Side Story : Gabriel Angelina

3.8K 35 0
                                    

Gabriel Angelina atau Brielle,  salah satu member ibukota, umur nya baru menginjak 17 tahun.

Saat ini brielle di tunjuk oleh management tempat nya bekerja untuk berangkat ke Jepang, dia dan beberapa teman member yang lain akan mengisi salah satu event yang diadakan di negeri Sakura tersebut.

"Ting"

Brielle mendengar notifikasi hp nya saat di cek ternyata dari teman Dey.

"Gimana persiapan buat ke Jepang biyel?" Tanya  Dey.

"Aman kok kak, tinggal nunggu berangkat nya aja." Balas Brielle.

"Btw nanti malem kamu mau ikut gak?" Tanya Dey kembali.

"Eh ikut kemana kak?" Tanya brielle heran.

"Clubbing." Balas Dey.

"Eh mm gimana ya." Jawab brielle sedikit ragu.

"Udah yuk ikut." Bujuk Dey.

"Aku bingung ngomong sama mamah kak." Ujar brielle..

"Alah gampang itu, nanti aku yang ngomong deh ke tante." Usul Dey.

"Yaudah aku ikut kak."

"
"
"

Malam harinya, Dey sudah menjemput brielle di depan rumah menggunakan mobil, brielle pun berpamitan pada mamahnya.

"Hati hati, jangan bikin repot Dey ya." Ujar mamahnya.

"Iya mah, yaudah biyel berangkat dulu ya." Balas brielle sambil mencium tangan mamah ku.

Mamahnya pun mengantarkan brielle sampai pintu gerbang dan brielle pun masuk ke dalam mobil.

"Udah siap? Pake dulu sabuk pengaman nya." Ujar Dey.

"Emang kita mau ke clubbing mana sih kak?" Tanya brielle.

"Udah kamu ikut aja." Balas Dey.

Brielle pun memutuskan untuk tidak bertanya lagi, ia pun sibuk dengan gawai nya sedangkan Dey fokus mengemudi. Tak berselang lama, hanya 1 jam perjalanan dari rumah Brielle, mereka pun sampai di sebuah club malam, tempat sangat ramai, Dey pun memarkirkan mobilnya persis di samping mobil c**** berwarna merah.

Kemudian mereka berdua pun masuk ke club tersebut, sesampainya di dalam, suasana nya sangat ramai, musik terdengar sangat keras, para anak muda tengah asik bergoyang mengikuti irama musik yang dimainkan.

Brielle pun mengekor tepat dibelakang Dey, dan ia menuju sebuah meja panjang.

"Wih siapa nih yang dateng." Ujar seorang bartender.

"Sorry deh, baru bisa kesini lagi." Balas Dey.

"Iye tau artis mah beda haha. Oh ya mau pesen apa?" Tanya bartender itu.

"Kaya biasa aja deh." Sahut Dey.

Sang bartender itu pun langsung membuat kan pesanan yang diminta  Dey.

"Kamu mau minum apa?" Tanya Dey pada brielle.

"Eh mm gak deh kak aku bingung mau apa." Balas Brielle. Memang brielle baru pertama kalinya masuk ke club malam dan tidak mengetahui berbagai macam minuman yang ada di sini.

"Yaudah nanti kamu coba minuman ku aja, tapi minumnya sedikit sedikit aja jangan langsung." Ujar Dey menjelaskan.

Tak lama, pesanan kak Dey pun jadi.

"Nih minuman nya, ini temen lo?" Tanya bartender itu.

"Iya ini temen gue." Balas Dey.

"Lumayan juga, baru ya?" Tanya bartender itu lagi.

"Iya dia baru pertama kali kesini, jangan lo apa apain awas aja." Ancam Dey.

"Hahaha selow lah, bukan gue paling tuh, bos lo." Ucap si bartender sambil menunjuk ke arah sofa yang tak jauh dari meja tempat mereka berada. Dey pun menengok ke arah sofa dan mata mereka pun bertemu.

