9.UNTUK DILANGGAR

24 3 2
                                    

Happy Reading guys🖤

Jangan lupa vote, komen and follow..... ❤

_____________

'Jangan terlalu banyak Berimajinasi karena tidak semua hayalan akan menjadi kenyataan dan tidak semua impian akan terkabulkan'

~Alvatar Naufal Abraham.

______________

Tokk

Tokk

Bunyi gedoran pintu dari luar, membuat Alvatar berdecak sebal, bagaimana tidak mama nya mengetuk pintu dengan sangat keras padahal masih jam lima subuh, sungguh menyebalkan sekali.

"AL, BANGUN SAYANG UDAH PAGI." teriak mama nya dari luar , Alvatar menutup telinganya dengan bantal.

Ceklek

Karena tidak dapat jawaban dari anak semata wayangnya Reni membuka pintu dan disungguhi pandangan Alvatar yang masih bergulung dengan selimutnya.

"Al, bangun, kamu mau telat datang sekolah hah?"

"Iya ma, masih subuh juga." ucap Alvatar malas.

"Bangun gih, solat subuh habis itu mandi." mau tidak mau akhirnya Alvatar duduk dan melenggang malas ke kamar mandi.

Alvatar menyelesaikan ritual mandinya kemudian solat subuh, bagaimanapun nakal dan brandal nya seorang Alvatar dia tidak pernah melupakan kewajiban nya sebagai seorang muslim.

Setelah memakai seragam sekolah Alvatar turun ke bawah langsung ke meja makan, disana sudah ada papa dan mama nya.

"Gimana sekolah kamu Al?" tanya Deny sambil meneguk susu dalam gelas.

"Baik pa."

"Kamu ingat ya Al, kamu nggak boleh buat masalah di sekolah, apalagi sampai tawuran seperti kemaren." ucap mama nya, sebab kemaren dia mendapat informasi sekolah.

"Iya ma." jawab Alvatar patuh.

"Tapi kalau di mancing nggak papa Al, hajar aja." ujar Deny dan langsung mendapat cubitan maut dari istrinya.

"Jangan ajarin anak kamu untuk nakal."

"Eh, iya sayang."

"Betul tuh mah kata papa, dia yang nantang duluan jadi harus di layanin dong, kalau nggak nanti di bilang pecundang lagi." ujar Alvatar membela diri.

"Anak papa emang hebat." ujar Deny bangga sambil memegang pundak anak semata wayangnya.

"Kamu ngomong sekali lagi nanti malam tidur di luar kamu mas." ancam Reni membuka nyali Deny langsung menciut.

"Ciri-ciri suami takut istri." gumam Alvatar.

Alvatar meneguk susu nya hingga tandas lalu mengambil tas nya "Al, pamit pa ma."ujar Alvatar menyalimi keduanya.

"Hati-hati Al, jangan ngebut bawa motornya." ucap mama nya perhatian.

"Iya ma."

Alvatar melajukan motornya ke sekolah, tiba di sekolah Alvatar me makirkan motornya, kedatangannya membuat para gadis berteriak histeris , pagi-pagi udah mendapat pandangan untuk mencuci mata.

Alvatar tidak peduli akan hal itu, dia berjalan menyelusuri koridor  tanpa memperdulikan apapun di sekitarnya.

Brukk

Seorang gadis yang memakai hoodie hitam menabrak dada bidangnya membuat gadis itu terjatuh dan berteriak kesakitan.

"Anjing." gadis itu mengumpat, "kalau jalan pakai marah dong."

AlDiraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang