"MAJU SINI LO!"
"ELO YANG MAJU SINI!"
"Lo yang lebih tua, dong!"
"Dih, yang lebih muda ngalah!"
"Kagak! Yang lebih tua harus maju duluan!"
"Wah, lo gak boleh nyuruh yang lebih tua!"
"Halah, bacot!"
"Sini maju lo!"
"Ayo maju!"
"Maju!!!"
"Maju!!!"
Bisa menebak siapa yang sedang berseteru itu siapa?
Pletak!
Satu jitakan mendarat sempurna di pucuk kepala Sinb.
Pletak!
Satu jitakan sebagai balasan pun mendarat di pucuk kepala Sowon.
"Gak sopan lo!"
"Lo yang mulai, ya, Kak!"
Pletak!
"Anjiran pala gue bisa bolong, weh!!!" teriak Sinb geram.
Srekh!
"Argh! Rambut gue baru aja dikeramas, jangan maen jambak aja, dong!" amuk Sowon sambil berusaha melepaskan tangan Sinb.
Begini jadinya kalau anak-anak tidak berada dalam pengawasan orang tua. Seharusnya Mama Yuri dan Mami Jessica tidak membiarkan anak-anak mereka bersama, secara kalau disatukan bisa berakhir seperti ini.
Siapa yang memulai?
Jelas Sinb. Gadis itu menjahili Sowon yang sedang asyik joging santai dengan mendorong kasar sampai nyemplung ke got. Dan pastinya Sowon marah, ya berakhir dengan perseteruan, deh.
Akhir pekan itukan enaknya pergi bersenang-senang, apalagi ada taman untuk berolahraga serta menikmati udara yang bersih. Lumayan, menyegarkan pikiran dari hal-hal yang membebani.
"Kayaknya lagi berantem, nih!" sahut Yuju begitu datang dengan mimihnya.
Tiffany menatap sebelah kaki Sowon yang berwarna hitam. "Sowon, kamu habis dari mana itu?"
"Nih!" Sowon menunjuk Sinb. "Masa saya lagi jalan tetiba didorong, Tan!"
"Ish, Kak Sowon gak asyik, ah!" Sinb merenggut dan melepaskan jambakannya. "Main ngadu aja, huh!"
Sowon menjitak gemas kepala Sinb. "Ya emang elu yang mulai!"
"Enggak!"
"Elo!"
"Bukan gue!"
"Elo!"
"Bukan gue, ah!"
"Elo!"
"Tante Fanny, ini coba belain Sinb, dong," adu Sinb sambil menggembungkan pipinya.
"Udah," lerai Tiffany. "Sana anterin Sowon ke kamar mandi, bersihkan itu kakinya. Kalian ke sini berdua, kah?"
"Sama Tante Yul sama Mami, sih," jawab Sinb. "Tapi mereka di rumah."
"Hah?" Tiffany ngelag, apalagi Yuju yang sejak tadi nyimak dengan wajah dongkolnya.
"Lewat video call, Tan," kata Sinb. "Kan, sekarang teknologi makin canggih."
"Itu sama aja gak olahraga, dodol!" celetuk Yuju geram. "Mih, ini kenapa tangan Yuju pake diikat segala, sih?"
"Diam! Nanti kamu ilang, Mimih juga yang repot nyari kamu, 'kan!"
Yuju merenggut. "Yaelah, ilangnya juga gak bakalan jauh, Mih."
KAMU SEDANG MEMBACA
Single Parent
Fanfiction[COMPLETED] Menjadi orang tua tunggal itu tidak mudah, lho. Apalagi kalau dikaruniai anak yang super istimewa. [10-02-22] #1 in Yerin-Yoona [25-02-22] #2 in Yuju [01-03-22] #2 in Umji - Jessica [06-03-22] #1 in Gfriend [08-02-22] #1 in Taeyeon [20-0...