«ᴠᴏᴛᴇ . ᴋᴏᴍᴇɴ . ꜰᴏʟʟᴏᴡ»
•
•
•
•
૮꒰˵•ᵜ•˵꒱ა
Saat ini di depan mansion yang sangat luas dengan hamparan rumput dan 1 pohon, terdapat bocah yang sedang bermain dengan kucing kecilnya, banyak gelak tawa di muka bocah manis itu."Ihhh dalks cini" ujar bocah itu memanggil kucing nya, yah kucing nya bernama darks, bocah itu tidak bisa berkata R mungkin pada umumnya bocah yang berumur sekitar 5 tahun bisa mengucapkan R tapi kenapa bocah kecil itu berbeda? entahlah.
Bocah yang memanggil kucing nya yang tak mau ke arah nya pun berlari mengejar kucing kecilnya.
"Ahahahaha dalks Jangan lali" bocah perempuan itu terus menerus berlari hingga kelelahan tapi dia tak menyerah begitu saja
Saat melihat kucing nya duduk di bawah pohon, bocah yang tak lain bernama acha berhenti dan membaringkan tubuh kecilnya di perut kucing kecilnya nya, siapa darks? ialah kucing lucu yang menggemaskan dan darks adalah teman acha saat berumur 3 tahun acha tak sengaja melihat kucing itu sedang di kurung di dalam jeruji besi dan sampai sekarang mereka sudah akrab.
"Dalks caca punya Daddy apa enggak?" ujar acha menatap langit-langit dan tangan kecilnya mengusap bulu lebat milik darks, darks hanya mengeram menanggapi apa yang di katakan oleh acha, se akan akan tahu apa yang di ucapkan oleh acha.
"Grrrr" Geraman kucing kecil milik acha.
"Tapi kata Omma Caca punya Daddy, tapi Daddy Caca siapa?" ujar acha yang memeluk darks tak lama dia terlelap menuju mimpinya.
Acha memakan permen dengan sangat nikmat karena tidur di perut milik darks.
Saat mereka sedang asik dengan dunia nya terdapat wanita yang terlihat tua tapi masih awet muda, dia memandangi cucu kecilnya itu dengan sendu.
"Maafkan Daddy mu ca.... Omma tau dia sangat keterlaluan kepadamu" ujar wanita itu lirih Dengan menyimpan kesedihan.
Wanita paruh baya mendekati cucu dan kucing nya, dia melihat wajah polos nan damai milik acha yang begitu lucu dan menggemaskan.
"Sayang Wake up" ujar Omma mengusap rambut milik acha yang berbau strawberry itu, yah semuanya berbau strawberry ah sangatlah harum.
acha tak menyukai bau durian dan alpukat menurutnya buah itu sangat tidak enak termasuk saya karena selera saya mungkin, selera orang kan beda-beda.
"Eunghh" lenguhan kecil itu keluar dari mulut kecil milik acha
"Eum Omma ada apa?" Tanya Acha dengan kesadaran yang belum terkumpul sepenuhnya.
"Bangun sayang ini sudah siang, kau harus mandi dan makan siang" ujar Omma-lilis kepada cucu kecilnya yang sangat menggemaskan.
KAMU SEDANG MEMBACA
ACHALEA
Teen Fiction•END• TERTARIK? LANGSUNG BACA AJA!! SERU KOK •BELUM AFDOL KALO UDAH BACA TAPI BELUM FOLLOW!! DI LARANG KERAS MEMASUKAN CERITA SAYA KE DALAM BACAAN YANG TERDAPAT UNSUR TRASMIGRASI!! ✧ VISUAL DI CERITA SAYA HANYA UNTUK MENGHIDUPKAN TOKOH, JANGAN SANGK...