14.MASiH HIDUP?

23 3 1
                                    

Happy Reading guys...

Jangan lupa untuk vote and comen....

Typo bertebaran! 

___________

' jika kamu ingin tahu tentang perasaan mu sendiri,maka tataplah matanya,jika ada getaran di hatimu, berarti kamu mencintainya.'

~prisonia reysta.

_____________

Seperti biasa malam ini Alvatar menuju markas utama AGGERS, runitas biasa yang selalu dilakukannya ,baginya AGGERS rumah kedua setelah keluarnya, tempatnya untuk berbagi segalanya dan mengukir persaudaraan yang sangat kuat.

Alvatar memarkirkan motor ninja hitamnya, melepaskan helm dan turun menuju teman-temannya yang sedang bersenda gurau bersama.

Tanpa sepatah kata pun Alvatar melangkahkan kakinya masuk ke dalam, menduduki dirinya di sofa ruangan tengah bersama anggota inti.

"Dari mane aje Lo bos?" tanya Varen basa-basi.

"Terserah gue." Jawabnya ketus.

"Ya elah ,galak amat Lo."

"Diam, dari pada gue patahin kaki lo." Ujar Alvatar dingin.

Semua mata tertuju padanya, nampaknya sang ketua sedang bad mood, kondisi yang tidak baik untuk didekati.

"Kenape lo?, PMS?" Tanya Reynand memecahkan suasana namun langsung mendapat polotan tajam dari Alvatar, membuat nyalinya menciut.

"Ciko." Ucapan itu membuat semua terdiam dan langsung menatap kearah Kevin yang menampilkan wajah datarnya.

"Why?" Tanya Alvatar mengangkat sebelah alisnya.

Kevin menyodorkan handphone nya, menampakkan sebuah pesan dari seseorang.

' tunggu tanggal mainnya'
            -ciko (JUPITER).

"Anjing, bukanya mereka telah bubar ya?" Ucap Raka emosi.

"Lagi pula kita nggak pernah punya masalah sama mereka, bukan nya hubungan AGGERS dan JUPITER selama ini baik-baik saja?" Tanya Reynand heran.

JUPITER geng motor yang berteman akrab dengan AGGERS dan ASRIOR, selama ini mereka berteman baik ,namun setelah ketua JUPITER dinyatakan gugur , mereka semua hilang ditelan bumi ,banyak yang mengira mereka telah bubar termasuk AGGERS sendiri.

"Lo tau tentang Ciko?" Tanya Alvatar pada Kevin.

"Ketua baru JUPITER, dan gue belum tau apa maksudnya mengirim ini." Ujar Kevin datar.

"Gue curiga, kalau mereka akan bekerja sama dengan MARS." Ucap Varen dan di angguki oleh mereka.

"Kita harus tetap waspada, jangan sampai ada yang lengah."ucap Alvatar tegas.

Semua disana terdiam mendengar ucapan Alvatar.

"Emangnya ngapain sih mereka ngancem kita segala?" Tanya Reynand heran.

"Ya, nggak tau lah bego." Ujar Varen menoyor kepala Reynand kuat.

"Anjing, kepala bego, Lo mau tanggung jawab jika gue jadi bodoh hah?"

"Bukannya Lo udah bodoh ya?" Semua tertawa mendengar perkataan Varen.

Alvatar menatap sahabatnya tajam, membuat mereka kembali terdiam, emang mereka tidak bisa dibawa serius. Eh jangan dibawa serius dong, kan abang masih sekolah neng_(Reynand)

"Gue mau nanya." Ucap Alvatar.

"Apa Lo yakin dia udah mati?" Pertanyaan Alvatar membuat mereka berpikir keras.

AlDiraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang