20.ADOHHH SAKETT!!

160 11 0
                                    

ZENAZA
-
Karena kamu,adalah anugerah terindah yang di titipkan Tuhan untukku.❞

°❀•°✮°•❀°
VEEL LEEZPLEZIER
SELAMAT MEMBACA

20.ADOHHH SAKETT!!

  Enam remaja berseragam khusus Bintara High School tampak berjalan bersama menuju arena permainan. Daisy yang nampak antusias berjalan mendahului teman-temannya.

"Pelan-pelan, Dai. Nanti jatuh." Tegur Zen pada istrinya.

"Pokoknya gue harus dapet boneka sapi!" seru Daisy dan berjalan menghampiri mesin capit.

"Mau jugaa," rengek Nada pada Mahesa.

"Iya sayang, kamu mau boneka yang mana."

"Mau boneka beruang!"

"Kamu nggak mau boneka, Ella?" Rion bertanya pada pacarnya yang nampak diam. Tumben Sella diam.

"Eh..mmm..boleh?"

"Iya, kamu kenapa? Ada masalah?" Sella menggeleng pelan sambil tersenyum, ia tidak ingin masalahnya membuat pacar dan sahabatnya yang kini nampak berbahagia menjadi turut bersedih dan gagal main.

"Sella ayo main, gue udah dapet bonekanya!!" seru Nada sambil menunjukkan boneka beruang berwarna coklat ditangannya.

Sedangkan Daisy nampak cemberut karena Zen gagal mendapatkan boneka sapi incarannya, malah kini gadis itu membawa boneka buaya.

"Ih Zen gue maunya boneka sapiiii!!"

"Yaa dapetnya buaya. Ngak apa-apa sama aja boneka. Buaya juga imut, ini namanya milo."

"Dih sok kecakepan banget namanya, milo!?" seru Daisy tidak terima.

"Yaudah apa?"

"Babi!"

"Ha? Masa buaya dibilang babi..." gumam Zen heran.

"Oi udahlah kita main yang lain, masa cuma capit boneka doang." Ujar Mahesa mengajak teman-temannya untuk bermain yang lain.

"Naik rollercoaster hayuk!!" seru Daisy antusias.

"E-eh jangan dong, yang lain ajaaa." Sahut Rion takut, mantan playboy tersebut takut ketinggian guys.

"Takut lo?" tantang Sella.

"Enggak cuma emm.."

"Ayoo cepetan!!" seru Nada tak sabar.

***

Akibat menuruti sang pacar, kini tiga pemuda tersebut terduduk lemas didepan kamar mandi. Sedangkan pacar-pacar mereka nampak santai seakan-akan tidak merasakan apapun saat naik rollercoaster tadi.

"Kalian-kalian ini lemahh," ejek Daisy sambil bersidekap dada.

"Heuh gue nggak nyangaka bakal kaya gini, dulu gue naik b aja tuh..." balas Zen sambil meletakkan kepalanya di bahu Mahesa.

"Jelas orang lo naik rollercoaster mini, yang buat anak-anak." Balas Rion yang sangat-sangat lemas, apa lagi pemuda itu takut ketinggian.

"Sialan gue hampir ngompol dicelana," ujar Mahesa dengan tangan gemetar.

"Terserah kalian deh, pokoknya kita ngambek!" seru Sella sambil menatap tajam pada Rion.

"Dua-in." Timpal Daisy.

"Gue juga, dah yuk girl's kita belanja aja terus makan. Biarin mereka terdampar disini, niatnya mau happy-happy malah jadi gagal!"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 27, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ZENAZA [ HIATUS ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang