Suara musik yang keras dan bau minuman keras semakin menambah panasnya malam ini.Aku sudah menghabiskan 2 botol minuman keras yang membuatku sedikit mabuk sekarang.Ya sedikit saja karena aku masih mengingat dengan jelas penyebab aku kembali melakukan kebiasaan buruk-ku yang sudah lama kutinggalkan.
" Mas , satu botol lagi ya " ucapku pada bartender
" Udah Steph , lo udah mabok " kata Nazla sambil menarik botol yang ada di tanganku.
" Gue masih sadar La , sakitnya masih kerasa di sini " kataku sambil memukul kecil dadaku
" Udah Steph ayo balik sebelum Kevin ngamuk di sini "
" Nggak akan , dia nggak akan inget sama gue.Lihat aja dia pasti lagi bahagia banget sekarang di sana "
Benar saja tak lama kemudian datanglah Kak Kevin dengan wajah yang kentara sekali menahan amarahnya karena melihatku melakukan hal yang dibencinya
" Pulang sekarang " katanya tegas padaku
" Lo siapa berani nyuruh-nyuruh gue ha ?"
" Pulang sekarang atau gue obrak-abrik tempat ini ? "
" Udah Steph nurut aja " Nazla
" Gue mau pulang , tapi bukan sama lo "
Kataku sambil berlalu dari hadapannya , dan sesuai dugaan dia tidak menyerah begitu saja.Buktinya sekarang dia menarik tanganku berkali-kali namun masih berhasil aku lepaskan.
" Dengerin penjelasan gue dulu , STEPHANIE "
" Apa lo mau ngomong apa lagi kak ? .Maksud lo tuh apa sih kak.Kadang lo bersikap seolah lo punya perasaan yang sama ke gue , tapi kadang lo juga buat gue ngerasa kalau gue nih nggak ada artinya buat lo.Gue nggak bisa kayak gini terus kak , gue juga punya perasaan.Lo nggak bisa bertindak seenaknya terus , kalau emang kakak masih cinta sama dia , jangan campurin urusan gue lagi kak.Aku juga nggak akan nyampurin urusan kakak lagi "
" Siapa bilang lo boleh pergi dari gue ? .Gue nggak akan ngelepasin lo , lo tuh milik gue.Nggak akan gue biarin lo pergi dari hidup gue Steph "
" Egois banget lo Kak , lo nggak mau ngelepasin gue tapi lo juga nggak mau ngelepasin dia "
" Kalau gue masih cinta sama dia , mungkin sekarang gue nggak ada di sini di depan lo.Sekarang coba lo pikirin baik-baik siapa yang nggak peka di sini , gue atau lo.Besok kita pulang ke Banyuwangi ketemu orang tua lo. "
" Mau ngapain ? "
" Lo butuh kepastian kan ? "
" Nggak gue nggak mau "
" Siapa bilang lo boleh nolak , besok pagi gue jemput lo udah harus siap.Nih gue udah beli tiket-nya.Pakai nih jas gue , cepetan "
" Nggak mau ah gerah "
" Pakai atau gue makan lo di sini "
Sekarang aku seperti mati kutu di depan Kak Kevin karena menyadari bajuku memang kurang bahan.
Stephanie Widjaya
" Makksud kedatangan Kevin hari ini tidak lain untuk meminta izin kepada om dan tante "
" Izin apa Vin ? " tanya papah penasaran , aku yang duduk di sebelah Kak Kevin terus memainkan jariku karena terlalu gugup.
" Kevin ingin meminang anak om dan tante untuk menjadi istri Kevin "
Semua yang ada di sana terkejut mendengar pernyataan Kak Kevin.
" Kalau om sama tante sih setuju-setuju aja , tinggal anaknya nih mau apa nggak "
" Udah jelas mau dia om , orang dia udah suka sama saya dari kecil "
" Ih apaansih kepedean banget jadi orang , siapa coba yang suka sama kakak "
" Jadi gimana nak , kamu mau nggak ? " Tanya papah hati-hati , aku hanya mengangguk tipis.Sungguh otak dan hatiku tidak sinkron sama sekali.
" Nggak suka tapi mau gue ajak nikah lo hahaha " tawanya sambil mengacak-ngacak rambutku.
" Oke kalau gitu mau kapan diresmiin ? "
" Tanggalnya nyusul aja ya om , nunggu papah mamah balik dulu dari Jakarta.Soalnya mereka masih ada kerjaan yang harus diurus di sana.Makasih ya om tante , Kevin akan jagain Stephanie sebaik mungkin."
Kevin Sanjaya