CHAPTER 43

4.9K 375 18
                                    

Happy Reading!

***

Svetla pergi begitu saja tanpa pamit kepada Orion lebih dulu. Sebelumnya Orion mendengar suara Ibu mertua yang memberi salam dan langsung menanyakan keadaan Svetla, mungkin langsung peka kalau ada sesuatu dari Svetla dan Orion. Orion ingin keluar menyapa Ibu, tetapi ketika mendengar suara Svetla yang berkata tidak ada siapa-siapa di dalam membuat Orion mengurungkan niatnya. Setelah itu Svetla langsung mengajak Ibu keluar dan sampai dua hari Svetla tidak pulang ke apartemennya.

Tentu saja Orion mencari keberadaan istrinya. Orion mengira pasti Svetla menginap di rumah orang tuanya. Orion pergi ke kediaman Hernandez dengan alasan mengantar kue yang dibuat Mama dan meminta izin kepada Ibu untuk mengambil barang Svetla di kamarnya. Ibu mengizinkannya begitu saja, itu berarti Svetla tidak ada di sini. Kamarnya juga kosong dan rapih seperti tidak ada bekas orang yang tinggal di kamar ini.

Orion berpikir keras kemana perginya Svetla selain ke rumah orang tuanya? Pernah Orion cek di rumah Alula ataupun Youra, tetap tidak ada. Di sekolah pun Svetla tidak terlihat oleh matanya, padahal kata teman sekelasnya gadis itu masuk disetiap pelajaran. Memang sangat pintar menghindari Orion.

Orion ingin meluruskan semuanya. Hal utama yang perlu dia lakukan adalah meminta maaf. Mungkin Svetla sudah mulai bosan dengan permintaan maafnya, tapi Orion tetap harus mengatakan hal itu.

Orion berjanji ini masalah terakhirnya dengan Svetla, setelah semua ini selesai dia akan menjalani hubungannya dengan serius. Orion tidak pernah mengira jika sebelum masalah ini benar-benar selesai, akan ada masalah baru lagi yang datang. Bahkan bisa jadi ini menghancurkan hubungannya dengan Svetla.

"Svetla!" Orion memanggil nama Svetla dengan keras ketika matanya melihat sosok itu baru saja keluar dari mini market. Svetla melihat ke arah Orion. Mata mereka bertemu. Dengan cepat Orion langsung berlari menghampiri Svetla, namun berhenti ketika Svetla sudah lebih dulu menarik tangan seorang laki-laki dan masuk ke dalam mobil yang tidak lama kemudian sudah menjauh dari pandangan Orion.

Orion menaiki motornya menyusul perginya mobil yang membawa Svetla. Pokoknya kali ini dia tidak akan melepaskan Svetla begitu saja.

Dahi Orion mengernyit dari balik helm yang ia kenakan. Mobil itu berhenti dipinggir jalan, bukan sebuah tempat ataupun rumah. Orion berhenti tepat di belakang mobil itu, terus memperhatikan gerak-gerik istrinya di dalam sana. Ternyata Svetla turun dari dalam mobil, dia menghampiri Orion yang masih duduk di atas motornya. Svetla sengaja berhenti di sini dan ingin bicara dengan Orion daripada harus diikuti cowok itu yang akan membuat Orion tahu tempat tinggalnya.

"Kenapa lo ngikutin gue?" Svetla bertanya datar.

"Gue terus cari lo. Lo kemana aja?"

"Ada,"

"Pulang Ve,"

Svetla mendelik tidak suka. "Ogah."

"Mama Papa mau ke apartemen, nanti kalau mereka gak liat lo bisa mikir macem-macem tentang kita."

"Biar aja. Toh kayaknya mereka juga udah tau ada yang gak beres dihubungan ini."

"Svetla,"

Svetla menghela napas lelah. Dia menatap sengit Orion. "Terus lo maunya gimana anjing?"

"Nyelesain permasalahan ini."

"Lo liat wajah gue," Svetla menunjuk wajahnya. "Apa terlihat kayak orang peduli? Enggak. Terserah lah lo mau ngapain aja asal urusan lo nanti sama keluarga lo dan jangan bawa-bawa gue." Svetla berbalik badan ingin pergi namun Orion menahan lengannya dengan kuat.

SVETLARION (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang