7.PELINDUNG DAN PENGOBAT

29 3 0
                                    

Hallo Guys ketemu lagi....

Apa kabar?...

Happy Reading All🖤

_______________

' loving yourself is better.'

~Prisonia Reysta.

________________

SMA Bina Bangsa siang ini menjadi ricuh karena kedatangan geng motor lain yang kini hendak menyerang sekolah lebih tepatnya menyerang AGGERS.

Sedangkan anggota inti AGGERS yang tidak tahu akan kedatangan geng motor MARS, kini hanya santai bolos di atas rooftop sekolah.

"Lo ada niatan buat lengser jabatan Al?" Tanya Raka pada Alvatar yang sedang asik merokok.

"Mungkin setelah kita tamat nanti." Jawab Alvatar sambil menghembuskan asap rokok ke udara.

Raka hanya mengangguk-anggukan kepalanya, paham.

Ceklek

Mata mereka teralihkan kearah pintu rooftop, disana ada seorang cowok yang sedang ngos-ngosan, dia merupakan salah satu anggota AGGERS.

"Bang itu_" ucapnya dengan wajah panik.

"Kenapa?" tanya Alvatar heran.

"Itu ada_" ucap nya terputus-putus sambil menarik nafasnya yang tak beraturan.

"Kenapa sih lo,kayak mau beol aja lo." canda Reynand.

"Itu bang ada_"

"Oke, tarik napas dalam-dalam, jangan buang, tetap tarik, terus." instruksi Varen dan bodohnya cowok itu mengikuti nya.

"Udah woi,nanti anak orang mati." ujar Raka.

"Yaudah ada apa?" tanya Alvatar.

"Anak MARS ada di luar gerbang sekolah, mereka mau nyerang kita."

"Bangsat." umpat Alvatar spontan.

"Anjing, berani-beraninya mereka serang dijam sekolah." ujar Reynand marah.

"Varen, lo kumpulkan semua anak AGGERS, pastikan semua murid tidak ada di luar kelas, yang lain ikut gue!" perintah Alvatar tegas lalu mereka turun kebawah.

Semua murid berhamburan masuk ke kelas mencari tempat aman atas instruksi anggota AGGERS lainnya, mereka takut menjadi salah sasaran permusuhan dua geng motor ini.

Alvatar berjalan tegas menuju gerbang sekolah memimpin sekitar seratus orang anggotanya, wajahnya yang datar seperti iblis, serta tatapan tajamnya seperti elang yang hendak menerkam mangsanya.

"Mau apa lo?" tanya Alvatar dingin kepada Alex dan rombongannya.

"Dari tadi gue nungguin lo disini, gue kira lo nggak berani keluar." ejek Alex.

"To the point aja." ucap Alvatar tak ingin basa basi.

"Gue ingin balas dendam atas kekalahan gue waktu balapan kemarin."

Bunyi klakson bersahutan karena anggota MARS yang berada di jalan raya dan menghambat jalannya pengendara.

"Nggak tau tempat banget lo. Gue akan ladenin lo kalau tidak di sekolah." ucap Alvatar santai tidak mau terpancing emosi.

"Kenapa? lo takut sama gue hah?" ejek Alex lalu mereka tertawa.

"Jangan belagu lo anjing. Kita nggak pernah takut sama manusia kurang kasih sayang kaya lo pada." teriak Reynand yang berdiri di belakang Alvatar.

AlDiraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang