03.DIJODOHIN?!

133 15 9
                                    

ZENAZA
-
Karena kamu,adalah anugerah terindah yang di titipkan Tuhan untukku.❞

°❀•°✮°•❀°
VEEL LEEZPLEZIER
SELAMAT MEMBACA

3.DIJODOHIN?!

  Daisy turun dari mobil yang dikendarai oleh Pak Ucup di depan sebuah restoran bernuansa Jawa kuno.Sengaja ia meminta Pak Ucup untuk mengantarnya karena ia akan pulang bersama Naufan dan Kirani nanti.

Seorang pelayan menghampirinya,"Nona Daisy?"Daisy mengangguk.

"Mari saya antar."

Setelah mengucap terimakasih,Daisy lalu menghampiri meja yang terletak pada ruangan outdoor tersebut.

Disana sudah ada Naufan,Kirani juga dua orang lagi yang belum ia kenal.Namun wajahnya terlihat familiar.

"Selamat siang."Keempat nya menoleh bersamaan.

"Wahh ini calon mantuku?cantik banget.Nama kamu siapa cantik?"Daisy sedikit kaget mendengar kata calon mantu yang di ucapkan wanita paruh baya itu.

Maksudnya apaan coba???

"Iya cantik banget."Timpal pria yang sepertinya adalah suami wanita itu.

"Terimakasih Tante,Om.Aku Daisy."

"Bisa aja kalian.Padahal anakku ini sifatnya bar-bar sekali."Ujar Naufan di balas tatapan tajam Daisy.Naufan terkekeh.

"Bercanda sayang."

"Oh iya kenalin nak,saya Ryan dan ini istri saya Sabi alias Sabrina."Daisy tersenyum dan menyambut salaman keduanya.

"Salam kenal Om,Tante."

"Panggil saja Ayah dan Bunda seperti,Zen."Daisy mengangguk sambil tersenyum kikuk didalam hatinya ia seperti mengenal keduanya dan Zen siapa yang dimaksud?

"Eh ngomong-ngomong anak kamu belum datang?"tanya Kirani.

"Katanya baru di jalan,maklum baru latihan basket tadi."

"Permisi maaf telat."Semuanya menoleh kecuali Daisy yang asyik dengan minumannya.

"Nah itu dia,duduk sini sayang."

Daisy mendongak bola matanya melebar melihat siapa yang ada didepannya.

"Elo!!"keduanya kompak berseru.

"Loh kalian sudah kenal?"tanya Sabrina dengan raut wajah terkejut begitu juga dengan Ryan,Naufan dan Kirani.

"Nggak!!"

"Aduh aduh kompak banget,"Zen dan Daisy memalingkan wajah mereka yang memerah karena malu.

"Yaudah kalau gitu kenalan dulu deh,"ujar Ryan.

Zen mengulurkan tangannya begitu juga dengan Daisy tapi mereka masih memalingkan wajah.

"Daisy."

"Zen."

"Loh kenalan kok gitu,wajahnya gak keliatan dongg.."goda Sabrina.

ZENAZA [ HIATUS ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang