CHAPTER 27

4.2K 378 23
                                    

Happy Reading!

***

Mata Farhan menatap tajam. Rahangnya mengeras. Kedua tangannya mengepal dengan erat. Rasa marah menguasai dirinya ketika mengetahui kondisi Youra yang tidak seperti sebelumnya. Farhan mengawasi Youra yang sedang diobati oleh Miss Layla.

"Miss, bisa pelan-pelan aja gak? Kayaknya kekencengan ngobatin lukanya." Ujar Farhan.

Miss Layla menoleh, lalu tersenyum. "Saya udah pelan kok,"

"Lo lebay banget! Khawatirin luka orang lain, tapi luka sendiri di abaikan." Balas Youra.

Farhan menyentuh dahinya yang terluka. Tadi ada anak Sesebe yang melempar batu hingga menganai dahi Farhan hingga berdarah.

"Ini mah gak apa-apanya. Lo itu, lo perempuan." Farhan menatap Youra.

"Luka begini doang mah kecil buat gue."

"Kalau terus-terusan kayak gitu, gak menjamin lo akan baik-baik aja."

"Lo kenapa marah-marah terus sih?" Tanya Youra kesal.

Miss Layla menghela napas. Permasalahaan cinta memang rumit. Dan kini Miss Layla berada di tengah pasangan yang sedang berdebat.

"Farhan, mending kamu jangan ajak Youra untuk bertengkar terus, nanti luka di sudut bibirnya gak sembuh-sembuh." Miss Layla tersenyum. "Saya tau kamu khawatir banget, ada baiknya sekarang kamu diam saja sampai Youra sembuh total. Mengerti?"

Farhan mengangguk singkat.

"Sebentar Miss, satu pertanyaan abis itu saya pergi." Farhan menatap Youra. "Jujur. Bilang siapa yang bikin lo begini?"

Mendapati tidak ada jawaban yang keluar dari mulut Youra membuat emosi Farhan siap meledak.

"Bilang dengan mulut lo sendiri, atau gue yang akan cari tau? Dan kalau sampai gue yang cari tau, lo akan tau sendiri akibatnya gimana." Nada bicara Farhan berubah seperti mengancam.

Youra tetap diam, tidak ingin bicara.

Farhan menggebrak meja hingga menimbulkan suara yang keras, membuat Miss Layla dan Youra tersentak kaget.

"Farhan." Miss Layla memperingati.

Farhan mengacak rambutnya. Dia harus menahan emosinya lagi di hadapan Youra dan Miss Layla.

Farhan mendekatkan wajahnya tepat di hadapan wajah Youra. Mata mereka saling menatap.

"Oke kalau itu yang lo pilih. Gue akan tanya Bale."

Farhan berbalik badan. Youra segera menahan tangan Farhan lalu membalikan kasar tubuh cowok itu agar menghadap dirinya. Youra mendorong dada Farhan dengan keras, setelahnya ia turun dari brankar.

Miss Layla hanya melongo.

"Lo bisa gak sih, gak usah ikut campur sama permasalahaan gue?" Sentak Youra.

"Gak bisa. Siapa pun yang ganggu lo akan berurusan dengan gue."

Youra menarik kerah seragam Farhan. "Emangnya lo siapa?"

"Gue tanya, lo siapa?"

Farhan diam saja.

"Kenapa diem? Udah sadar kan kalau lo itu bukan siapa-siapa gue? Dan lo gak ada hak apapun atas gue."

Farhan menggenggam kedua telapak tangan Youra. "Gue cuma lindungi lo,"

"Gue gak butuh perlindungan lo."

SVETLARION (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang