Side Story : Kematian Zayn

425 6 0
                                    

Ruang rapat Agensi Detektif Bersenjata.

"Aku sudah mendapatkan informasi perihal kedua peserta Reiga Infinity War yang masih misterius." Ujar Ranpo.

"Kedua perserta tersebut adalah mantan anggota Port Mafia." Lanjut Ranpo.

"Mantan anggota Port Mafia?" Tanya Atsushi.

"Mereka adalah Nakahara Chuuya dan Kyusaku Yumeno atau Q!" Balas Ranpo.

Seluruh anggota Agensi pun dibuat diam saat mengetahui siapa kedua peserta yang misterius itu.

"Yah situasinya semakin sulit, benar kan, Kunikida kun!" Ucap Dazai.

"Jangan bicara seolah kau mengganggap enteng masalah ini, dasar maniak bunuh diri." Cibir Kunikida.

"Hahaha, kau sama sekali tak menghilangkan slogan itu, Kunikida kun." Balas Dazai sambil tertawa.

"Dengarkan semua! Ini perintah langsung dariku, pergi dan temukan Nakahara Chuuya dan Kyusaku Yumeno sesegera mungkin, atau jangan sebut diri kalian Agensi Detektif Bersenjata!" Ujar Fukuzawa selaku pimpinan AGD.

Setelah rapat usai, seperti biasanya para agensi menyempatkan mampir ke cafe langganan mereka untuk membahas hasil rapat barusan.

"Dengarkan ini bocah! Kalian berdua sama sekali tak memiliki kemampuan khusus seperti agensi lainnya, ini misi yang berat bagi kalian, jadi saran ku hanya, jika kalian melihat Chuuya dan Q lari lah, jangan berusaha untuk membantu kami." Ujar Kunikida sambil memberikan sebuah foto Chuuya dan Q.

"Mereka masih bisa membantu untuk melaporkan hasil misi kita, Kunikida kun!" Timpal Dazai.

"Dazai! Aku bicara seperti ini karena memikirkan keselamatan Aya dan Zayn, tidak seperti dirimu atau agensi lainnya yang memiliki kemampuan khusus. Mereka berdua di rekrut pimpinan karena alasan yang tak ku ketahui." Ucap Kunikida.

"Kunikida! Kau meremehkan mereka, meski mereka tak memiliki kemampuan khusus, kenapa mereka bisa bergabung dengan Agensi?" Tanya Dazai.

"Sudah ku bilang, aku tak tahu alasan pimpinan menerima mereka, terlebih, kemampuan Chuuya dan Q benar benar sangat merepotkan." Balas Kunikida.

"Untuk itu mereka disini, mereka bisa menjadi mata mata yang hebat, meski tak berkemampuan khusus, tapi cara Aya menyelinap masuk ke Mansion Dan sudah ku lihat sendiri, begitu pula dengan Zayn." Ucap Dazai.

Kunikida hanya bisa diam, ia masih memikirkan kenapa Fukuzawa menerima mereka.

"Yang lebih penting saat ini adalah menemukan Chuuya dan Q, agensi mata mata sudah menemukan lokasinya, kita berangkat besok karena hari sudah terlarut malam." Ujar Dazai.

Para agensi pun meninggalkan cafe untuk kembali ke kediaman masing masing, memang kebanyakan agensi lain memiliki sebuah mes yang telah disediakan, namun berbeda dengan Aya dan Zayn yang memiliki rumah sendiri. Saat ini mereka tengah dalam perjalanan pulang, hanya hening yang menemani perjalanan mereka. Hingga Zayn membuka obrolan terlebih dahulu.

"Apa kau siap dengan misi ini? Aya!" Tanya Zayn.

"Sekarang ini aku adalah anggota Agensi Detektif Bersenjata, semua konsekuensi dalam misi sudah siap ku terima." Jawab Aya.

"Apa alasan mu bergabung?" Tanya Zayn kembali.

"Awalnya aku sama sekali tak tertarik dengan dunia mata mata, namun semua pandangan itu berubah saat teman teman ku menjadi korban pemerkosaan Black si Gorila." Balas Aya.

"Jadi itu alasan mu bergabung dengan Agensi Detektif Bersenjata?" Tanya Zayn kembali.

"Iya, untuk melindungi teman teman ku yang berharga!" Sahut Aya.

Hening kembali terjadi, namun tak berselang lama, kini giliran Aya yang membuka obrolan.

"Bagaimana denganmu?" Tanya Aya.

"Jawaban yang sama seperti mu. Tapi bedanya, aku bukan melindungi teman temanku, melainkan adik ku." Balas Zayn.

"Kau memiliki seorang adik?" Tanya Aya lagi.

"Angelina Christy adalah adik ku." Balas Zayn.

Aya pun terkejut mendengar jawaban Zayn, ia tak menyangka Christy memiliki seorang kakak.

"Aku gak tau kalo Christy punya seorang kakak." Ucap Aya.

"Yah hampir semua orang yang mengenal Christy seperti itu." Balas Zayn.

Mereka berdua pun sampai di sebuah apartemen, apartemen tersebut adalah hunian Aya.

"Makasih udah nganterin ya." Ucap Aya tersenyum manis.

"Bukan masalah, kita ini rekan bukan." Balas Zayn.

"Kau benar, beristirahat lah sejenak, akan kusiapkan minuman." Tawar Aya.

"Tidak terima kasih, aku harus segera pulang, kasihan Christy di rumah seorang diri." Tolak Zayn.

"Gitu ya, oke deh kalau begitu hati hati Zayn." Ucap Aya.

"A, sampai bertemu besok dikantor Aya!" Balas Zayn.

Aya pun melangkah masuk menuju lift, ia pun menekan tombol bertuliskan angka 6, setelah beberapa saat pintu lift terbuka dan membawa Aya menuju lantai dimana kamarnya berada, pintu lift terbuka dan Aya segera bergegas menuju kamarnya, namun Aya tak menyadari, dibelakang nya tepat berdiri seseorang. Saat hendak menoleh ke belakang.....

-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-

Yohohoi balik lagi sama author, maaf ya jarang up karena pekerjaan di luar sana, oke deh ini update terbaru author, lengkapnya ada di link bawah ini ya.

Https://sociabuzz.com/horobi48/tribe

Reiga Infinty WarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang