Chapter 6 : Zahra Yuriva Dermawan

7.1K 60 0
                                    

Apartemen Ren pukul 21.00.

"Aaakkkhhhh... Aaaahhh.... Ahh.. Mmmmmhhhh... Yaaaahhh ttterruuussss saaayyyyyaaannng..." Yuriva menggelinjang keenakan, tepat dibawah nya Ren ikut menggenjot tubuh mungil Yuriva dengan posisi woman on top.

Yuriva menunggangi sang pacar dengan gejolak nafsu yang dahsyat.. Tubuh mungil nya menggeliat meresapi tiap tusukan yang dilakukan oleh Ren kedalam vaginanya. Yuriva terus menerus mendesah tiap kali penis Ren mengaduk aduk liang vaginanya, desahan cukup keras terlontar dari mulut mungil seorang Zahra Yuriva.

Namun tanpa Yuriva dan Ren sadari, di dalam kamarnya, lebih tepatnya di kolong tempat tidur yang mereka gunakan, seseorang tengah bersembunyi, ya orang itu tak lain dan tak bukan adalah Melati.

"Gila nih yuri desah nya keras banget, bikin gue sange aja." Ujar Melati dalam hati.

"Aaaarrrggggghhhh ssaayyyaanngg... Aku mauuuu keluarrr!" Ren bergetar merasakan orgasme yang hendak keluar.

"Mmmmm... Tahannnnn dulluuuu sayaannggg... Akuu belum keluar." Balas Yuriva yang belum menyampai orgasmenya.

"Aaahhhh.... Gak bisaaaa yaanngggg.. Ngggghhhhhh." Ren pun tak tahan lagi untuk menunda orgasmenya.

"Aaahhhh aku keluaarrrr..." Ujar Ren

CRROOOOTTTT CROOOOTTTTT

Ren pun takluk oleh Yuriva, ia keluar terlebih dahulu sebelum Yuriva merasakan orgasme.

"Aaaaa! Iiihhhhh Sayang! Kenapa keluar duluan hah? Keluarnya di dalem lagi." Kesal Yuriva.

Yuriva pun berdiri mengambil pakaiannya dan hendak pergi meninggalkan Ren.

"M maaf sayang.. Aku gak bisa tahan kalo ngewe sama kamu. Next time pasti aku buat kamu puas." Janji Ren.

"Halah basi, lo tuh dari awal kita ngentot juga bilang nya naxt next terus, tapi mana buktinya hah? Lo cupu banget sumpah. Terus kalo gue hamil gimana?" Bentak Yuriva.

Benar.. Dari awal mereka berpacaran, Ren belum pernah atau sama sekali membuat Yuriva puas. Sebenarnya Ren bukanlah pejantan yang cukup tangguh di atas ranjang.

Yuriva yang merasa kesal lantaran tak mendapatkan orgasmenya, langsung berpakaian dan pergi menuju pintu kamar Ren dan hendak meninggalkan Ren.

"Sayang tunggu dulu.! Aku anterin yah, udah jam segini." Bujuk Ren demi memperbaiki mood kekasih nya.

"Gak usah! Gue bisa pulang sendiri!"

BRAKKKK

Pintu kamar Ren di banting dari luar, meninggalkan Ren sendirian di dalam tidak benar benar sendirian, Ren masih belum menyadari bahwa Melati ada di dalam kamarnya.

"Huft.. Aneh betul... Kenapa ya kalo gue ngentot sama Melati, Melati selalu puas, tapi giliran sama Yuri. Malah gue yang keluar duluan." Ujar Ren pada diri sendiri.

"Ciee kek nya ada yang galau nih."

Ren pun menoleh ke sumber suara dan ia terkejut karena Melati berdiri tepat di depannya dalam keadaan telanjang bulat.

"Waaa. Eh anjir kaget gue, lo ngapain disini hah?"

"Wey lo lupa? Gue kan punya akses cadangan kamar lo, gimana sih!"

"Eh oh iya sorry aku lupa"

Melati dengan santai nya pergi menuju pantry dan mengambil 2 buah kaleng bir dan memberikan satu ke Ren.

"Nih minum dulu." Ucap Melati sambil memberikan kaleng bir kepada Ren.

Ren pun meneguk bir tersebut pikiran nya masih tidak menentu.

"Aku bingung deh Mel." Ujar Ren.

"Soal kenapa kamu ga bisa muasin Yuri? " Tanya Melati.

"Iya." Balas Ren.

"Hmm apa perlu ku kasih tau ya."

"Apa?"

"Aku tau kenapa kamu gak bisa bikin Yuri puas."

"Kenapa?"

"Ren, kamu punya kemampuan khusus loh, hanya saja kamu gak menyadarinya, informasi yang aku dapat nama kemampuan mu itu adalah Genm Predator. Sejauh ini gak ada yang tau apa yang bisa kamu lakukan dengan kemampuan mu itu, tapi mulai dari sekarang, kamu harus belajar untuk menguasai kemampuan mu itu, sebelum kamu mengikuti Reiga Infinity, atau kamu akan mati!" Ujar Melati.

Sontak mendengar pernyataan Melati yang tahu bahwa Ren adalah kandidat turnamen sex aneh tersebut cukup membuat Ren terkejut.

"Hah! Wait! Wait! Kenapa kamu bisa tau kalo aku akan ikut turnamen gila itu? Dan sejauh ini aku cukup kesulitan mencerna semua informasi ini. Dan satu lagi kamu seperti nya tau soal Reiga infinity, apa yang kamu ketahui soal turnamen ini?"

"Hihihi, kayanya kamu mulai tertarik dengan Reiga infinity ya Ren? Ekhmmm... Yah kayanya aku harus kasih tau ke kamu, kalo aku juga kandidat untuk Reiga infinity."

"WHATTT THE...?? Ren hampir mengucapkan kata kasarnya saat tahu bahwa Melati juga menjadi kandidat untuk turnamen sex ini.

"Tapi sayangnya, aku gak bisa kasih tau informasi ini lebih lanjut ke kamu, karena taruhannya adalah nyawaku, tapi ada beberapa hal yang bisa aku kasih tau ke kamu, sebab pria harus menang, jika tidak maka chip peledak yang di tanamkan di jantung dan otak mu akan otomatis meledak.." Potong Melati dan melihat raut wajah Ren yang kebingungan...

"Itulah yang terjadi terhadap pasangan ku."

Ren benar benar di buat diam seribu bahasa mendengar penjelasan dari Melati.

-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-

Yohohoi balik lagi sama author yang berusaha terkenal padahal engga haha, oke chapter 6 udah rilis, jangan lupa vote dan komen agar author semangat buat update chapter berikut nya, di atas ada beberapa nama tuh, tinggal komen siapa target berikut nya yang mau di eksekusi haha. Oke di tunggu komen nya. Inspiration by DeviKinaru

See you next chapter... Ciao.

Reiga Infinty WarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang