Kebenaran bahwa pada awalnya hubungan yang terjalin ialah Donghae dan Jessica. Keduanya menjalin kasih selama hampir bertahun-tahun, begitu melangkah ke jenjang serius, kedua belah pihak tak mendapatkan restu. Mengetahui bahwa restu orang tua adalah yang paling utama, maka keduanya mengakhiri hubungan itu.
Ada perempuan yang telah disiapkan keluarga Lee untuk putra mereka, yaitu Tiffany. Pernikahan itu sempat tidak akan terjadi, mengingat Tiffany mengotot tidak mau menikah dengan mantan kekasih sahabatnya sendiri. Namun, atas paksaan keluarganya ia pun menerima tanpa bisa menolak lagi. Hanya saja pernikahan mereka hanya terjalin sampai Yuju berusia satu tahun, Tiffany memergoki Donghae bertukar pesan dengan wanita lain yang belum ia ketahui siapa orangnya.
Hari itu, Donghae membahas perihal kehamilan Si wanita. Sehingga membuat Tiffany segera mengajukan perceraian karena tak ingin berhubungan dengan pria tak setia seperti Donghae. Tiffany benar-benar tidak tahu waktu itu, tentang wanita yang menjadi selingkuhan suaminya.
"Jessica benar selingkuhan Donghae, dong?"
"Kan, dari tangan ini lo bisa mengenali siapa pemiliknya, Yul."
Yuri mengangguk walau dalam hatinya dia ingin berusaha untuk menolak kebenaran itu. Secara jelas tangan dalam genggaman pria Lee itu memang mirip dengan Jessica, Yuri mengenal betul bagaimana tangan itu.
"Fanny," panggil Yuri. "Lo gak akan memusuhi Jessica setelah tahu ini, 'kan?"
"Gue takut Yuju yang memusuhi Sinb, Yul," ujar Tiffany cemas. "Gue takut yang hancur hubungan persahabatan anak-anak."
"Kalo dulu lo cerai gara-gara kehamilan ... itu berarti Sinb anaknya, Donghae?"
"Ya."
Yuri menggelengkan kepalanya tidak percaya, dia benar-benar terkejut setelah mendengar kebenaran di balik perselingkuhan pria Lee itu. Dari versi Tiffany, ia mengklaim bahwa Jessica tak bisa melepaskan Donghae sehingga melakukan hal sejauh itu dan berakhir dengan hadirnya anak di antara mereka.
"Fan," panggil Yuri sambil menyibak rambutnya ke belakang. "Jadi selama ini ... Sinb yang kita kenal itu adeknya Yuju, dong?"
"Ya."
"Sumpah, gue gak tahu kalo kebenarannya bakalan seterkejut ini, Fan!" Yuri masih dengan ketidakhabispikirannya.
"Gue gak tahu apa yang sebenarnya terjadi di antara mereka, sampe-sampe Sinb hadir melengkapi mereka. Yang ngebuat gue sakit adalah ... kenapa harus Jessica, sih?"
Yuri mengangkat kedua tangannya, maka ia datang untuk merengkuh tubuh Tiffany yang sedang sangat terluka saat ini. Tidak pernah Yuri menyangka akan sampai sejauh ini, dia benar-benar ikut larut dalam rasa sakit yang diterima oleh Tiffany.
"Seharusnya gue terus menolak pernikahan itu, seharusnya gue gak memaksakan diri menerima Donghae," sesal Tiffany. "Gue yang jahat, gue yang udah ngerebut Donghae dari Jessica."
"Hei, jangan begini, dong."
***
Suasana di sana berubah menegang, Umji bahkan sampai menutup mulutnya tidak habis pikir. Setelah ini dia harus pandai dalam menjaga ucapannya, mengingat fakta mengejutkan yang hadir di depan mata benar-benar membuatnya sangat shock.
"Pulang!" ajak Jessica.
Sinb menggeleng. "Gak mau."
"Sinb, pulang!"
Bibirnya mulai gemetar. "Gak mau."
"Sinb, apa kamu bakalan jadi anak yang keras kepala, iya?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Single Parent
Fanfiction[COMPLETED] Menjadi orang tua tunggal itu tidak mudah, lho. Apalagi kalau dikaruniai anak yang super istimewa. [10-02-22] #1 in Yerin-Yoona [25-02-22] #2 in Yuju [01-03-22] #2 in Umji - Jessica [06-03-22] #1 in Gfriend [08-02-22] #1 in Taeyeon [20-0...