Hari ini kebetulan aku mendapatkan tugas untuk survei lapangan yang akan digunakan untuk pertandingan minggu depan , jadi aku tidak perlu menghindari Kak Kevin.Sejak seminggu yang lalu setelah dia minta break , aku selalu menghindarinya.Bukan apa-apa , hanya saja mungkin dengan begini kami berdua akan lebih cepat move on.Atau malah sebenarnya dia sudah move on , karena akhir-akhir ini Mbak Wid dan yang lainnya sering membicarakan kalau dia dekat kembali dengan Ci Valen.Memang sepertinya dari awal akulah yang salah memisahkan mereka.Baiklah sekarang aku harus memulai lembaran baru , karena aku yakin Tuhan pasti sedang menyiapkan sesuatu yang lebih baik untukku.
Drrrtt Drrt
" Halo mbak , kenapa ? "
" Gimana tadi survei-nya "
" Ya nggak gimana-gimana sih mbak , udah selesai kok.Ini gue udah di jalan , bentar lagi sampai apart "
" Eh iya besok lo disuruh klinik sama Dokter Refal , nggak tau mau ngapain "
" Oh paling mau ngasih obat mbak , padahal udah gue bilangin nggak usah lho "
" Lo sih baperin dia mulu kemarin "
" Nggak mungkin lah dia baper sama gue mbak , orang dia juga tau kok kalau gue udah tunangan "
" Kan sekarang udah putus , mungkin aja dia ngerasa ada kesempatan buat dapetin hati lo "
" Apaan sih mbak halu banget jadi orang , udah ya gue matiin byee "
Stephanie Widjaya
Aku bergegas mandi karena jam 8 nanti aku harus pergi lagi ke acara bridal shower salah satu temanku.Awalnya aku menolak karena suasana hatiku yang sedang tidak baik.Tapi dengan bujukan Nazla akhirnya aku memutuskan untuk ikut karena tidak enak dengan yang lain.
" Steph lo nggak minum ? " Tanya Nazla
" Nggak ah , gue nyetir sendiri tadi "
" Gampang lah , nanti tinggal minta jemput sama Kevin " - Aliyah
" Gue udah nggak sama dia tau "
" Maksutnya ??? "
" Ya putus , dia yang minta putus kok "
" What , nggak mungkin banget Steph.Soalnya gue tau sebucin apa si Kevin sama lo "
" Lebih ke posesif sih " jawabku , lalu aku menceritakan detailnya kepada mereka.
" Sabar ya , gue yakin dia bakal nyesel udah mutusin lo "
" Nggak juga nggak papa kok , lagian kayaknya dari awal emang gue yang salah deh La.Mereka ( Kak Kevin dan Ci Valen ) kan sebelumnya baik-baik aja , tapi setelah gue dateng mereka malah harus pisah karena gue.Mungkin ini karma dari Tuhan kali ya , karena gue udah misahin mereka.Atau gue emang nggak pantes untuk bahagia "
" Ssssttt lo nggak boleh mikir gitu Steph , mungkin Tuhan punya rencana yang lebih baik lagi buat lo kedepannya.Jadi lo harus tetep semangat apapun yang terjadi "
" Tapi kayaknya gue mau ngajuin resign aja , nggak bisa gue kalau tiap hari terus-terusan lihat dia. "
" Nggak papa kalau menurut lo itu yang terbaik , tapi gue harap jangan sampai lo nyesel sama keputusan lo sendiri.Jadi pikirin mateng-mateng dulu sebelum ambil keputusan "
" Gue udah mikirin ini mateng-mateng kok , minggu depan gue balik ke US buat ngelanjutin S2 gue di Stanford "
" Steph , lo yakin ? "
" Yakin banget , gue nggak bisa terus-terusan kayak gini.Masih banyak cita-cita gue yang belum kecapai.Lagian , mungkin dengan gini gue bisa cepet move on dari dia "
" Yahh , kita nggak bisa ngerayain ulang tahun lo bareng-bareng dong "
Nazla_Alf
Pagi ini aku sudah bertekad akan menyampaikan surat pengunduran diriku , tapi sebelumnya aku ke mampir ke klinik dulu , sekalian pamitan dengan Dokter Refal.Tepat saat aku membuka pintu tiba-tiba ruangan yang awalnya gelap mejadi terang dan ramai seketika.Dan di depanku sekarang Dokter Refal berdiri dengan membawa buket bunga.Dan di belakangnya ada Mbak Wid dan beberapa dokter yang ada di pelatnas.
" Stephanie , mungkin ini terlalu cepet buat kamu.Tapi sejak pertama kali saya di sini , kamu sudah menarik perhatian saya.Will you be my girlfriend ? "
Apa-apaan semua ini , bahkan baru seminggu sejak aku putus dengan Kak Kevin.
" Maaf dok , tapi saya nggak bisa.Mungkin ini juga salah saya karena ngasih harapan ke dokter.Tapi jauh di lubuk hati saya yang terdalam , saya cuma nganggep dokter sebagai rekan kerja.Dan karena semua sudah ada di sini , sekalian saya mau pamit.Hari ini saya terakhir bekerja di sini , jadi saya mohon maaf apabila ada salah kata maupun perbuatan yang saya sengaja maupun tidak.Dan untuk dokter Refal , terimakasih atas perlakuan baik dokter selama ini , saya yakin dokter pasti bisa dapet yang lebih baik dari saya. "