Chapter 17

332 33 9
                                    



~~~





Pagi hari nya saat kau bangun dari tidur mu kau sudah melihat Rindou tak aka di samping mu dan mencari nya.

" Rin....Rindou...., kemanan dia pergi pagi pagi begini "



Saat mencari nya kau hanya menemukan Ran yang sedang memasak sarapan, lalu kau bertanya kepada Ran kemana Rindou pergi pagi pagi begini.

" Di...dia...ada hal yang harus dia urus tentang..... persiapan pernikahan kalian "

" Apa....dia pergi tanpa aku "



Karna terlalu terburu buru, kau hampir jatuh saat menuruni tangga untuk menelpon Rindou. Untung saat itu ada Ran yang menolong mu.

" [name].....awas "

" Aah......"



Saat kau berteriak ternyata Rindou sudah di depan pintu, karna mendengar teriakan mu Rindou langsung berlari dan segera ke dalam. Saat di dalam Rindou melihat mu dengan Ran.


Rindou berfikir kalau Ran akan melakukan sesuatu terhadap mu. Dan menyalahkan Ran.

" Ran...apa yang kau lakukan, [name]...kau baik baik saja, apa kau terluka....., "

" Ran...apa yang ingin kau lakukan "

" Apa kau menuduhku.....hey Rin...dengarkan aku [name] hampir saja terjatuh karna ingin menelpon mu...saat dia tau kau pergi tadi, dan aku hanya menolong nya "

" Rin...sudahlah, Ran benar...aku hampir saja jatuh dan Ran yang menolong ku.....aku terlalu terburu buru ingin menelpon mu "

" huh.... [name] maafkan aku...maaf karna meninggalkan mu tanpa berpamitan kepada mu "

" Emm...tak apa aku baik baik saja "




Sebenarnya Rindou harus kembali karna ada hal yang harus dia lakukan tapi dia tak mau meninggalkan mu sendiri di rumah bersama Ran, dan kau membujuk nya agar pergi saja karna kau baik baik saja.

" Kau yakin.... [name] "

" Sudahlah Rin...aku baik baik saja...ada Ran kan "

" Itu yang malah mengganggu ku "

" yah...mungkin Ran pernah menyiksaku...tapi ini masih anak nya kan....aku yakin dia tak akan menyakiti anak nya sendiri "

" Hemmm.....baiklah



Akhirnya Rindou terpaksa harus meninggikan mu sendiri di rumah bersama Ran. Lalu kau berterimakasih kepada Ran karna sudah menyelamatkan mu.

Ran menjawab mu namun jawaban nya agak sedikit menggangu mu.

" Tak apa....lagipula di dalam perut mu adalah anak ku....aku masih ayah dari anak ini....sudah tugas ku menjaga mu dan anak ku "

" Tunggu...apa maksud mu "

" [name]....maafkan aku...aku salah karna sudah meninggalkan mu dan anak ku "



Entah bagaimana tapi air mata mu tiba tiba saja jatuh membasahi pipi mu

Dalam hati mu : Are....kenapa aku tiba tiba menangis....apa karna perkataan Ran membuatkan menangis "

Ran melihat mu meneteskan air mata dan mencoba memeluk mu, tapi kau malah menjauh dan mundur dari Ran.

" [name].....? "


cinta segitiga adek dan abangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang