Side Story : Cindy dan Jinan Part 2

4.2K 34 0
                                    

Di villa milik om Broto..

"Yaa terus.. Hisap yang dalam ahh." Lenguh om Broto.

Kini Jinan dan Cindy tengah bersimpuh di hadapan om Broto, keduanya tengah asik mengulum penis besar om Broto. Saat kedua nya pertama kali melihat penis besar om Broto, kedua mata gadis cantik tersebut langsung terhipnotis akan besar nya penis om Broto. Jinan di sebelah kanan sedangkan Cindy di sebelah kiri. Jinan tengah asik memaju mundurkan kepalanya memberikan servis terbaik nya, sedangkan Cindy sedang asik menghisap buah zakar om Broto.

Tanpa aba aba, om Broto memegang kepala Jinan dan memaju mundurkan pinggulnya dengan kecepatan tinggi seakan tengah menyetubuhi mulut Jinan.

"Ngghhh mmmhhppp." Lenguh Jinan tertahan penis om Broto.

Om Broto terus memaju mundurkan pinggulnya, dan menahan kepala Jinan untuk melakukan deepthroat.

"Ngghhh " Lenguh Jinan.

"Yaahhh mulutmu enak sekali Jinan ahhh." Desah om Broto.

Cindy pun bangkit dan langsung menyambar bibir om Broto.

"Slrup slruupp" Suara decak ciuman keduanya terdengar cukup nyaring. Om Broto menyudahi aksi nya pada Jinan, saat penis itu lepas dari mulut Jinan, air liur Jinan langsung menetes cukup banyak bak air terjun.

"Hah hah hah hehe." Kekeh Jinan dengan nafas yang berat.

"Kamu benar benar mahir memuaskan kontol ya Jinan, om tidak menyangka teman teman Christy ini sangat binal." Ujar Om Broto sambil meremas keras payudara cinhap.

"Auhhh pelan dong om." Lenguh Cinhap.

"Baiklah, om akan menjamin kepada kalian, kalian akan mendapatkan kepuasan surga disini, tapi dengan satu syarat." Ujar om Broto.

"Apa om apa." Sahut Jinan antusias.

"Kalian berdua harus jadi simpanan om, tenang saja, privasi kalian aman, om gak akan minta jatah setiap hari nya, soal uang, masing masing dari kalian akan om beri 15 jt. Bagaimana?" Tawar Om Broto.

Mata Jinan dan Cinhap nampak berbinar mendengar tawaran om Broto, tanpa pikir panjang, kedua gadis cantik tersebut langsung mengiyakan tawaran om Broto.

"Haha bagus bagus, pilihan yang tepat, ayo sekarang kalian ikut om." Ajak om Broto.

Mereka berdua berjalan beriringan, Jinan di kiri sedangkan Cindy di kanan, dengan leluasa tangan om Broto meremas remas pantat bulat kedua gadis cantik tersebut. Masing masing dari mereka masih mengenakan pakaian lengkap, hanya om Broto saja yang sudah telanjang di bagian bawah, memamerkan batang besar kepunyaan nya.

Mereka pun tiba di depan sebuah pintu.

"Open the door." Ujar om Broto.

Seketika pintu tersebut terbuka, rupanya vila milik om Broto dilengkapi dengan sensor suara, dan hanya bisa aktif jika om Broto berada di vila tersebut. Mereka bertiga pun masuk, sesampainya di dalam, Jinan dan Cindy nampak kebingungan.

"Ini ruangan apa om?" Tanya Cindy.

"Inilah kamar yang akan kita gunakan untuk mendapatkan kepuasan sayang." Balas Om Broto.

Sejujurnya Cindy sudah mengetahui kamar ini, bahkan fetish nya adalah, Cindy akan semakin horny apabila ia mendapat perlakuan kasar saat berhubungan badan, begitu pula dengan Jinan, duo Cinan ini sama sama memiliki fetish yang serupa, namun yang membedakan adalah, Jinan sangat suka di anal, berbanding terbalik dengan Cindy yang tidak ingin di anal.

"Sekarang buka semua pakaian kalian." Perintah om Broto.

Duo sahabat ini langsung menuruti perintah om Broto, mereka saling melepas pakaian dengan sedikit bergoyang erotis.

"wow, I love your body, and I really like your breasts Cindy." Ujar om Broto kagum dengan mereka.

"Hihi thanks you om." Balas mereka berdua.

Om Broto melangkah ke sebuah lemari di lemari tersebut banyak alat alat untuk bdsm, di antara nya, borgol tangan dan kaki, ballgag, tali leher, cambuk, nipple clippers, tali penuntun, dan juga tambang, ditambah beberapa varian dildo beragam ukuran, dan juga vibrator. Om Broto mengambil tali leher dan tali penuntun nya dan menghampiri Jinan dan Cindy.

"Sekarang kalian pakai ini, dan merangkak." Perintah om Broto.

Kedua sahabat tersebut kembali menurut, mereka mengambil alat tersebut dan memakainya dengan suka rela, sedangkan om Broto tengah menunggu mereka di sofa, baik Jinan maupun Cindy kini berlutut dan mulai merangkak bak anjing yang ingin menghampiri tuan nya.


Yohohoi welcome back sama author Horobi48, oke well part 2 Cinan udah publish nih yang penasaran, cerita lengkapnya ada di :

Https://sociabuzz.com/horobi48/tribe

Reiga Infinty WarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang