«ᴠᴏᴛᴇ . ᴋᴏᴍᴇɴ . ꜰᴏʟʟᴏᴡ»
•
•
•
•
૮꒰˵•ᵜ•˵꒱ა
Setibanya di mansion cleonard acha mengganti pakaiannya dengan pakaian gio, yang cukup di bilang besar dan panjang. acha memilih memakai Hoodie milik gio, karna dia tiba di mansion gio bersamaan dengan hujan yang turun membasahi belahan bumi.Acha dan keluarga cleonard makan malam bersama dengan tenang dan damai, kenapa bisa tenang? Karna di sini ada daddy Arnoven.
Acara makan malam bersama sudah selesai namun hujan tak kunjung berhenti, hujan semakin lebat dan deras mereka semua tengah berada di ruang tamu dengan Reva yang tengah mengabari keluarga Acha.
"Mommy, telfon nya udah di angkat sama daddy?"
Reva menggelengkan kepalanya kenapa Marley tidak bisa di hubungi terlebih lagi para putranya kenapa bisa berbarengan.
"Huft"
"Tenang yah sayang kamu nginap di sini aja, acha tidur sama mommy lagi pula ujan nya makin deres"
Acha menganggukkan kepalanya, kemana daddy dan Abang nya? Dia khawatir jika mereka mencari nya apalagi malam ini hujan deras. Acha mengecek ponselnya dia mencoba menelfon Oppa Anson untung nya ponsel Oppa Anson aktif.
Acha buru-buru menelfon Oppa nya, dia ingin memberitahu bahwa dia berada di mansion cleonard.
"Hallo Oppa, Oppa di situ ada daddy engga?" Tanya acha khawatir
"Ada? Oppa boleh kasih ponselnya ke daddy nda?"
"Hallo daddy, daddy kenapa ponsel engga aktif? Mommy Reva tadi telfon daddy sama Abang tapi ponsel daddy sama Abang engga aktif juga"
"Caca lagi di rumah kak all, kata mommy Reva Caca nginep di sini aja, soalnya ujan nya lebat"
"Papayy daddy"
Tut-
Acha mematikan sambungan telefon nya, dia melihat ke arah Reva yang tengah tersenyum manis ke arah nya.
"Acha di bolehin nginep di sini sama daddy"
"Bagus dong, biarin daddy tidur di kamar lain"
Saat tengah asik bercanda dan menceritakan hal-hal yang membuat mereka tersenyum, namun semuanya Siam karna suara aneh.
JDERRR
kilat menyambar lampu di mansion cleonard padam tidak ada pencahayan.
"AAAAAAA DADDY" teriak acha bersamaan dengan petir dan lampu yang padam, acha yang sudah menutup telinganya dan menutup matanya rapat-rapat.
Gio bergegas mendekap tubuh acha, ia melihat tubuh acha yang sedikit bergetar.
"Sttss tenang oke, di sini ada kak all"
"Hiks.. kak all ana takut, suaranya serem hiks... Daddy Caca takut daddy" ini yang acha takutkan jika hujan, acha suka hujan namun dia tidak menyukai suaranya, menurutnya suara itu seram dan besar Entah sejak dulu dia tidak menyukai hal itu.
"Heyy di sini ada kakak, tenang yah. kakak gak bakal ninggalin kamu"
Acha terus menerus menutup telinga nya tak lupa dia menutup matanya rapat-rapat.
KAMU SEDANG MEMBACA
ACHALEA
Teen Fiction•END• TERTARIK? LANGSUNG BACA AJA!! SERU KOK •BELUM AFDOL KALO UDAH BACA TAPI BELUM FOLLOW!! DI LARANG KERAS MEMASUKAN CERITA SAYA KE DALAM BACAAN YANG TERDAPAT UNSUR TRASMIGRASI!! ✧ VISUAL DI CERITA SAYA HANYA UNTUK MENGHIDUPKAN TOKOH, JANGAN SANGK...