"𝑲𝒂𝒓𝒆𝒏𝒂 𝒔𝒆𝒕𝒊𝒂𝒑 𝒓𝒊𝒏𝒅𝒖𝒌𝒖 𝒑𝒂𝒅𝒂𝒎𝒖 𝒂𝒅𝒂𝒍𝒂𝒉 𝒃𝒖𝒌𝒕𝒊 𝒃𝒂𝒉𝒘𝒂 𝒉𝒂𝒅𝒊𝒓𝒎𝒖 𝒂𝒅𝒂𝒍𝒂𝒉 𝒑𝒆𝒍𝒆𝒏𝒈𝒌𝒂𝒑 𝒉𝒊𝒅𝒖𝒑𝒌𝒖."
—
—[ 17. MENCARI QUEEN ]
Sejak beberapa jam yang lalu Althair terus melihat room chatnya dan Queen. Berharap pesan yang ia kirimkan pada gadis itu di respons. Sepertinya sudah lebih dari dua puluh pesan yang ia kirimkan namun saty pun belum di baca oleh gadis itu. Sedangkan sejak tadi perasaannya juga sudah tidak karuan.
Althair bangkit dari tidurnya dan duduk. Matanya melihat jam yang sudah menunjukkan pukul lima sore. Suara dering dari ponselnya mengalihkan atensi Althair. Keningnya berkerut melihat deretan nomor asing yang tertera di layar.
Althair memutuskan mengangkat panggilan tersebut.
"Halo?"
"Halo, ini beneran nomor Althair?"
Kening Althair mengerut mendengar suara perempuan di seberang sana.
"Siapa?" tanya Althair dengan curiga.
"Ck, Althair ini Acha! Temen sekelas Althair! Masa Althair lupa?"
"Acha?" gumam Althair mengingat. Benar, di kelasnya ada perempuan yang bersikap childish yang selalu memanggil orang-orang dengan nama mereka.
"Sorry, ada apa nelfon gue?"
"Althair mau ikut nyari Uin, nggak? Soalnya perasaan Acha nggak tenang. Seharian ini kita nggak lihat Uin, kan? Nggak mungkin juga Uin bolos tanpa alasan, kan?"
Althair mengangguk meski Acha tidak akan melihatnya. "Oke, gue ikut nyari Queen."
"Kalau gitu Acha tunggu di sekolah."
"Kok di sekolah?"
"Acha dapat informasi dari temen-temen kalau tadi pagi mereka lihat Uin ada di sekolah. Pasti Uin masih ada di sekolah, di suatu tempat, kita cari aja dulu."
Althair bangkit. Memakai jaket dan sepatu dengan buru-buru. Ponselnya ia apit di antara bahu dan telinga sehingga obrolannya dengan Acha tidak harus di putus.
"Oke, gue kesana."
Althair menyambar kunci motornya di atas nakas dan langsung keluar dari kamar dengan tergesa-gesa. Hampir saja ia menabrak Alister yang berjalan dari dapur dengan makanan di piring yang cowok itu bawa.
"Sorry!" ujar Althair berlari keluar rumah.
"Mau kemana lo?!" teriak Alister namun tidak di jawab oleh kembarannya itu. "Dasar," gerutu Alister melanjutkan langkahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALTHAIR 2
Novela Juvenil"I'm back for you, Queenzhinia." ~ Althair "𝑲𝒂𝒓𝒆𝒏𝒂 𝒔𝒆𝒕𝒊𝒂𝒑 𝒓𝒊𝒏𝒅𝒖𝒌𝒖 𝒑𝒂𝒅𝒂𝒎𝒖 𝒂𝒅𝒂𝒍𝒂𝒉 𝒃𝒖𝒌𝒕𝒊 𝒃𝒂𝒉𝒘𝒂 𝒉𝒂𝒅𝒊𝒓𝒎𝒖 𝒂𝒅𝒂𝒍𝒂𝒉 𝒑𝒆𝒍𝒆𝒏𝒈𝒌𝒂𝒑 𝒉𝒊𝒅𝒖𝒑𝒌𝒖." **** Notes : Cerita ini adalah cerita flashback Alth...