09.MINE

153 10 1
                                    

ZENAZA
-
Karena kamu,adalah anugerah terindah yang di titipkan Tuhan untukku.❞

°❀•°✮°•❀°
VEEL LEEZPLEZIER
SELAMAT MEMBACA

9.MINE

Sahabat Daisy tersebut bersama Rion, Mahes dan tentu saja Zen langsung bergerak cepat menuju kamar mandi tempat Daisy di bully oleh si bunga bangkai setelah mendapat pesan singkat dari Daisy.

"Lo enggak apa-apakan,Dai?"Zen bertanya dengan nada khawatir,pemuda itu lalu melepas seragamnya dan menyisakan kaos putih di tubuhnya.

"Kita ke UKS sekarang."Ucapnya setelah berhasil menutupi tubuh istrinya dengan seragamnya.

"Gue enggak apa-apa cuma lemes aja,satu lawan tiga pren."Balas Daisy sembari terkekeh,tapi bibirnya sangat pucat membuat sahabatnya dan suaminya dilanda kekhawatiran.

"Beneran?Bibir lo pucet gitu,Dai."Ucap Rion di setujui semuanya.

"Ke UKS aja ya.Terus kita pulang aja."Ujar Zen.

"Ya ampun,aku rapopo cahh.."

(aku enggak apa-apa,teman.)

Daisy tidak berhenti merengek karena Zen dan sahabat-sahabatnya memaksa untuk membawa gadis itu menuju UKS.

"Seengaknya lo ganti baju disana,lo lupa lo enggak bisa kena air lama-lama."Ucap Nada sembari menyentuh kening Daisy,"Tuhkan langsung panas."

"Udah deh mendingan lo bawa ke UKS aja,Zen.Nanti biar bunga bangkai itu kita yang urus."

"Kalau mau bawa gue ke UKS cepetan,gue mau pingsan."Seketika gadis yang berbalut seragam kebesaran itu pingsan dalam pelukan suaminya.

***

Daisy membuka matanya perlahan setelah pingsan selama kurang lebih lima menit,gadis itu berhasil bangun setelah indra penciumannya menangkap aroma minyak kayu putih.

"Udah bangun?"

"Belum masih di alam mimpi."Jawab Daisy kesal,sudah tahu dia membuka mata masih saja ditanya.

"Ohh yaudah kalau masih di alam mimpi,mimpiin gue ya."Zen terkekeh pelan setelah mengatakannya.

"Idih nanjong!!"Daisy bangkit duduk,gadis itu mengadahkan tangannya didepan Zen membuat pemuda itu menaikkan satu alisnya bingung.

"Minta minum,sekalian makannya ya.Istrimu ini lapar,Suami..."Daisy melirihkan ucapannya.

"Hilih kalau ada maunya, mau makan apa?Biar gue chat Rion."

Daisy tersenyum sumringah,"Makan ayam geprek plus seblak level 10!"

Zen terdiam sebentar lalu menggeleng tegas,"No! Lo ngak bisa makan pedes banyak-banyak kata Mama."

Daisy mengerucutkan bibirnya,"Yaudah deh terserah lo aja mau pesenin gue apa..."

"Hmm.Bubur ayam sama minumnya teh anget aja,Yon."Daisy mendelik mendengar ucapan Zen pada Rion melalui telfon.

ZENAZA [ HIATUS ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang