ZENAZA [ HIATUS ]

08.BACK TO SCHOOL

ZENAZA
-
❝Karena kamu,adalah anugerah terindah yang di titipkan Tuhan untukku.❞

°❀•°✮°•❀°
VEEL LEEZPLEZIER
SELAMAT MEMBACA

8.BACK TO SCHOOL

"Daisy bangun-bangun!!" Zen menguncang pelan bahu Daisy agar terbangun, gadis itu tampaknya sangat nyaman sekali tidurnya.

"Eummm... bentar, Ma. Daisy masih ngantuk.."

Zen menepuk jidatnya,"Psttt Daisy."

"MAMA!!!"Gadis itu terlonjak ketika Zen berbisik tepat di telinganya,mengakibatkan sensasi merinding di sekujur tubuhnya .

Zen ikut kaget mendengar teriakan Daisy,"Woii gausah teriak kali, santai bosskuh." Ujar Zen lalu duduk di tepi ranjang.

"L-lo ngapain disini? Jangan-jangan lo apa-apain gue!"

"Lo lupa kita udah nikah. Kalau gue ngapa-ngapain lo... ya, wajarlah." Balas Zen tenang.

"Sialan lo!"

Setelah mengecek seluruh tubuhnya yang masih lengkap dengan pakaiannya semalam gadis itu menghela nafas lega.

"Aman."

Dengan wajah juteknya Daisy langsung menuju kamar mandi, Zen terkekeh pelan.

"Asyik juga punya istri."

Selang beberapa menit Daisy sudah keluar dari kamar mandi dengan seragam lengkap.

"Uwihh ada bidadari muncul dari kamar mandi." Celetuk Zen yang langsung mendapat tatapan tajam istrinya.

"Bacot, sana lo mandi. Awas lama-lama."

"Siap Neng!"

Daisy lalu menuju lantai bawah,menemui Bi Surti-pembantu barunya- untuk meminta membuatkan sarapan.

"Non Daisy mau sarapan apa?"tanya wanita paruh baya itu,"Nasi goreng aja,Bi."Balasnya.

"Buat aden?"

"Samain aja,Bi."Ternyata Zen sudah selesai mandi dan bersiap,cowok itu menjawab pertanyaan Bi Surti sembari mengancingkan seragamnya.

"Siap.Ditunggu ya,den-non."

Daisy mengendus bau yang familiar setelah Zen duduk disampingnya,"Lo pake parfum gue?"

Zen menyengir,"Iya dikit.Parfum gue abis."

"Ya tapi kan,ini parfum cewek."

"Udahlah cuma dikit doang,nanti pulang sekolah temenin beli parfum."Daisy hendak menjawab,namun Bi Surti sudah datang dan menghidangkan sarapan mereka.

***

"Bu Vina hari ini nggak masuk,kita cuma dapet tugas!" seketika suasana kelas 11 IPA 2 menjadi ribut mendengar pengumuman yang baru saja disampaikan oleh Bopin si ketua kelas.

"Pin tugasnya dikumpulkan enggak?" tanya Nada.

"Enggak," Nada bersorak pelan begitu juga dengan yang lain.