Chapter 5 : Anindhita Cahya

8.7K 74 6
                                    

Masih di dalam toilet wanita rest area, sudah lebih dari 20 menit Black si Gorilla mencium paksa bibir Anin di toilet wanita tersebut. Suasana sepi rest area yang jarang di datangi orang itu seolah mendukung perbuatan keji Black dengan tak adanya satupun orang yang masuk ataupun mendengar jeritan Anin.

Konon toilet wanita rest area tersebut memang sering kali dipakai untuk berhubungan badan bagi orang – orang yang baru pulang dari mabuk – mabukan, bahkan kepala pengelola rest area saja sering bermain disana, jadi para petugas jarang sekali ikut campur jika terjadi apapun dari dalam toilet. Mungkin itulah mengapa pacarnya Anin mengajaknya untuk berhubungan badan disana.

“Mppphhmmmss.... Mmmmhmm!” Anin meronta tidak karuan, mulutnya berusaha untuk tetap tertutup namun acap kali berhasil diterobos oleh lidah Black.

Kesal, marah, sedih, takut bercampur menjadi satu tangisan yang tak kunjung reda, meminta tolong pun rasanya sudah tidak akan ada yang bisa menyelamatkannya. Namun aneh, tiap kali saliva mereka terpaksa bertemu, Anin justru dibuatnya bernafsu.

“Sluuurppphhhs... Mhhmmmmss... Houhou...!” Black si Gorilla menghisap kering lidah Anin yang dipaksa terjulur, sesekali ia bersuara layaknya seekor Gorilla

“MMnggghhh... U... Dah.... Udahhhhh.... L-lepasin...” Anin terus meronta berusaha mendorong tubuh yang ukurannya dua kali lipat lebih besar darinya, namun tak membuat Black bergeser.

Black pun melepaskan ciumannya.

Anin menatap sayu sang pemerkosa, ia tak percaya takdir seperti ini terjadi padanya.

“Haaah... Haahh... Hueeekkk!”

Anin terengah – engah, sekejap ia merasa mual dan ingin muntah. Layaknya seekor Gorilla yang baru mandi lumpur, badan gendut kotor Kodrat membuat Anin sangat jijik. Kini asam bau mulut Kodrat sudah terlanjur menyatu dengan saliva Anin.

Black berdiri dihadapan Anin yang masih terduduk lesu tersandar pada tembok toilet.

“Udahh... Hiks hiks... Tolong apapun asal jangan berhubungan badan...” Ucap Anin sesenggukkan.

“Nguehehehhe... Memangnya kenapa?” Tanya Black sambil memainkan kontol besarnya yang hampir seukuran tangan anak remaja.

“Kamu... Bau... Hiksss... Aku gasukaa...”

“Oh Anin lacur... Percayalah, semua member atau ex member awalnya juga bilang seperti itu. Tapi setelah mereka merasakan ‘kemampuanku’ mereka ketagihan, Ngiahahahaha!! Houhou!” Ucap Black seraya mendekat.

Anin segera dikejutkan oleh Kodrat yang menjenggut rambutnya, kemudian ditempelkanlah pada wajahnyanya daging panas yang penuh keringat yang menyengat. Anin terbelalak menyaksikan kontol terbesar yang pernah ia liat seumur hidup menempel pada hidungnya, tepat diantara kedua bola matanya.

“Aaaaaaannghhh~ ughhhhh”

Kontol penuh keringat itu diusap kodrat pada wajah lugu Anin, anehnya sang betina justru bengong seolah terhipnotis oleh besar ukuran kejantanan Kodrat.

Tanpa sadar air liur Anin menetes cukup banyak dari wajah bengongnya yang lugu.

“Ngiahahahah! Lihat! Kau baru saja meneteskan air liur, pengen banget ngisep ya?! Houhouhouhou!” Tawa Black menggelegar, menyadarkan Anin yang baru saja bengong dan meneteskan air liur.

