chapter 15

305 28 13
                                    

~~



 
" Ran.....sayang hari ini kau terlihat kesal.....kenapa...apa [name] membuat mu marah lagi...."

" Lebih parah lagi........dia membatalkan pernikahan nya dengan ku......dan malah menikahi adik ku

" Dan sekarang......dia bahkan berani melawan ku....dia bukan lagi anak kucing yang sering ku baut main.....dia berubah menjadi singa yang bermulut tajam...."

" Bukannya itu lebih baik......tak ada lagi yang mengganggu kita...."

Ran coba menenangkan pikiran nya namu wanita nya malah membuat nya semakin muak dan lalu pergi meninggalkan nya.

" Ran....tunggu... "

Ran tak meresponnya dan menjauh pergi. Ran pergi mencari mu dan Rin yang sedang memilih gaun penganti di sebuah toko gaun pengantin.


Ran menyamar sebagai pelanggan agar dia tak ketahuan oleh kalian berdua. Di dalam Ran duduk di sofa tunggu melihat sekeliling namun tak menemukan mu dan hanya ada Rindou di sana yang sedang memilih setelan jas.

" Kemana gadis itu..."

Kau keluar dari kamar ganti dengan setelan gaun pengantin, kau terlihat sangat cantik dan membuat Ran terkagum kagum dengan kecantikan mu.

Bahkan Rindou saja tercengang di buatnya oleh mu. Dengan gaung putih bercorak kan bunga mawar putih dan juga make up lengkap membuat mu menjadi lebih cantik dari sebelumnya.

Ran di hampirin oleh pelayan toko karna terus duduk di sofa.

" Permisi Tuan....ada yang saya bisa bantu "

" Tidak terimakasih......"

Ran pergi dari toko dan kau sempat melihat nya namu tak tau jika itu adalah Ran.

" Hemm....ada apa "

" Kenapa [name]..."

" Ah...tidak , bagaimana menurutmu "

" Cantik....sangat cantik..."

" Wah...kalian sangat cocok.....semoga acara kalian lancar yah Tuan dan Nyonya "

" Terimakasih......"

Ran segera pergi dari tempat itu dengan cepat dan pergi ke sebuah lorong yang gelap.

" Sial...sial..sial....kenapa aku kesal melihat mereka bahagia "

" Kenapa....."

Sambil menendang sampah Ran melampiaskan emosi nya.

Kemudian Ran pergi ke suatu tempat di mana dia bisa menghajar orang dengan sepuas hati. Tempat di mana para brandalan kecil berkumpul.

Ran menghajar mereka semua sekaligus tak perduli sakit akibat luka sekalipun Ran tak perduli yang di pikiran Ran saat ini hanya rasa ingin menghajar orang.


Hujan tiba kau dan Rindou sudah selesai dengan gaun nya dan memutuskan untuk pulang.

Sampai nya di rumah kalian di kejutkan oleh keadaan Ran yang berantakan dan bersimbah darah dan di penuhi dengan luka.

Rann......

" Oii...Ran ada apa..."

" Ran...kau baik baik saja "

" Seperti nya dia berkelahi...."

" Rin...angkat dia masuk biar aku yang obati "

Di kamar Ran.

Kau sedang mengobati luka Ran di bantu juga oleh Rindou. Saat selesai Rin turun dan membawa kotak P3K dan saat kau membersihkan sampah dan akan turun, Ran menahan tangan mu.

" Tunggu [name]...... "

" Ran....bagiamana keadaan mu "

Cup...

" Ran !!...apa yang kau lakukan "

Ran mencium mu tiba tiba dan karna Ran sedang sakit jadi kau tak menampar nya.

" Apa kau bahagia bersama adik ku..."

" Aku lebih bahagia dari pada saat bersama mu Ran...."

" Begitu yah.....apakah selama ini kau tak bahagia bersama ku "

" Cukup Ran..... jangan di bahas, kau seharusnya tau sebahagia apa aku dulu....aku hampir menyerah saat itu tapi...karna ada nya anak yang ada di perutku.....aku kembali berjuang demi kebahagian nya "


Ran menyentuh perut mu dengan lembut dan dengan tatapan penuh kasih.

" Andai saat ini tidak terjadi.....apakah kita akan hidup bahagia sekarang "

" Kenapa bisa menjadi seperti ini....."

" Yah...aku juga ingin tau...kenapa kita bisa menjadi seperti ini Ran...."



Setelah itu kau meninggalkan Ran agar bisa beristirahat dan memulihkan tubuh nya.

Di bawah Rindou sudah menyiapkan makanan untuk mu.

" Rin...Kau menyiapkan ini semua..."

" Terimakasih..."

" Tak masalah "


Dalam hati mu kau berfikir begitu beruntung nya dirimu bisa bertemu dengan orang yang sangat mencintai mu dan memperlakukan mu selayaknya Ratu.



" Apa yang kau lakukan Ran...."

" Maafkan aku [name].....kumohon kembalilah bersama ku...."



~~





~~

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
cinta segitiga adek dan abangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang