ZENAZA
-
❝Karena kamu,adalah anugerah terindah yang di titipkan Tuhan untukku.❞°❀•°✮°•❀°
VEEL LEEZPLEZIER
SELAMAT MEMBACA13.KHAWATIR
Pagi ini Zen sudah sehat setelah semalam demam tinggi, kini ia dan istrinya duduk berhadap-hadapan di meja makan sembari menikmati sarapan yang dibuat Bi Surti.
"Maapin gue ya, Dai. Pasti lo semalem kerepotan banget." Ucap Zen pelan, jujur dia sedikit malu menginggat betapa manjanya dia waktu sakit.
"Hmm gak apa-apa kok. Udah kewajiban gue jadi istri yang baik." Balas Daisy pelan.
Zen tersenyum tipis mendengarnya,"Udah belum sarapannya, yuk berangkat." Ajaknya pada Daisy setelah menengguk susunya yang tersisa seperempat gelas.
"Gue berangkat bareng Sella aja. Tadi gue udah chat. Lo duluan aja." Zen menyanggupinya, meskipun dalam hati bertanya-tanya kenapa Daisy sedikit berubah hari ini.
"Yaudah kalau gitu gue berangkat, ini uang saku lo." Daisy menggeleng menolak uang sebesar seratus ribu tersodor didepannya.
"Gausah gue masih ada. Papa sama mama ngasih gue banyak minggu lalu." Ujarnya.
"Yaudah simpen aja. Siapa tau butuh."
"Okelah kalau gitu, makasih."
***
"Ada yang liat Zen nggak?" Daisy heran kenapa setiap siswa ataupun siswi yang ia tanyai hanya menjawab dengan gelengan kepala.
"Duh kemana sih tuh anak." Gumam Daisy kesal. Harusnya Zen sudah ada dikantin bersama dengan Mahesa dan Rion. Tapi kini keduanya juga tidak ada yang tahu dimana keberadaan suaminya itu.
"Dai ini gue dapet chat dari Arion katanya suruh tanya ke Bagas. Biasanya sama dia." Ucap Sella yang kini berada di sampingnya.
"Oke makasih ya, Sell." Sella mengangguk,"Gue temenin ya." Ucapnya.
"Ngak usah, Sell. Sebagai orang yang baru balikan lo wajib makan bareng sama pacar lo." Ujar Daisy sembari terkekeh.
Akhir kisah Sella dan Rion kemarin adalah keduanya balikan. Meskipun harus dengan hadiah pipi Rion yang penuh bekas tamparan dari sepuluh gadis yang awalnya ia pacari sekaligus.
"Beneran?" tanya Sella khawatir.
"Idih kayak lu ngak tau gue aja." Daisy lalu berlalu menuju kelas Bagas, partner basket Zen.
"Permisiiii ... ada yang liat Bagas??" ujar Daisy ketika sampai di dalam kelas 11 IPS 3.
"Bagasnya sama Zen di atap, Dai." Balas seorang siswa. Daisy berterimakasih lalu beranjak pergi menuju rooftop.
***
Cklek
Gadis itu mematung melihat pemandangan dihadapannya. Zen tengah merokok sembari tertawa mendengar ucapan Bagas yang entah apa.
"ZEN! BUANG ROKOK LO!" Gadis itu berteriak sambil menepis puntung rokok yang ada di bibir Zen.
Zen nampak terkejut melihat Daisy berada dihadapannya, Bagas merasa keduanya perlu waktu maka ia pergi dari tempat.
"Daisy? Ngapain lo kesini?" tanya Zen pelan sambil mengusap pipinya yang sedikit terkena abu rokoknya.
"Mau gigit lo!" seru Daisy galak dengan wajah cemberut membuat Zen gemas karena menurutnya wajah Daisy nampak imut.
"Weishhh galak." Zen terkekeh gemas lalu menarik tubuh Daisy untuk duduk disofa.
Daisy menarik napas panjang untuk memulai omelannya, "Bodo! Lo itu abis sakit ngapain ngerokok bego!"
"Kemarin gue dikasih tau sama bunda kalau lo itu pasti sakit gara-gara rokok. Lo pernah baca berita gak sih! Banyak orang mati gara-gara rokok! Lo ngak inget kesehatan lo!? Gue kesel tau gak Zen!!" Daisy meluapkan segala emosinya lalu menunduk lemas.
"Gue ngerasa orang paling bodoh tau gak!? Gue bodoh karena nggak tau apapun tentang suami gue! Suami gue sendiri, Zen! Lo paham gak sih!?"
Zen tertegun, cowok itu merasa jantungnya seakan-akan mau lepas dari tempat gara-gara ucapan Daisy yang terakhir.
"Kenapa diem! Lo paham ngak sih!" Zen malah senyum-senyum sendiri membuat Daisy kesal, "IHHH ZENN!!"
"AWSSSHH ADOHH ADOHH LEPASS DAISY SAKETTT!!"
Zen berteriak histeris ketika tiba-tiba tangan Daisy terangkat untuk menarik telinganya.
"Makanya dengerin kalau orang ngomong itu, gue tuh khawatir tau gak sih!"
"Jadi ceritanya khawatir sama suami nih??" Zen menoel-noel pipi Daisy membuat gadis itu mendengus sembari mencoba menepis tangan nakal itu.
"Lo kan suami gue, ya terpaksa lah!" elak Daisy sembari mengusap pipinya yang memerah karena toel-an Zen.
"Oh ... suami ya. Kalau gitu suami mau minta cium dong istri..."
WORDT VERVOLGD
BERSAMBUNG
°❀•°✮°•❀°-ZENAZA-
KAMU SEDANG MEMBACA
ZENAZA [ HIATUS ]
Novela Juvenil[ P E R J O D O H A N ] JUDUL AWAL : MY BELOVED JUDUL BARU : ZENAZA • • • Menikah di usia yang terbilang masih labil dan sangat muda tidak pernah terbayangkan dibenak Azalea Daisy dan Zennio Alderian. Tapi apa daya seorang anak ketika kedua orang t...