“Ahh! Tidak! Apa yang lo lakukan?! Lo pasti berusaha menghipnotis gue kan?!” Ucap Anin yang baru saja tersadar.

“Ngiahaha... Mari kita buktikan, apakah aku yang menghipnotismu atau kaunya saja yang memang menginginkan daging ini” Balas Black si Gorilla.

SCHLEEPSS

Kodrat memaksa kontol besarnya masuk kedalam mulut Anin, tampak Anin tak sanggup memasukan seluruh bagian kontolnya dan menyisakan setengahnya tak terlahap.

“Mmnghhh!!! Bffffpphh!” Anin kembali meronta tak kuasa menahan bau yang menyengat berada dalam mulutnya.

SCHLEEPPS SHLEEPSSS

“Bagaimana? Sudah merasakan efeknya?” tany Black

Black terus memaju mundurkan pinggulnya membuat Anin terpaksa memberinya blowjob, sesekali tampak Anin tak sengaja menghisap keringat yang sudah menyatu dengan salivanya, diaduk oleh kontol besar milik Black.

GLEKKK

Suara Anin menenggak air liur campur keringat, seketika ia terbelalak, badannya mengejang seolah dapat suntikan adrenalin. Secara perlahan Anin mulai berkeringat, libidonya naik tepat setelah ia menelan salivanya. Matanya sayu, lidahnya mulai memainkan kontol Black.

“Hoooohhh? Udah ‘kena’ rupanya... Ngiahahahha!” Black kegirangan, sepertinya kemampuannya telah berhasil menyentuh Anin.

“MMmmhnngh! Sluuurpppshshhh... Ngghhiamm! Huingingh ingi sengewwah bewakkihh (Diam! Kuingin ini segera berakhir)” Ucap Anin memaju mundurkan kepalanya terlarut dalam permainan Black.

“Nghehehehe aku suka semangat kamu... Coba kulihat, apa kau bisa tahan dengan kemampuan Rex-Member milikku ini, Houhou!” Kodrat menyeringai, air liurnya menetes tepat kewajah lugu Anin.

Itulah kemampuan dari Black si Gorilla, Rex-Member. Kemampuan ini membuat wanita yang menelan unsur air dari tubuh Black (seperti air keringat, air mani, air mata bahkan darah sekalipun.) akan membuatnya auto-sange. Kemampuannya juga dapat aktif melalui memek, contohnya dengan memasukkan kontolnya yang sudah berkeringat kedalam memek lawan mainnya.

“Ayo terus telan! Kau ingin merasa nikmat bukan?!” Black mempercepat ritme gerak pinggangnya, secara ajaib Anin juga mempercepat hisapan kontolnya.

“Nggghhh! Hhhyesshhhh!” Ucap Anin yang semakin menggebu – gebu mengisap.

Setiap hisapan air liur bercampur keringat yang ditelan Anin membuatnya semakin sange. Tak terasa kini Anin mulai memainkan payudara dan memeknya yang tampak sudah sangat basah tanpa disadari.

Anin berusaha merubah posisinya yang terduduk kini menjadi berjongkok demi memudahkannya menghisap kontol Black.

“Gimana? Enak kan? Httchuuh!” Tanya Black sambil meludahi wajah Anin.

Anin terdiam sibuk memainkan memeknya dan menghisap daging santapannya.

“JAWAB!!!” Bentak Black menggelegar.

“Nggghhh! Ngiyaaahh~ Nghhenakk banggheet” Balas Anin tanpa melepaskan kontol yang ada dimulutnya.

-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-

Yohohohoi author kembali lagi, sorry update lama haha, kali ini fokus ke Anin, oh ya biar gak pada ngira kalo cerita ini copas dari cerita sebelah, author cuma mau bilang ini cerita terinspirasi dari cerita Holy grail, next chapter Yuriva .

Inspiration by DeviKinaru hatur nuhun udah mengizinkan author mengadaptasi cerita ente min.

See you next chapt.... Ciao.

Reiga Infinty WarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang