19. The Warmth That Heals The Soul

1.5K 245 4
                                    

Cuaca yang cerah sangat bertolak belakang dengan keadaan dirumah keluarga Lee.

Masih pagi bukannya diisi dengan suka cita, malah bertengkar lagi dan lagi.

"ROSÉ, JASMINE" teriak Tiffany dari bawah.

Jasmine dan Rosé turun bersama dengan Jasmine bersembunyi dibelakang Rosé.

Tiffany pun memberikan pertanyaan yang paling dibenci oleh semua anak.

"Sekarang kalian pilih. Mau ikut Mama atau Papa? Bulan depan Mama sama Papa mau cerai" ucap Tiffany sambil menghapus air matanya.

Bagai tersambar petir disiang hari, Jasmine langsung meresot dan terduduk di lantai.

"Ma... Pa" lirih Jasmine sambil menatap ke arah Tiffany yang menahan tangis dan amarah lalu ke Donghae yang duduk di sofa sembari memejamkan mata.

"Keputusan Mama dan Papa sudah bulat. Pikirkan baik-baik dan beri keputusannya besok" ucap Donghae dan pergi meninggalkan rumah.

"Rosé, urus Jasmine" Tiffany meninggalkan ruang tamu dan masuk ke kamarnya.

"Mi" panggil Rosé pada Jasmine yang terduduk di lantai dengan air mata yang menolak untuk berhenti keluar.

Rosé menyamakan tingginya dengan Jasmine dan memeluknya.

"Mi, ayo ke kamar" ajak Rosé.

"Gue nggak mau Ce" lirih Jasmine.

"Iya, ayo kita bicarain diatas" Rosé membantu Jasmine berdiri dan menuntunnya ke atas.

Rosé membawa Jasmine ke kamarnya.

"Dengerin gue, mau sampai kapanpun, Mama sama Papa tetap Mama Papa kita. Nggak akan ada yang berubah meskipun mereka udah nggak tinggal bersama lagi. Karena apa? Ikatan darah nggak akan pernah bisa berubah dan dimanipulasi" ucap Rosé yang kini menahan air matanya.

"Sampai kapanpun, Mama Tiffany adalah Mama kita. Papa Donghae adalah Papa kita. Dan gue adalah kakak lo"

"Lo nggak ngerti perasaan gue Ce! Lo cuma nenangin gue doang! Lo nggak tau gimana hancurnya perasaan gue!" pekik Jasmine yang kini mendorong Rosé.

"Gue ngerti Mi! Karena gue juga ada diposisi yang sama dengan lo!" ucap Rosé.

"Lo nggak kelihatan keberatan dengan keputusan mereka! Lo selalu bilang mereka cuma menggertak! Lo lihat sekarang? Keluarga kita sepenuhnya hancur Ce! Bahtera kita udah hancur dan nggak bisa balik lagi!" ucap Jasmine frustasi.

"Jasmine! Cukup! Mau lo nangis kayak apapun, keputusan mereka cuma bisa diubah sama mereka. Sia-sia lo kayak gini" ucap Rosé.

"Gue nggak nyangka lo kayak gini Ce!" Jasmine menatap Rosé tidak percaya dan keluar dari kamar Rosé.

Rosé terduduk lemas di samping ranjangnya dan mulai menangis.

"Gue juga tau rasanya takut karena bahtera kita hampir karam Mi. Gue cuma nggak mau nunjukin didepan lo" gumam Rosé sangat pelan.

HP nya bergetar beberapa kali sedari tadi, menandakan pesan masuk. Namun tak membuat Rosé beranjak untuk memeriksanya, sampai masuk panggilan telepon.

Rosé mengambil HPnya dan melihat nama penelpon.

Jaegi🍑💞
is calling

Rosé menghela napas sejenak dan menerima panggilan dari Jaehyun.

"Halo?"

"Kamu kenapa?" tanya Jaehyun begitu sambungan terhubung.

ROSEANNE | Jaerose ft. JunHo✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang