They Deserve It

1.1K 137 56
                                    

Sowon Anak Mama

|| Mama
|| Mama
|| Mama Yul

Hei ||
Ada apa? ||

|| Mama lagi sibuk, gak?

Bilang aja ||
Kamu butuh apa? ||
Terus butuhnya kapan? ||

|| Sekarang
|| Sowon butuh Mama
|| Mau peluk Mama doang, sih
|| Sesimple itu

Kamu di mana? ||
Gak ada kelas, kah? ||

|| Enggak
|| Sowon kirim lokasinya
|| Sowon sayang Mama

Mama juga sayang kamu ||

Yuri menatap beberapa berkas menumpuk di atas meja kerjanya, dia hanya perlu bekerja keras untuk beberapa menit saja. Berhubung Sowon belum mengirimkan pesan juga, maka Yuri harus menyelesaikan pekerjaannya. Pergi setelah pekerjaan selesai itu lebih baik, terasa lebih tenang.

Melirik ke arah jam yang menempel pada tembok, dia menepuk jidatnya saat menyadari bahwa beberapa menit lagi jam makan siang tiba. Dan benar saja, setelah jam makan siang tiba, Sowon mengirimkan lokasinya saat ini.

Mereka saling mengerti satu sama lain sekarang, Sowon telah tumbuh menjadi gadis dewasa yang siap mengikuti perjalanan Sang mama, yaitu menjadi pimpinan. Oh iya, Sowon juga sedang melanjutkan pendidikan di salah satu universitas ternama, dia dikenal sebagai mahasiswi yang teladan di kalangan dosen. Yah, begitulah jika dibekali sikap rajin.

Setelah membalas pesan itu, Yuri tiba-tiba menekan galeri yang membuatnya berlarut dalam kenangan lama. Sorot matanya meneduh, dia berubah seketika setelah melihat potret kebersamaan pada masanya.

***

Yerin Anak Mommy

|| Mom
|| Gimana?
|| Udah siap, kah?

Iya ||
Mommy lagi milih baju dulu ||
Habis mandi kembang juga ||
Bentaran, ya ||
Eh, atau mau dijemput sopir? ||

|| Jangan!!!
|| Yerin nunggu Mommy aja
|| Males sama sopir
|| Mobilnya gak maju secara merata
|| Kadang belok kadang lurus

Yeu ||
Emang kalo belok mau lurus? ||

|| Nabrak, dong

Nah, itu tahu ||
Jangan ke mana-mana dulu, ya ||
Ini Mommy udah nemu bajunya ||

|| Makanya pisahin dari semalem
|| Mommy mendadak terus, sih

Ya maaf ||
Mommy pake dulu baju ||

Sooyoung menghempas ponselnya sehingga jatuh ke lantai, dia santai saja karena ponselnya itu hanya retak pada bagian tengahnya. HANYA!

Ketika sedang berjalan dari kanan ke kiri untuk berganti baju, Sooyoung tak sengaja menginjak ponselnya sehingga ia mau tak mau mengambil.

"Lah? Ini rusak?" Sooyoung santai. "Ya udahlah, ya. Beli lagi aja yang keluaran baru."

Sesantai itu ibu satu ini ketika ponselnya retak dan rusak. Yah, mungkin akan seperti ini jika memiliki banyak uang. Bekerja keras dari sekarang, ya. Agar ketika ponsel retak tak akan terkena serangan jantung.

Single ParentTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang