"𝑲𝒂𝒓𝒆𝒏𝒂 𝒔𝒆𝒕𝒊𝒂𝒑 𝒓𝒊𝒏𝒅𝒖𝒌𝒖 𝒑𝒂𝒅𝒂𝒎𝒖 𝒂𝒅𝒂𝒍𝒂𝒉 𝒃𝒖𝒌𝒕𝒊 𝒃𝒂𝒉𝒘𝒂 𝒉𝒂𝒅𝒊𝒓𝒎𝒖 𝒂𝒅𝒂𝒍𝒂𝒉 𝒑𝒆𝒍𝒆𝒏𝒈𝒌𝒂𝒑 𝒉𝒊𝒅𝒖𝒑𝒌𝒖."
—
—[ 07. BENARKAH ITU KAMU? ]
Beberapa bulan berlalu sejak Althair menginjakkan kakinya kembali di Indonesia, tepatnya di Jakarta. Dan berbulan-bulan juga sudah berlalu sejak ia datang dan bersekolah di SMP Galaksi.
Perkelahian Althair dengan Edgar adalah awal dimana Edgar mulai menaruh dendam pada Althair. Bahkan dendam dan rasa bencinya pada Althair semakin menjadi saat Althair mulai populer di sekolah.
Beberapa bulan ini juga Althair selalu menjadi perbincangan satu SMP Galaksi karena cowok itu begitu berbakat mau di bidang akademik ataupun non-akademik. Selalu menjadi utusan untuk olimpiade. Bahkan Althair juga pernah menggantikan seorang guru Matematika yang berhalangan masuk ke kelasnya. Althair diminta untuk mengajar teman-temannya soal materi yang belum mereka pahami.
Karena hal tersebut lagi dan lagi Althair menjadi perbincangan hangat yang banyak dikagumi oleh para murid dan guru.
Bukan hanya itu, Althair juga pernah menjadi utusan untuk pertandingan karate dan berhasil menjadi juara satu di tingkat nasional. Nama SMP Galaksi pun semakin harum dan dengar-dengar tahun ini akan banyak peserta didik baru yang melanjutkan pendidikan mereka di SMP Galaksi.
Ya karena itu, prestasi yang di capai SMP Galaksi akhir-akhir ini meningkat dan semakin banyak orang tua yang mempersiapkan anak-anak mereka untuk lulus masuk ke sekolah itu.
Hal yang membanggakan untuk sekolah dan para muridnya, namun tidak untuk Edgar. Justru apa yang dilakukan Althair semakin membuat rasa bencinya semakin mendarah daging. Dia tidak suka jika Althair mendapatkan perhatian spesial dari sekolah.
Althair sendiri tidak peduli apa yang dilakukan Edgar padanya. Jika cowok itu membuat masalah dengannya, tentu akan Althair lawan jika ia merasa benar.
Althair diajarkan untuk menghormati orang lain yang juga menghormatinya. Althair tidak akan membuat masalah jika ia tidak dipancing. Bahkan untuk menyelesaikan masalah pun Althair selalu berpikir jernih dan tenang. Karena ia tahu, bahwa tidak akan bisa menyelesaikan masalah hanya dengan adu otot saja, otak juga harus digunakan.
"Pagi!"
Althair yang sedang berjalan di lorong dengan kedua earphone putih menyumbat telinganya seketika menoleh ke samping kanan. Sesa, teman yang dekat dengannya selama sekolah disini memberikan senyuman dan sapaan selamat pagi.
"Pagi," balas Althair menanggalkan earphonenya dan menyimpannya kembali di dalam tas.
"Dengerin musik piano lagi?" tebak Sesa.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALTHAIR 2
Teenfikce"I'm back for you, Queenzhinia." ~ Althair "𝑲𝒂𝒓𝒆𝒏𝒂 𝒔𝒆𝒕𝒊𝒂𝒑 𝒓𝒊𝒏𝒅𝒖𝒌𝒖 𝒑𝒂𝒅𝒂𝒎𝒖 𝒂𝒅𝒂𝒍𝒂𝒉 𝒃𝒖𝒌𝒕𝒊 𝒃𝒂𝒉𝒘𝒂 𝒉𝒂𝒅𝒊𝒓𝒎𝒖 𝒂𝒅𝒂𝒍𝒂𝒉 𝒑𝒆𝒍𝒆𝒏𝒈𝒌𝒂𝒑 𝒉𝒊𝒅𝒖𝒑𝒌𝒖." **** Notes : Cerita ini adalah cerita flashback Alth...