum manis namun ia malah meninggalkan gadis itu sendiri. Perasaan bersalah muncul lagi di hati Orion.

"Baru tau aku ada pasar malam sebagus ini," ujar Allison.

"Senang?"

Allison mengangguk mantap. Orion melangkah maju mendekati Allison. Kedua tangannya berada di belakang leher Allison, kepalanya sedikit memiring. Orion mengikat rambut Allison.

"Makasih," Allison tersenyum lebar yang dibalas dengan senyuman tipis dari Orion.

Tanpa Orion ketahui bahwa perlakuan romantisnya tadi tertangkap oleh kamera seseorang.

"Mau pulang sekarang?" Orion bertanya.

"Belum, masih mau main." Orion mengangguk menuruti permintaan Allison.

***

Saat SMP memang Svetla terkenal dengan gadis yang malas bersosialisasi. Svetla selalu sendiri di sekolah, bahkan kalau ada kerja kelompok saja ia lebih memilih mengerjakan sendiri. Makanya teman-teman SMP kaget melihat Svetla yang ternyata menghadiri acara reuni ini.

"Liat temen kita yang keberadaannya ada tapi gak ada akhirnya mau dateng juga." Salah satu dari mereka berseru.

Svetla tersenyum tipis. Ia menarik kursinya untuk di duduki.

"Padahal dulu kita gak ada circle, circle begitu. Kompak satu kelas, cuma dia yang sendiri terus. Gak bosen?"

"Terbiasa aja," balas Svetla.

SVETLARION (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang