Chapter 17 : Ariela Calista Part 2

976 10 0
                                    

Di ruang tengah yang luas itu cahaya kekuningan mewah menyinari tiga orang yaitu Dan, Ariel dan Eve. Pintu sudah dikunci serta ditutup rapat atas perintah sang raja pemilik mansion agar tidak ada yang mengganggu aktifitas mereka: threesome. Karpet merah super empuk penuh corak mewah telah terhampar luas dari sudut ke sudut.

Dan beranjak mendekati Eve kemudian mengelus rambutnya perlahan, ia hembuskan nafas demi nafas hangat penuh gairah di leher serta telinga Eve. Merespon tindakan Dan, Eve bereaksi dengan sedikit gelinjang serta tetesan air keringat yang jatuh di belahan dadanya yang tergolong besar untuk anak seusia nya.

“Kamu sudah kulatih selama dua minggu, kamu tak akan mengecewakanku kan, Eve?” Ucap Dan lembut.

Eve berdecak menelan ludah.

“Pastinya, Tuan Dan...” balasnya pelan.

Ariel yang berada beberapa langkah diseberang tampak masih tersenyum tanpa rasa gentar sedikitpun. Beberapa saat kemudian Dan melangkah mendekati Ariel dan melakukan hal yang sama, membelai serta mencumbui leher serta telinga belakangnya.

Eve terpejam sejenak, lamunan membawa dirinya kedalam nostalgia dimana ia pertama kali bertemu dengan Dan...

---
***
---​

Tiga Bulan Yang Lalu, Handshake Event JKT48.

Saat itu pemilihan senbatsu tidak dipilih secara voting melainkan dengan seleksi langsung oleh orang – orang dalam idol group itu sendiri seperti guru dance, guru idol dan tentu saja para petinggi perusahaan. Handshake kali ini pun hadir tanpa embel – embel pembelian tiket secara masif yang biasa dilakukan oleh fanbase para member. Dengan demikian, wajar jika penjualan tiket Handshake tidak terlalu laku, bahkan suasana handshake kali ini pun cenderung lebih sepi dari biasanya.

Hal serupa terjadi di booth handshake Eve, tak ada satupun orang yang mengantri untuk handshake dengannya.

Bukan karena tidak ada yang beli, tapi justru karena seluruh sesi handshake Eve telah diborong oleh satu orang.

“Haloo Kak!” Sapa Eve pada sosok orang tersebut yang memasuki bilik handshake.

Sosok yang memborong tiket handshake itu tak lain adalah sang konglomerat, Dan si Tangguh itu sendiri. Ini adalah pertemuan pertama mereka, jauh sebelum Dan menjadi peserta Reiga Infinity dan sebelum Eve menjadi kandidatnya.

“Hai, namaku Dan.” Ucapnya memperkenalkan diri dengan nada kalem namun penuh kelembutan.

Mereka kemudian berbincang serta berbasa – basi memperkenalkan diri sendiri, suatu tempat di lubuk hati Eve ia merasa tertarik dengan pria yang tampan dan sangat lembut tersebut. Caranya memperlakukan Eve seperti seorang raja yang memperlakukan permaisurinya.

Kemudian satu menit berlalu...

Lima menit berlalu...

Hingga tak terasa lima belas menit berlalu namun sesi pria ini masih belum saja selesai, sang penjaga bilik Handshake yang menunggu diluar pun sudah pergi sebab bosan menunggu hingga satu sesi habis untuk satu orang yang menghabisinya.

-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-

Selengkapnya ada di link bawah ini ya

Https://sociabuzz.com/horobi48/tribe

Reiga Infinty WarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang