Chapter 16 : Ariella Calista Ichwan

1.1K 11 7
                                    

BRAKKKK

Pintu kamar apartment tersebut di dobrak oleh Aya setelah ia berusaha mengetuk beberapa kali namun tidak ada jawaban.

Itu adalah kamar apartment Vanka, setelah menerima informasi tentang pergerakan Sang Pemerkosa. Aya, Dazai, dan Zayn berusaha mengincar Vanka, para Agensi Detektif itu bergegas cepat datang ke kediaman Vanka. Namun sayang, ia sekali lagi gagal menemukan Black yang nampaknya sudah pergi bersama Vanka ke suatu tempat.

‘sial! aku terlambat!’ Gumam Aya dalam hatinya.

Tapi penemuannya kali ini tidak terlau sia – sia, sebab Desy yang awalnya berniat untuk mengunjungi Vanka namun malah apes ketemu sang pemerkosa rupanya masih terlentang di lantai setengah sadar dan masih penuh air mani. Melihatnya dalan keadaan naas, Aya segera menghampiri Desy yang mulai sadarkan diri akibat suara dobrakan pintu.

“D-Desy! Kamu gpp?! Ini ulah Sang Pemerkosa itu kan?!” Tanya Aya cemas.

“Unghhh... Ah... Aya?” Desy yang mulai mendapatkan pandangannya kembali melihat Aya dengan pakaian mata – matanya, “Kau benar...”

Desy yang masih lemas menanggapi Aya dengan segenap tenaganya yang masih belum pulih seutuhnya.

Kemudian Desy menjelaskan semua yang ia ingat kepada Aya yang kini adalah agen mata – mata tanpa ia ketahui. Berawal dari dirinya yang diperkosa hingga tidak sadarkan diri hingga ingatan samarnya tentang Vanka yang berhasil menaklukan sang pemerkosa seorang diri.

“Vanka menaklukan sang pemerkosa?!” Aya terkejut mendengar penjelasan Desy.

“Iya... Tapi masalahnya sekarang bukan hanya itu...” Lanjut Desy dengan intonasi lemas.

Desy berusaha menggali ulang ingatan samarnya saat Vanka berhubungan sex dengan Black, ia tau jelas bahwa ada hal yang lebih penting dari semua ini dan menjurus ke sesuatu tentang Reiga Infinity.

“OH! Kak Ve!” Seru Desy dengan sisa – sisa tenaganya mengingat soal rencana Vanka dan Black yang akan membalas dendam pada Veranda.

“Ada apa dengan Kak Ve?!” Tanya Aya.

“Aku tidak tau jelasnya... Namun nampaknya Vanka kini justru bersekutu dengan Gorila pemerkosa itu... dan sekarang mereka mengincar kak Ve. ” Jelas Desy perlahan.

!!!

Aya terdiam penuh tanya, ia percaya kalau semua informasi ini menjurus ke benang merah Reiga Infinity. Dalam benaknya ia bertanya – tanya kenapa Vanka ingin bersekutu dengan sang pemerkosa keji itu padahal Aya sebagai temannya tau betul bahwa Vanka adalah orang yang membenci pemerkosaan. Lalu kenapa juga mereka menarget Veranda? Jelas ada sesuatu yang harus dibongkar olehnya.

"Mereka bersekutu lantaran gadis bernama Veranda adalah seorang informan organisasi Guild untuk Reiga Infinity." Dazai buka suara.

"Eh? Jadi kak Ve juga terlibat dalam turnamen keji ini?" Tanya Aya.

"Bisa dibilang begitu, sudah sepantasnya Vanka dan Black bersekutu, kemungkinan mereka ingin membalas perbuatan Veranda." Jelas Dazai.

"Dazai san, aku baru saja mendapatkan informasi dari Ranpo San kemana perginya target kita." Zayn ikut buka suara.

"Yah kalau begitu, kita bergerak sekarang." Ucap Dazai.

“Desy, istirahatlah... Kini giliran ku membawa si pemerkosa bajingan itu ke pengadilan dan membongkar semua hal tentang Reiga Infinity ini!”

---​

Dan’s Mansion

“Lapor, Tuan Dan! Tamu VIP yang dijanjikan sudah datang.” Ucap pria dengan jas lengkap dan kacamata hitam melapor pada bos mereka, Dan.

“Bawa dia masuk.” Ucap Dan dingin dan datar, sesuai dengan pribadinya.

Dan duduk di ruang tengahnya yang telah diubah sedemikian rupa berbeda dari sebelumnya, sepertinya ia berniat melakukan sesuatu. Kini tampak ruang tengah megah itu hanya terdapat satu kursi di ujung ruangan dengan Dan yang duduk bak seorang raja, sisanya hanya karpet mewah lembut dan ornamen lampu khas orang kaya.

Seolah sedang berada di kerajaan.

Setelah kisah dari Black, kali ini kita kembali ke kisah sang konglomerat dengan perusahaan nomor 1 paling kaya se-indonesia, Dan, yang juga salah satu peserta Reiga Infinity. Sejauh ini kita mengetahui bahwa kandidat dari peserta satu ini adalah Eve, namun apakah demikian kenyataannya? Simak terus kelanjutannya.

“Aku gak suka kamu ketemu dia, huh!” Ucap Eve yang berada di samping Dan yang sedang duduk di singgasananya.

“Kenapa?” Tanya Dan dingin.

“Nanti kamu kepincut lagi sama dia! Dia kan suka menggoda cowok orang, kamu aja ga tau kan? Lagi pula dia itu kakak ku. ” Ucap Eve cemberut.

“Kau takut padanya? Kukira kau percaya diri bahwa kamu yang paling jago soal ngewe di Idol Group itu?” Balas Dan datar.

“Aaaaaahhhhhh~!!! Kamu gatau dia sih! Dia tuh orang yang paling ga bisa ku tebak di jeketi! Bukan di jeketi aja, di rumah juga. Huuuhhhhhhhh sebellllll~” Dumel Eve penuh rasa cemburu.

Pintu gerbang besar terbuka menampakkan cahaya serta siluet seorang wanita dengan setelan gaun one piece berjalan anggun memasuki ruang tengah, menghadap kepada raja tangguh yang telah menantinya.

Eve tampak membuang muka enggan dan muak menatap sosok itu.

“Selamat sore, Tuan Dan.” Ucap sosok itu dengan senyuman yang sangat menawan.

“Sore, Ariel.” Balas Dan masih datar.

Sosok itu adalah Ariella Calista Ichwan, ia adalah member jeketi sekaligus kakak kandung Eve. Sesuai dengan telfon beberapa kejadian lalu yang menampilkan Dan yang bertanya – tanya dan menyebut nama Ariel, kini sosok itu hadir dihadapannya dengan senyum menawan.

Senyum yang tidak dimiliki wanita manapun selain dirinya.

“Gak usah senyum – senyum gitu kali ci!” Ucap Eve memecah hening.

“Eh, Selamat sore juga adik aku yang bawel~” Sapa Ariel tanpa menghapus adem senyumnya.

Eve yang kesal kembali membuang muka, kini ia menatap tuannya yaitu Dan yang masih mengamati tubuh Ariel dari kaki hingga kepala di singgasananya. Sejauh ini ekspresinya tak kian berubah dari datar dan dingin khas dirinya, tapi jelas ia tertarik untuk mengamati sosok Ariel yang misterius dihadapannya.

-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-

Selengkapnya ada di link bawah ini ya

Https://sociabuzz.com/horobi48/tribe

Reiga Infinty WarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang