Broken

504 36 0
                                    

Pagi ini seperti biasa aku menuju PBSI tepatnya ke asrama laki-laki .

" Pagi Mas Jom , ini satu buat Mas Jom , satunya lagi buat Kak Kevin ya "

" Siap Steph , makasih ya "

" Harusnya aku yang bilang makasih , soalnya Mas udah mau aku repotin hehe "

" Santai aja kali , nanti habis latihan aku ke ruangan kamu ya "

" Oke Mas , see you "

Saat dalam perjalanan menuju ruanganku , aku berpapasan dengan Kak Kevin yang sepertinya habis jogging.Seperti biasa dia berjalan melewatiku dengan tatapan dinginnya yang entah kenapa menurutku sangat menarik.Saat dia sudah melewatiku , aku memanggilnya.

" Kak Kevin "

" Apa ? " sahutnya dengan suara dinginnya sambil menoleh ke arahku

" Tadi aku bawain sarapan buat kakak , dimakan ya "

" Gue udah sarapan "

" Yaudah kalo gitu makan buahnya aja kak "

" Males , lebih baik lo berhenti sekarang Steph.Sebelum gue makin illfeel dan jadi benci sama lo , dan satu lagi .. gue nggak pernah makan bekal yang lo kasih "

Sepeninggal Kak Kevin , aku hanya duduk termenung di ruanganku sambil memikirkan perkataannya tadi.Lalu sebuah ketukan pintu menyadarkanku.

" Assalamualaikum Steph , seperti biasa masakan kamu emang yang terbaik , Kevin juga suka banget tadi "

" Mas Jom nggak perlu bohong lagi sama Steph "

" Bohong gimana maksutnya ? "

" Steph udah tau semuanya dari mulut Kak Kevin sendiri kalau dia nggak pernah makan bekal yang Steph kasih.Steph nggak marah kok , Mas jom ngelakuin ini semua pasti karena kasihan sama Steph kan.Maafin Steph ya udah ngerepotin Mas Jom selama ini.Steph janji ini terakhir kalinya."

" Tapi kamu bisa janji ini terakhir kalinya kamu ngejar Kevin nggak ? "

" Maksut Mas jom ?"

" Kamu harus buka mata kamu kalau ada orang yang tulus sayang sama kamu , kamu harus buka hati kamu buat orang lain , itu satu-satunya cara supaya kamu bisa lupa sama Kevin "

" Sekeras apapun aku coba pada akhirnya aku akan balik lagi kayak gini mas , karena aku tau yang hati aku mau cuma dia.Mas Jom bisa ngomong gini karena nggak tau rasanya "

" Kamu juga nggak tau kan rasanya suka sama orang yang bahkan nggak sadar akan keberadaan kita , aku balik latihan dulu assalamulaikum "

Entah kenapa saat itu wajah Mas Jom terlihat sangat sendu , tanpa sempat menjawab salam Mas Jom sudah keluar dari ruanganku.

Flashback ...

" Stephanie awas "

Bruk .. terlihat seorang gadis kecil yang jatuh dari sepedanya dan seorang anak laki-laki yang berlari ke arah gadis kecil itu

" Kak kevin sakit hiks hiks "

" Lutut kamu berdarah , sini aku tiup biar sakitnya ilang "

Fiuhhh Fiuhh

" Masih sakit kak hiks hiks mau pulang hiks"

Dan dengan panik kevin langsung menggendong stephanie dengan tubuh kecilnya.

Aku hanya tersenyum miris mengingat sifat Kak Kevin yang sangat berbanding terbalik dengan sekarang.Perubahan sikapnya terjadi saat aku kembali dari Amerika , ya sebelum bekerja di PBSI dulunya aku kuliah di Stanford University.Kalau ada yang mempertanyakan kenapa lulusan Stanford memilih bekerja di PBSI , alasannya cuma satu yaitu Kevin Sanjaya.

Sore hari sepulang kerja aku bergegas ke salon untuk persiapan acara nanti malam , ya aku diundang ke acara ulang tahun kak Valen yang tidak lain adalah pacar dari Kak Kevin.Aku memutuskan untuk datang karena tidak enak dengan kak Valen , karena diluar ini semua hubunganku dengan Kak Valen bisa dikatakan sangat baik.Aku datang dengan penghuni PBSI yang lainnya , sepanjang acara aku hanya diam karena melihat Kak Kevin yang sepertinya sudah dekat sekali dengan keluarga Kak Valen.Yang semakin membuatku ingin menyerah.Mereka terlihat seperti pasangan yang bahagia sekali.Dan tanpa aku duga sebelumnya , malam itu mereka mengumumkan pertunangan mereka yang akan di adakan pada tahun baru nanti.Untuk menghindari moodku yang semakin memburuk , aku segera pamit undur diri dengan alasan tidak enak badan.

Sesampainya di apartemen aku segera menuju kulkas dan mengambil minuman beralkohol yang ada di dalamnya.Inilah sisi burukku yang tidak semua orang tau , aku kerap melampiaskan kesedihanku pada minuman-minuman beralkohol.Entah sudah kecanduan atau bagaimana akupun tidak tahu , setelah meminumnya aku merasa sedikit tenang.Saat sedang mabuk-mabuknya tanpa sadar aku menelfon kak Kevin.

" Halo? " sahutnya seperti biasa dengan suara dinginnya

" Seenggaknya kakak masih mau jawab telfon aku haha " sambungku dengan tertawa tidak jelas karena dalam pengaruh alkohol

" Kalo nggak penting gue matiin sekarang "

" Kak Kevin inget nggak , Kakak dulu suka banget kalo Steph masakin buat Kak Kevin , mau kayak gimana pun rasanya juga Kak Kevin tetep bilang enak dan ngabisin makanannya.Kak Kevin dulu juga sayang banget sama Steph.Tapi kenapa sekarang jadi sebaliknya kak ??  .. Steph salah apa sama Kak Kevin ? .. apa ini semua karena perasaan Steph ke Kakak ?? "

" Apaan sih , lo mabok ya ? .. jangan bilang lo minum-minum lagi ya .. Lo dimana ? Halo halo "

Tanpa menjawab pertanyaan dari Kak Kevin , aku langsung mematikan sambungan telepon.

Stephanie Widjaya

Stephanie Widjaya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

❤️3.876

Ting Tong .. Ting Tong (anggep aja suara bel )

Dengan langkah yang sedikit sempoyongan(?) aku membuka pintu apartemenku.Aku terkesiap begitu mengetahui yang datang adalah Kak Kevin.

" Minggir gue mau masuk " tanpa bermaksut mengahalangi , aku membiarkannya masuk ke apartemenku.

" Kakak nyari apa " tanyaku

" Dimana lo nyimpen minuman nggak guna itu ? , tunjukin cepet " Belum sempat aku menjawab , dia sudah menemukannya sendiri.Lalu dibantinglah semua minuman-minuman itu dan membuatku berteriak ketakutan. Yang di depanku sekarang bukan Kak Kevin yang aku kenal.

" Cukup kak ! Kak Kevin nggak berhak ngelakuin ini semua , aku akan berhenti ganggu hidup Kak Kevin , jadi Kak Kevin juga harus berhenti campurin urusanku.Dan satu lagi , aku akan belajar untuk ngelupain kakak , kalau itu bisa bikin kakak bahagia."tegasku sambil berderai air mata.

" Yakin lo bisa ngelupain gue ? , nggak akan semudah itu "

Selanjutnya terjadi hal yang tak terduga , kak kevin menciumku.Ya , ciuman di bibir.

" Sekali lagi gue lihat lo mabok , gue akan ngelakuin yang lebih parah dari ini "

Setelah mengatakan itu , Kak Kevin keluar dari apartemenku dan meninggalkanku yang masih mencerna apa yang baru saja terjadi

My StupidityTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang