Hari ini adalah hari keberangkatanku ke US , dari seminggu yang lalu aku sudah mulai menyicil packing.Aku mengambil kue dari kulkas yang kubeli semalam lalu menyalakan lilin di atasnya.
" Tuhan , terima kasih atas berkat-Mu selama ini.Lancarkanlah jalanku untuk hari ini dan seterusnya.Aku yakin dibalik cobaan ini pasti ada sesuatu yang lebih besar.Dalam nama Bapa , Putra dan Roh Kudus ameen "
Fiuhh ..
Aku meniup lilinnya lalu memotong kue dan memakannya sembari meratapi nasibku yang merayakan ulang tahun tanpa siapapun di sampingku.Jujur saja aku sangat merindukan kehadirannya , dia yang selalu posesif dan mudah cemburu tapi juga sangat menyayangiku dulu.Ya itu dulu , sebelum kami berpisah karena ego kami sendiri.Baru saja makan beberapa suap , tapi perutku terasa sangat mual.Aku berlari ke toilet tanpa memperhatikan langkahku sehingga aku terpleset.
Brakk ...
Kevin POV
Aku berjalan terburu-buru ke apartemen Stephanie , karena barusan aku mendapat kabar dari Nazla kalau Stephanie akan kembali ke US lagi.Bisa-bisanya dia melakukan ini padaku , aku memang minta break tapi bukan putus.Dia salah mengartikan semua ini , niatku hanya ingin membuatnya sadar kalau perbuatannya itu tidak benar dengan memanfaatkan Dokter Refal untuk membalasku.Tapi dia dengan bodohnya malah menyerah dan memilih lari dari masalah.Aku membuka pintu apartemennya yang dengan cerobohnya tidak ditutup dengan rapat , tapi hening tidak ada suara apapun selain lampu kamarnya yang menyala.Aku membuka pintu kamarnya dan menemukan Stephanie pingsan dengan bersimbah darah.
" Halo kirim ambulance sekarang ke apartemen *** lantai 26 "
" Kak ,,, perutku sakit banget , aku nggak kuat "
" Steph sabar ya bentar lagi ambulance dateng , kamu kenapa bisa sampai kayak gini ? "
Hening tidak ada sahutan karena Stephanie tidak sadarkan diri kembali.Sampai ambulance datang dan membawa kami ke rumah sakit.Selama pemeriksaan aku menunggu di luar dengan cemas , aku belum menghubungi orang tuanya karena takutnya mereka panik dan malah terjadi sesuatu yang tidak diinginkan.Jadi di sini aku mendengarkan penjelasan dokter.
" Anda walinya ? "
" Iya dok , saya tunangannya.Gimana hasil pemeriksaannya ? "
" Begini , sepertinya pasien tadi terjatuh sehingga terjadi pendarahan.Kondisi kandungannya juga lemah sehingga tidak boleh melakukan aktivitas yang terlalu berat "
" Sebentar dok , maksutnya tunangan saya hamil ? "
" Iya kondisi pasien sedang hamil 2 minggu "
Normal POV
Aku menegang mendengar semua perkataan dokter dan Kak Kevin.Bagaimana bisa aku hamil disaat hubungan kami sudah berakhir.Tuhan ujian apalagi ini ?
Kak Kevin terkejut melihatku yang sudah sadar.Karena sedari tadi aku hanya pura-pura tidur.
" Kakak nggak perlu pusing mikirin ini , aku akan membesarkan anak ini sendiri.Aku akan bawa dia ke US , tenang aja Kakak boleh kok ketemu dia sesekali.Jadi kakak nggak usah merasa terbebani dengan adanya anak ini. "
" Di saat seperti ini lo masih aja egois , gue nggak akan biarkan anak gue tumbuh tanpa sosok ayah di hidupnya. "
" Dan aku juga nggak mau hidup dengan orang yang belum selesai sama masa lalunya. "
" Bisa nggak sih lo tuh nggak bawa-bawa masa lalu gue , gue udah bilang berkali-kali sama lo kalau gue udah selesai sama dia.Gue harus gimana lagi biar lo percaya ? "
Tok tok ...
" Permisi untuk pasien atas nama Stephanie Cecilia Widjaya sudah dibolehkan untuk pulang hari ini.Tapi silahkan untuk mengurusi administrasinya terlebih dahulu "
" Iya sus , terima kasih.Gue ngurus administrasi dulu dan jangan coba-coba kabur lagi "
Stephanie Widjaya
Setelah kejadian hari itu , Kak Kevin sering mengunjungiku hanya sekedar untuk membawakan makanan atau menanyakan keadaanku setelah pendarahan kemarin.Seperti sekarang dia memaksa menyuapiku." Aku cuma hamil bukan cacat kak "
" Udah simpen tenaga lo buat ngelahirin anak gue nanti , cepetan mangap aaa "
Aku terpaksa menerima suapan dari Kak Kevin , meskipun sebenarnya aku sangat senang dengan perlakuannya.Tau gini hamil dari dulu aja hahaha.
Dan soal keberangkatanku ke US tentu saja sudah aku cancel , karena kalau aku nekat berangkat sudah pasti Kak Kevin akan menyeretku kembali ke Indonesia.Belum ada kata balikan di antara kami , entah dia sengaja atau tidak tapi rasanya aku seperti digantung.Dia yang menyudahi , jadi dia juga yang harus ngajak balikan.