ACHALEA|| 17

24.6K 1.6K 23
                                    

«ᴠᴏᴛᴇ . ᴋᴏᴍᴇɴ . ꜰᴏʟʟᴏᴡ»

૮꒰˵•ᵜ•˵꒱ა


Pagi hari yang cerah sebuah keluarga kecil tengah sarapan dengan tenang tanpa ada gangguan apapun.

"Baby pagi hari ini akan ada tamu datang, dia akan mengajar mu" ujar Marley memberitahu bahwa ada tamu yang akan datang ke mansion nya.

Acha menoleh ke arah daddy nya, apa yang du maksud dari ucapan daddy nya?, "benelan Daddy? Nda tipu-tipu kan? Siapa olang nya daddy? Ibu gulu atau papa gulu?"

"Tentu saja daddy tidak berbohong baby, kita lihat nanti"

"Yeayy Caca sekolah" ujarnya tersenyum walaupun dia home schooling tapi tidak apa-apa toh dimasa anak-anak mereka suka bermain dan belajar.

Ting tung

Bel berbunyi, masuk lah wanita paruh baya dengan menenteng tas kecilnya.
Acha bergegas menuju ruang tamu melihat wanita yang tengah duduk dengan anggun gaya yang sedikit tidak mencerminkan seorang guru.

"Halo gadis manis" sapa wanita itu

"Ha-halo aunty" sapa acha dengan gugup membuat wanita yang tengah duduk manis merasa heran, mengapa bocah kecil ini gugup?.

Acha memandangi wajah dan pakaian guru private nya, bibir yang merah serta pakaian yang ketat terdapat 2 kancing atas terbuka.

Acha berjalan menghampiri Marley dengan rasa kegugupan, jika biasanya dia akan akrab dengan siapapun namun sekarang tidak.

"Kok kesini lagi kenapa hm?" Ujar Marley mengusap kepala Acha

Acha menggelengkan kepalanya "Daddy gulu nya ganti aja, Caca enggak suka dia daddy" ujarnya dengan muka yang ketakutan.

"Kenapa baby? Apakah dia tidak baik"

Acha mengangguk kan kepalanya, namun ia juga menggelengkan kepalanya karna aunty itu tidak tahu baik atau jahat nya, yang jelas ia tidak menyukai pakaiannya.

"Caca enggak suka sama pakaiannya Daddy"

"Kenapa dengan pakaiannya?"

"Sini Daddy" ujar Acha menggenggam erat tangan Marley untuk ke ruang tamu.

Saat sudah sampai di ruang tamu terdapat perempuan yang menggunakan baju yang kurang bahan, baju ketat rok di atas paha dan lihat dandanannya.

"Bram" Marley nengeraskan rahangnya, timbul rasa amarah di dirinya yang sangat kesal terhadap asistennya.

Bram yang sedang di luar pun bergegas masuk untuk menemui Marley.

"Kenapa tuan?"

"Saya menyuruh Anda mencari guru private bukan jalang" ujar Marley mencoba menahan emosinya karena takut Acha akan ketakutan terhadapnya.

ACHALEATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang