Chapter 1 : Melati Sesilia

28.2K 154 21
                                    

Namanya Ren, lengkap nya Rizki Renaldi, salah satu pemuda yang akan mengikuti turnamen sex Reiga Infinty War, saat ini dalam keadaan telanjang bulat, ia tengah kebingungan. Bagaimana tidak bingung? Baru saja ia berada di sebuah ruangan di dimensi lain, namun sekarang sudah kembali ke kamar apartemen nya.

Ren ini bekerja sebagai seorang staff di idol grup yang dimaksud Canalo, itulah sebabnya Ren sangat terkejut ia harus membawa member atau ex member yang berada dekat dengan pekerjaan nya ke dalam turnamen mematikan ini, namun sisi baiknya ia tak memerlukan usaha yang cukup keras, karena ia bekerja di idol grup tersebut, itu satu keuntungan yang Ren dapatkan.

"Bajingan! Sialan! Gue harus apa sekarang, malahan kandidat nya member atau ex member lagi, pusing gue." Bentak nya kesal karena mengetahui ia akan mati kapan saja jika menolak atau melaporkan turnamen ini ke pihak berwajib.

"Lo kenapa sih? Udah sini ngentot lagi." Suara gadis yang menggoda memecah kebingungan Ren.

Benar, sebelum di teleportasi ke dimensi lain, Ren sedang bercinta, gadis yang ia nikmati berbaring manja dan menggoda nya untuk kembali menikmati tubuhnya, gadis dengan payudara bulat besar dan lekuk tubuh yang sangat menggoda, ia adalah Melati.

Ren menatap sinis ke arah Melati karena terus menggoda nya dalam keadaan kurang mengenakan.

"Ga bisa mel, gue tadi udah cerita kalo gue harus ikut turnamen sex mematikan! Lo juga kan yang jadi saksi tiba tiba gue ilang gitu aja. Orang orang itu bukan orang sembarangan yang bisa gue lawan mel." Ujar Ren yang masih panik.

"Ya lo kan tinggal pilih kandidat, terus ngentot deh, gitu aja repot." Balas Melati dengan enaknya.

Ren hampir marah karena mendengar jawaban Melati yang seakan menyepelekan nyawanya, namun Ren berpikir sejenak, bahwa benar apa yang dikatakan Melati barusan, seharusnya ia mulai mencari kandidat untuk turnamen sex tersebut jika ia masih menyayangi nyawa nya.

Ren pun tersenyum kecil lalu menatap Melati, tatapan intimidasi ke arah Melati yang berada tepat di atas ranjang dalam keadaan telanjang bulat.

"Tinggal ngentot ya! Seenaknya saja lo bicara ya!" Ren berjalan perlahan menuju kasur.

Melati berusaha mundur melihat Ren dengan tatapan penuh nafsu namun tubuhnya terhalang sandaran kasur.

"R Ren!?" Tanya Melati dengan ketakutan melihat gerak gerik Ren.

Ren berjalan cepat mendekati Melati, nafasnya menggebu-gebu mengendus, menciumi, dan menjilati tubuh mulus Melati.

Dengan cepat Ren meremas meremas toket besar Melati, Melati yang awalnya tenang sontak menggeliat penuh nafsu.

"Aaahhh~! J jangan keras keras remesnya!" Dengan seketika Melati menjadi horny.

Tangan kanan Ren meremas keras toket Melati, tangan kiri nya menyusup masuk ke belahan vagina Melati dan mengocok nya dengan tempo langsung cepat.

"Aaah aaah ah, gue keluaaarrrr!" Desah Melati di barengi dengan keluarnya cairan orgasmenya.

"Melati.... Bisa bisanya lo ngomong kaya gitu, seakan meremehkan gue, padahal lo sendiri yang lemah hahahaha.,!" Kemudian Ren pun menggesekkan batang besarnya ke permukaan vagina Melati yang sudah sangat basah dan jarinya pun masuk ke dalam mulut Melati untuk di jilati.

"Mmmmhhhpppsss, masuk ayooo ah masukin kontolnya." Erang Melati melepas jari Ren.

Ren berdiri dan tersenyum, ia pun mundur beberapa langkah meninggalkan Melati yang sudah sangat horny.

"Nggghhh~eh! Lo kenapa berhenti sih? Gue udah sange banget bangsat!" Omel Melati.

"Kalo lo udah sange banget, ya lo usaha lah." Balas Ren tersenyum licik.

Dengan cepat, Melati merayap ke arah Ren, ia menggerayangi kaki Ren penuh nafsu, wajahnya sudah tidak bisa menahan gejolak nafsu.

"Mmmppphh.. Ayolah Ren, gue udah sange banget gara gara lo remes sama lo kocok kaya tad__"

"PLAKKK"

Tepat saat Melati mengocok penis Ren, ia menampar Melati dengan cukup keras.

"Ngggaaaahhh... Haaaahhh.... Hehehe."
Melati merasa kesakitan, namun ia tersenyum puas.

Wajah Melati memerah akibat tamparan Ren, namun aneh nya Melati tersenyum dan menjilati bibirnya sendiri.

Ternyata Melati seorang Masokis yang akan semakin horny jika di siksa, atau di tampar secara fisik.

"Yah baiklah... Karena lo udah berperilaku buruk, sebagai hukum nya, lo harus gue siksa sampe ketagihan ya Melati!" Ren pun menggendong Melati dan melempar nya ke kasur

"Iiihhhh asssiiikkkk!" Mata Melati berbinar dengan lidah menjulur penuh nafsu bak anjing yang siap di nikmati dan di tunggangi.

Melati mengangkang dan menjulurkan lidah nya kembali menggoda Ren.

Tak menunggu lama Ren langsung menerjang dan menimpa tubuh sexy Melati, lalu Ren mencekik leher Melati dengan tangan kanannya dan tangan kiri nya langsung menampar bongkahan payudara Melati bergantian hingga merah kebiruan, setelah puas menampar bongkahan payudara Melati Ren pun langsung menancapkan penis besar nya..


-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-

Link https://trakteer.id/horobi48

https://trakteer.id/horobi48/tip

See you next chapter. Ciao

Reiga Infinty WarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang