«ᴠᴏᴛᴇ . ᴋᴏᴍᴇɴ . ꜰᴏʟʟᴏᴡ»
•
•
•
•
૮꒰˵•ᵜ•˵꒱ა
"Eunghh" leguhan kecil berhasil membangunkan gadis kecil yang tengah tertidur pulas yang berada di pelukan mama nya, kemana bunda? Apakah sedang di luar.Acha memandangi Lina dengan seksama, mamanya sangat cantik. Saat tengah asik dengan pikirannya Lina terbangun ia menatap wajah Acha yang sedikit pucat.
"Morning baby" Lina mengecup kening acha dengan lembut mengusap kepala acha dengan begitu lembut.
"Morning too mamaa" senyum tercetak di bibir pucat Acha.
"Baby lapar? Biar mama suruh maid bawain bubur,"
Acha mengangguk sebagai jawaban, kepalanya sangat pusing Namun ia sudah janji jika hari ini akan ke makam mommy nya.
"Abis itu minum obat yah?" Bujuk Lina dengan lembut, Acha hanya mengangguk ia ingin sembuh karna ingin ke makam mommy nya Jika mommy nya tau bahwa dia sedang sakit bisa saja kan mommy nya akan menangis? Acha tidak akan membiarkan hal itu terjadi.
"Strawberry" ujar acha yang berhasil membuat Lina tersenyum.
Beberapa menit berlalu maid sudah memberikan 1 mangkuk bubur dengan 1 gelas air, dan putih 1 gelas lagi air susu. Jangan lupakan strawberry yang acha pesan agar rasa pahit di obat nya akan hilang.
Acha tengah memakan dengan damai sesekali ia tersenyum karna tingkah laku dari samuel yang tengah mengusap-usap kepala nya.
"Aunty, wil gak mau liat aunty sakit kaya gini wil mau kita main main bukan bobo setiap jam di kasur oke."
"El, sini jangan ganggu aunty" suruh Arkanan yang di balas anggukan oleh Samuel, memang mereka semua memanggilnya dengan sebutan El di ambil dari nama samuEl.
"Abang, ayo kita cari buah buat aunty Kali ini kita yang cari jangan maid, biar aunty cepet sembuh" usul samuel yang di angguki oleh mereka semua.
Mereka keluar tak lupa untuk pamit kepada mereka yang berada di kamar Acha, sungguh kamar Acha sangat luas.
"Daddy... Caca mau ke makam mommy"
"Besok aja yah? Baby belum sepenuhnya pulih" larang Brian karna ia masih khawatir akan kesehatan Acha.
"Hiks... Caca udah janji semalam, kalo Caca bakal datang ke makam mommy"
"Hutf tidak bisa di tunda saja baby?" Ujar Delon tak tega, ia sama dengan Brian takut akan kondisi acha.
"Maunya sekarang, Caca juga udah sehat kokk"
૮꒰˵•ᵜ•˵꒱ა
Siang hari ini. mereka berada di sini, tempat di mana seseorang beristirahat dengan tenang tanpa di gangguan siapapun Bunga yang berjejer jelas di atas sebuah gundukan tanah yang sudah terselimuti oleh rumput."Mommy... Caca udah nepatin janji Caca, Caca anak yang suka tepatin janji kan?" Acha mengusap sebuah nisan yang tertulis nama seseorang yang selalu memenuhi pikirannya, Lilana Qiara Stevany.
KAMU SEDANG MEMBACA
ACHALEA
Teen Fiction•END• TERTARIK? LANGSUNG BACA AJA!! SERU KOK •BELUM AFDOL KALO UDAH BACA TAPI BELUM FOLLOW!! DI LARANG KERAS MEMASUKAN CERITA SAYA KE DALAM BACAAN YANG TERDAPAT UNSUR TRASMIGRASI!! ✧ VISUAL DI CERITA SAYA HANYA UNTUK MENGHIDUPKAN TOKOH, JANGAN SANGK...