"Brielle kamu tunggu disini ya, aku mau kesana dulu." Ujar Dey kepada brielle sambil menunjuk seseorang yang berada di sofa.

"Titip temen gue sebentar." Ujar Dey pada bartender itu.

"Beres bos, lo puasin aja bos lo itu haha." Ledek sang bartender

Dey pun meninggalkan brielle sendirian dan melangkah menuju sofa.

"Inget kesepakatan yang kita buat kan Dhea Angelina." Ujar seorang pria.

"Iya lex gue inget, makanya gue bawa temen gue." Balas Dey.

"Haha bagus bagus, lo emang lonte gue yang penurut." Ujar pria yang di panggil Alex itu sambil meremas kasar payudara Dey.

"Mau sekarang aja?" Tanya Dey.

"Iya dong jelas, lebih cepat lebih baik." Jawab Alex

"Temen gue masih perawan, lo mainnya jangan kasar kasar, kalo sama gue bodo amat lo mau apain gue juga." Ucap Dey.

"Wih keberuntungan gue hari ini bisa ngerasain memek perawan, lo tenang aja, gue akan jamin temen lo itu bakal berubah jadi kaya lo haha." Ujar Alex sambil melangkah pergi ke private room.

Dey sendiri pun membuka tas nya dan mengambil sebuah balsam, bukan sembarangan balsam, balsam yang akan di gunakan Dey adalah balsam perangsang. Ia ingin menggunakan nya pada brielle yang masih polos dalam berhubungan badan. Dey pun berjalan kembali ke arah meja bartender.

"Kak Dey ngobrol sama siapa?" Tanya brielle polos.

"Oh itu temen aku." Balas Dey

"Oh ya kak, kaki ku masih agak pegel nih gara gara latihan kemarin, malah minggu depan aku berangkat ke Jepang." Keluh brielle.

"Wah kebetulan aku bawa balsem, kamu mau?" Tawar Dey.

"Mau deh kak siapa tau bisa ilangin rasa pegel aku." Ucap brielle dengan polos.

"Yaudah kita ke private room aja yuk, gak enak disini gak puas." Ujar Dey.

Dengan polosnya brielle menyetujui ajakan Dey yang akan segera mengubah hidupnya. Sesampainya mereka di private room, mereka masuk dan tak melihat adanya Alex. Dey pun menyuruh brielle tiduran di ranjang yang ada di private room itu dan menyuruh brielle membuka seluruh pakaiannya dan hanya meninggalkan bh dan celana dalam brielle. Dan kembali, dengan polosnya brielle membuka pakaian yang ia kenakan dan kemudian berbaring di atas tempat tidur.

Dey mengambil balsam perangsang itu, dan mulai mengoleskan nya pada tubuh brielle. 5 menit berselang, tubuh brielle mulai mengalami perubahan, ia sesekali menggerakkan kedua kakinya.

"Kamu kenapa?" Tanya Dey pura pura.

"Gak tau kak, tiba tiba aja jadi gatel." Balas Brielle.

Dey tak bertanya kembali, ia membalikkan tubuh brielle dan mengoleskan balsam tersebut tepat di atas payudara brielle.

Brielle semakin tak karuan, gejolak nafsu yang ia rasakan semakin besar, Dey menyadari hal tersebut, kini Dey mulai merangsang brielle dengan intens, tangannya yang sedari tadi mengoleskan balsam perangsang itu mulai meremasi payudara brielle.

"Uhhh kakk gelii." Desah brielle.

"Nikmatin malam ini sebelum kamu ke Jepang ya." Ujar Dey.

Dey mulai menciumi bibir brielle, brielle yang polos tak tahu harus berbuat apa, Dey mencoba untuk mengajari brielle dengan cara memasukkan lidahnya ke dalam mulut brielle, lidah Dey mulai membelit lidah brielle, dan brielle pun mulai membalas cumbuan Dey.

Yohohoi balik lagi sama author Horobi48, yang penasaran sama cerita brielle lengkap nya ada di :

Https://sociabuzz.com/horobi48/tribe

Reiga Infinty WarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang