Panas Dalam

318 24 5
                                    

Puluhan panggilan tak terjawab di hp ku yang sudah pasti Kak Kevin pelakunya tapi tidak pernah aku gubris.Siapa suruh bikin emosi mulu kerjaannya.Baiklah akan ku jelaskan awal mulanya , jadi semalam waktu nganter aku pulang , Kak Kevin minta izin katanya besok ada urusan dan nggak bisa nganter aku balik ke apart kayak biasanya.Tanpa curiga aku mengiyakan saja , tau-taunya yang dimaksud urusan itu adalah jalan-jalan bertiga sama Ci Valen dan ponakannya.Dia pikir aku bakal diem aja gitu , no way tunggu aja tanggal mainnya.

Valenciatanoe

Sepulang kerja hari ini aku dan teman-teman satu kantorku diundang oleh Dokter Refal ke acara syukuran rumah barunya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sepulang kerja hari ini aku dan teman-teman satu kantorku diundang oleh Dokter Refal ke acara syukuran rumah barunya.Inilah saatnya aku membalas Kak Kevin.

" Mbak Wid , bantuin gue ya "

" Bantu apa ? , kalau minjem duit nggak ada gue lagi bokek "

" Ish bukan itu , nanti kalau aku deket-deket dokter Refal masukin instastory ya "

" Cari mati lu Steph , tau sendiri si tengil posesifnya kayak apa "

" Udah tenang aja , gue mulai ya mbak wid.Lo siap-siap  pegang hp "

" Iya iya tapi gue nggak mau tanggung jawab ya kalau si tengil ngamuk ntar "

Akupun mendekati Dokter Refal yang sedang sibuk memasak untuk kami.

" Hai dok , butuh bantuan ? "

" Nggak usah , udah selesai semua kok.Kamu mau cobain ? "

" Boleh " akupun menerima suapan dari Dokter Refal dan mengode Mbak Wid untuk melakukan tugasnya.

" Gimana kurang apa ? "

" Kurang banyak dok haha "

" Serius steph ? "

" Udah pas kok , nggak usah ditambahin apa-apa lagi "

" Yaudah kamu tunggu di meja makan aja ya , saya siapin dulu piringnya "

" Saya bantuin ya dok "

AmeliaWidy

Sepanjang acara makan malam , Mbak Wid yang duduk di sampingku terlihat gelisah dan beberapa kali mengecek hp nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sepanjang acara makan malam , Mbak Wid yang duduk di sampingku terlihat gelisah dan beberapa kali mengecek hp nya.

" Mbak Wid , lo kenapa sih ? " Tanyaku sedikit berbisik.

" Ini gara-gara lo , lihat nih gue diteror sama si tengil "

" Udah biarin aja , orang dia juga lagi asik sama mantannya kok "

" Mendingan lo bales deh chat-nya si tengil , sebelum dia dateng ke sini ngamuk-ngamuk "

" Dih males banget , dia aja lebih mentingin adik dari mantannya yang ulang tahun ketimbang gue.Udah tenang aja dia nggak bakalan tau alamat rumah ini "

" Iya juga sih "

Kevin Pov

Aku masih mencoba menghubungi Stephanie entah untuk yang keberapa kalinya.

" Vin , kamu kenapa ? .. Makanannya nggak enak ya ? "

" Om Kevin kenapa nggak makan ? "

" Eh iya ini om makan , makanannya enak kok " jawabku mencoba menutupi rasa kesalku setelah melihat instastory Mbak Wid.

" Vin , kamu kenapa ? .. Kalau kamu ada urusan nanti aku bantu kasih pengertian ke Angel "

" Ini ada sedikit masalah , tapi nggak papa kok bisa gue urus nanti "

" Beneran ? , Sorry ya Vin aku jadi ngrepotin kamu "

" Its okey , udah ayo makan lagi " sebenarnya Valen tidak salah juga di sini , karena saat masih pacaran dulu kami sudah berjanji pada adiknya kalau kami akan mengajaknya jalan-jalan seharian di hari ulang tahunnya.

Tiba-tiba ada notif masuk dari instagram.

Stephanie Widjaya posted a story.

Stephanie Widjaya

" Len , gue pamit sekarang ya "

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


" Len , gue pamit sekarang ya "

" Lho kenapa Vin ? "

" Ada urusan mendadak , sorry ya "

" Iya nggak papa , salam ya buat Stephie "

Aku segera menuju apartemen Stephanie , karena aku yakin sekarang dia sudah pulang.Aku memang salah , tapi hal ini juga tidak membenarkan tindakannya hari ini.Sesampainya di sana aku mencoba membuka pintu dengan password yang biasanya yaitu tanggal tunangan kami tapi tidak bisa.Aku coba ulangi sekali lagi tapi masih tidak bisa.

" Stephie buka pintunya , aku tau kamu di dalem ya "

Sepi tidak ada sahutan dari dalam.Aku mencoba menghubunginya , dan benar saja ada suata handhpone dari dalam yang berarti dia ada di rumah.

" Keluar atau aku dobrak pintunya "

Normal POV

Dengan bodohnya aku melupakan kalau hp ku belum aku silent , jadi ketahuan kan.

" Keluar atau aku dobrak pintunya "

Aku semakin panik , karena Kak Kevin tidak pernah main-main dengan ucapannya.Tapi di satu sisi aku juga masih belum terima dia membohongiku.Biarlah sekali-kali aku marah agak lama , biasanya kan cuma sebentar.Biar tau rasa juga dia.

Stephanie Widjaya

My StupidityTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang