ACHALEA|| 22

15K 1.1K 39
                                    

«ᴠᴏᴛᴇ . ᴋᴏᴍᴇɴ . ꜰᴏʟʟᴏᴡ»

૮꒰˵•ᵜ•˵꒱ა


Pagi hari ini Acha tengah sibuk mencari kucing kecil miliknya, pasalnya sedari tadi dia tidak menemukan Lucy di kamar khusus kucing kecil nya.

"lucy"

"Lucy ada dimana, Lucy Caca panggil loh!! Ishh kok nda Dateng Dateng sih"

"Lucy pus pus"

Saat berjalan tepat di di depan ruangan khusus Gym untuk para maung untuk mengasah otot tangan maupun kaki mereka, saat melihat lebih rinci ke dalam tiba-tiba mata Acha berkaca-kaca.

"Huaaaaaaa Abang!! Hiks..." Acha berteriak karena melihat pemandangan yang membuatnya menangis.

Para maung yang sedang melatih otot pun tergelonjak kaget mendengar teriakannya, mereka melihat ke arah bocah yang tengah memandangi mereka dengan air mata yang turun membasahi pipi chubby nya.

"Hikss.... Abang apain Lucy" ujarnya menangis

Mereka semua cengengesan terutama Melvin dan ghibran, yang sedari tadi tersenyum untuk menutupi rasa bersalah.

"Lucy nya latihan kekuatan tangan dek"

"Iyah, biar Lucy nya punya otot kayak abang"

"Hiks.. Lucy hiks.."

"Kalian" ujar Lino dingin

"Sorry bang gak sengaja sumpah" ujar Melvin menunjukkan dua jarinya

"Sorry bang gak sengaja sumpah" ujar Melvin menunjukkan dua jarinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Lucy nya lagi olahraga biar punya roti sobek ☺️🙏🏻

Acha berjalan menghampiri kucing kecil miliknya yang terlihat sangat tertekan, ia mengangkat benda yang menghalangi kucing nya untuk bangun.
Dengan perasaan campur aduk membuatnya tak berhenti menangis. Acha mengangkat barbell dari dada Lucy, dia sangat kesusahan alhasil dia mendorong barbell itu hingga tergelincir jauh dari tubuh kecil lucy, dia mengendong Lucy dan mengusap kepala lucy untuk memastikan bahwa kucing kecilnya baik-baik saja.

"Huwaaaaaaa!! Abang liat Lucy nya kecapean.. hiks" ujarnya berjalan keluar dari ruangan GYM menuju ruang tamu.

"Maaf baby" ujar Melvin berteriak.

Acha berjalan dengan mengendong Lucy di tangan nya, dia terus menerus menangis karena masih mengingat kejadian tadi yang melihat kucing kecil nya di siksa oleh Abang Abang nya.


"Hiks... Lucy engga kenapa-napa kan? Enggak ada yang sakit kan hikss"

"Mama bunda huwaaaaaaa.." tangis Acha yang berjalan kearah mama-lina dan bunda-alya yang tengah mengupas buah-buahan dan memotong buah-buahan di ruang tamu.

ACHALEATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang