CHAPTER 37

4.3K 351 13
                                    

Happy Reading!

***

Awalnya Alena hanya menganggap biasa saja pesan singkat dari Kajela yang bilang hari sabtu di jembatan Bisar. Ternyata Alena tidak bisa biasa saja sekarang. Kajela benar. Barusan Gardenia mengajak dirinya untuk pergi ke taman Klopi. Untuk menuju ke taman itu harus melewati jembatan Bisar, dan pikiran Alena sudah mengarah terlalu jauh semisal bagaimana jika nanti Gardenia dan Aloody nekat mendorongnya dari jembatan? Duh, jangan sampai deh.

Eh, tapi bisa saja jika mereka melakukan itu. Sekarang apa saja bisa dilakukan untuk balas dendam walaupun membunuh orang sekali pun.

Tidak usah diragukan lagi. Alena yakin dia sudah pasti benar jika Gardenia adalah kembaran Via. Ah, bicara soal perempuan itu Grevia atau lebih akrab dengan nama Via. Kalian sudah tahu jika dia anak pindahan dari sekolah lain. Namun seharusnya dia tidak masuk sekolah AHS karena Via hanya bertahan satu bulan di AHS, dan setelahnya dikabarkan bahwa gadis itu meninggal setelah lompat dari jembatan Bisar dan mayatnya baru ditemukan setelah 48 jam. Semua anak AHS saat itu memandang Alena dengan tatapan tidak suka. Mereka semua menuduh Alena penyebab dari meninggalnya Via karena yang mereka ketahui bahwa Alena yang selama ini membully Via dari awal gadis itu pindah ke AHS.

Alena diam saja, selama ini dia membiarkan orang lain menuduh dirinya karena memang benar faktanya bahwa dia yang membully Via. Tapi untuk persoalan membunuh Via, Alena tidak terima jika ada yang mengatakan secara terang-terangan bahwa dia pembunuh. Alena tidak suka namanya di cap jelek seperti itu.

Alena menyeringai. Sudah pasti hal ini akan terjadi. Dari awal Via meninggal, Alena sudah menduga bahwa ada seseorang yang akan membalas dendam atas kematian gadis cantik itu. Tenang saja, Alena sudah menyiapkan rencananya untuk mencegah kemungkinan buruk dirinya masuk penjara, atau bisa saja langsung meninggal nanti.

Alena tahu penyebab Via nekat bunuh diri dan dia sendiri punya rekaman percakapannya malam dimana terakhir kalinya Via masih ada. Dan sekarang Alena akan mengungkapkan kebenarannya. Dia akan menghubungi Kajela lebih dulu karena temannya itu selebgram jadi bisa saja lebih cepat untuk meminta bantuan agar kasus ini trending nomer satu dan banyak yang mendukung untuk menangkap pelakunya.

Alena mengirimkan foto-foto yang sempat ia ambil pada kejadian malam itu. Alena juga mengirimkan foto pelakunya tanpa sensor sedikit pun. Biarkan semua orang mengetahui wajah bajingan ini. Dia juga meminta Kajela untuk datang kerumahnya.

Hanya lima menit saja karena rumah mereka sebelahan. Alena mengajak Kajela duduk di pinggir kolam. Kaki mereka berdua masuk kedalam air. Bibi membawakan banyak cemilan san jus jeruk untuk Alena dan Kejela.

"Jadi kapan?" Kajela bertanya.

"Gue udah kirim semua fotonya ke lo, gue minta tolong ya?"

"Tanpa lo minta pun gue akan selalu bantu lo Al,"

Alena tersenyum.

"Oke. Gue akan sebar semua foto itu satu jam sebelum lo pergi ke jembatan. Jam berapa?"

Alena mengedikkan bahu. "Dia gak bilang jam berapanya yang pasti jembatan bisar selalu sepi setiap sabtu jam 4-5 sore kan?"

Kajela mengangguk kecil. "Iya jam segituan.
Kabarin gue lagi kalau udah pasti jamnya."

Alena mengunyah cemilan sebelum dia bertanya lagi.  "Emangnya bisa gitu langsung trending dalam waktu satu jam?

SVETLARION (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang