Chapter 15 : Thalia Ivanka Part 2

1.1K 10 3
                                    

BRAKKK

Pintu kamar Vanka di banting oleh Black si Gorilla lalu tepat setelah ia menarik paksa tubuh Vanka dan menempelkannya di permukaan pintu secara kasar.

“D-Desy! Lo... Lo apain Desy, Bajingan?! Lagi pula kenapa lo bisa ada di kamar gue?!” Vanka meronta dan membentak Black yang kembali bergairah.

Rupanya Black memang tidak salah kamar, yang ia pijaki sekarang memanglah kamar dari seorang Vanka. Nampaknya Desy bernasib sial untuk datang berkunjung ke kamar Vanka disaat Black sedang menarget sang pemilik kamar.

Namun kali ini Black tidak perlu lagi khawatir tentang semua hal itu, sebab sang pemilik kamar sekaligus targetnya sudah berada di depan mata. Satu harapan terakhir Black untuk menjadi kandidat Reiga Infinity hanya tinggal menunggu eksekusi.

“Lo... Lo Pemerkosa Ex Member kan?!” Tanya Vanka.

Black hanya terkekeh tak menjawab pertanyaan Vanka, meski jawaban tersebut jelas melihat Desy yang mengangkang kehilangan kesadaran dengan wajah Ahegao dibelakang tubuh besar Black si Gorilla.

Sebenarnya ada yang aneh dari Vanka, memang betul ia tampak terkejut dengan kehadiran si Gorilla dan sosok Desy yang sudah tepar, namun nyatanya Vanka tampak sangat tenang mencerna semua yang ada dihadapannya, seolah ia tidak takut.

“Ngiehehehee... Kuharap informasi dari Veranda tidak salah, bahwa kau adalah orang terbaik dalam urusan ngewe... Houhou!” Ucap Black dengan mulut penuh air liur berjalan pelan mendekati Vanka yang terpojokan.

“V-Veranda?! Lagi – lagi informan sialan itu berulah... Sekarang ia mengorbankan Member dan Ex-Member kepada seorang pemerkosa... Bangsat!” Umpat Vanka dalam gumamnya tak memperdulikan Black yang mendekat.

Sebuah kenyataan kembali terungkap, rupanya Black mendapatkan informasi tentang lokasi member dan Ex-Member dari seorang putri bernama Jessica Veranda, sang Bidadari JKT48 kala itu. Sepertinya ini juga menjawab pertanyaan tentang bagaimana Jinan tau soal Reiga Infinity dan Ren, sebab ia juga pernah menyebutkan nama ‘informan’ saat mempermalukan harga diri Ren.

Kini Black hanya beberapa senti dihadapan Vanka, sosok Vanka tampak menggugah gairah Black yang padahal baru saja ngewe dengan Desy. Vanka terlihat mengenakan sebuah kemeja putih ketat tanpa mengenakan bra, terlihat puting susunya yang berwarna merah muda menyembul dari dalam lapisan kemeja. Sedangkan bawahannya ia hanya mengenakan hot pants yang tak kalah ketat pula, bahkan gelambir memeknya hampir terlihat dari selangkangan, tak heran Black langsung ngaceng melihatnya.

“Jangan sakitin Vanka yah, Kak?” Ucap Vanka memecah hening, namun kontra dengan ucapannya ia malah justru membusungkan dadanya yang sangat besar hingga menempel di perut gendut sang Gorilla seolah sengaja menggodanya, “Vanka takuuutt..”

!!!

“HHOOOO”

Black yang melihat ekspresi sexy Vanka tanpa pikir panjang segera merobek baju nya hingga membuat toket besar Vanka menyembul keluar. Tak lupa pula ia kembali membuka celananya yang masih belum disleting pasca memperkosa Desy.

“Nghh~” Vanka mendesah kecil.

Vanka tampak menolak dengan ronta dan ucapan yang tak ingin diperkosa, namun semua itu tampak hanya seperti akting belaka. Seolah hal seperti ini sudah sering terjadi padanya, jelas Vanka masih menyimpan sifat aslinya dibalik akting ini.

SPOOOCHHHSSS SLHUUUURPSSS

Black menghajar bibir Vanka dengan ciuman yang sangat liar, air liurnya yang sudah menetes dari tadi membasahi seluruh permukaan bibir Vanka.

Reiga Infinty WarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang