" Kemana lagi nih kita " - Aliyah
" Terserah gue ngikut aja , yang penting gue nggak ketemu si tengil aja "
" HP lo bunyi terus tuh Steph "
" Biarin , paling juga Kevin "
Nazla dan aliyah hanya bisa menggelengkan kepala.
" Eh gimana kalau kita nonton pengabdi setan , kemarin gue belom sempet nonton gara-gara si tengil "
" Boleh tapi lo ganti baju dulu dong Steph " - Nazla
" Ntar lu dikira badarawuhi kalau kostum lo kayak gitu "
" Badarawuhi nonton pengabdi setan dong ahahaha "
" Iya iya ntar anterin ke zara dulu "
Stephanie Widjaya
Drrrt drrrt
Fiance❤️
Lo dimana ?
Angkat telfon gue
Jangan main-main
Gue tunggu di apart lo
Lo kemana sih?
Udah jam 10 lebih
Pulang atau gue jemput paksa
Gue bukan orang penyabar yaBanyak sekali pesan dan panggilan masuk dari Kak Kevin namun aku abaikan.Emang enak di diemin.
" Guys gue balik sendiri aja ya "
" Yakin lo ? "
" Iya , itu supir gue udah sampe "
" Ohh yaudah kalau gitu gue balik ya , see you "
Aku melambaikan tanganku pada mereka lalu memasuki mobilku.Sepertinya malam ini sku tidak akan pulang ke apart , karena di sana pasti Kak Kevin sedang menungguku.
" Pak , ke hotel deket apart ya "
" Baik mbak "
Nazla_Alf
Drrt drrtt ...Aliyah calling ...
" Lo di mana hah ? " Suara Kak Kevin
" Kakak nggak perlu tau "
" Kenapa lo nggak jawab telfon gue ? "
" Pikir sendiri "
" Tau nggak lo childish banget sekarang "
" Emang kakak doang yang paling dewasa , paling bener pokoknya "
" Gue jemput lo sekarang dimana "
" Nggak mau , aku males ketemu kakak "
" Lo maunya gimana sekarang ? "
" Aku cuma pengen sendiri dulu "
" Tapi ini nggak menyelesaikan masalah "
" Lebih baik kita sama-sama introspeksi diri dulu deh kak "
" Nggak gue mau ketemu sekarang , kita bicarain ini baik-baik "
Piip piip ... Aku mematikan sambungan telepon secara sepihak.Mencoba untuk tidur , karena besok aku harus masuk kerja.
Stephanie Widjaya
Aku sengaja berangkat kesiangab agar terhindar dari Kak Kevin , karena di jam ini biasanya para atlet sudah latihan di lapangan.Aku berjalan memasuki ruanganku yang anehnya tidak terkunci.Padahal aku yakin terakhir kali aku menguncinya.Jangan-jangan ada maling pikirku , aku bergegas masuk namun yang kudapati malah sosok yang sangat tidak imgin kutemui sedang duduk di kursiku." Masuk ruangan milik orang lain tanpa izin itu nggak sopan "
" Terus-terusan lari dari masalah juga nggak baik "
" Aku kan udah bilang , aku lagi pengen sendiri aja "
" Mau sampai kapan lo kayak gini ? "
" Sampai kakak sadar kalau kakak tuh egois banget.Kak Kevin ngelarang aku deket-deket sama cowok lain , tapi di satu sisi kakak juga nggak bisa jaga perasaan aku.Aku juga udah jelasin kan kemarin aku tuh nggak sengaja , tapi apa respon kakak .. diem aja kan. "
" Maksudnya gimana sih aku nggak bisa jaga perasaan kamu ? "
"Kakak sadar nggak sih , kakak nggak nganggep keberadaanku tapi malah asik sendiri sama cewek itu. "
" Astaga Gracia maksud kamu.Aku nggak ada perasaan apa-apa ke dia "
" Tapi kakak tau kan , dia ada perasaan ke kakak. "
" Sekarang kamu ngerti kan perasaanku kalo kamu deket-deket sama Dokter baru itu "
" Oo jadi kakak sengaja mau bales aku "
" Nggak sih , lebih ke memanfaatkan suasana aja "
" Bodo amat , aku masih marah sama kakak "
" Masih berapa lama lagi lo marahnya ? " Tanyanya sambil mendekatkan wajahnya yang tentu saja aku reflek mundur.
" Terserah aku lah mau berapa lama "
Brak ... bunyi meja yang tertabrak olehku karen sedari tadi aku terus mundur untuk menghindari Kak Kevin.
Hap .. tiba-tiba Kak Kevin mengangkatku hingga duduk di atas meja.Aku mendorong dadanya agar wajah kami tidak terlalu dekat.
" Gue laper banget dari kemarin belum dapet jatah dari lo "
Aku menelan ludah ketika mengerti arti kata ' jatah ' yang dimaksud Kak Kevin.