Hello guys I'm come back..Jangan lupa bahagia.. 😄
Happy Reading All🖤
_____________
'Jika hati kuat menahan, namun kenapa air mata tak sanggup menahan untuk tidak berjatuhan?'
~prisonia Resta
____________
Malam ini hampir seluruh anggota AGGERS berkumpul di markas, bukan markas, lebih tepatnya warung sepasang suami istri yang sudah hampir tua, yang lebih biasa mereka panggil dengan sebutan mang Ojang dan mak Kenti.
Dentuman musik yang lumayan keras, membuat suasana menjadi ramai, apalagi melihat Reynand dan Varen yang sedang berjoget ria seperti goyang itik yang sedang berak.
"Capek gue," ucap Varen sambil duduk di kursi lalu disusul oleh Reynand.
"lagi apa lo bang?"tanya Gio pada Reynand, dia merupakan salah satu anggota AGGERS yang masih kelas 11.
"Lagi berak," jawab asal.
"Hah?"
"Lo nggak liat apa gue lagi duduk, malah nanya lagi lo,"
"Ye, nggak usah ngegas juga kali bang,kan gue cuma basa basi," ucap Gio
"Basa basi lo telah basi,"
"Sensi amat lo bang," setelah itu dia pergi dari hadapan Reynand untuk bergabung dengan anggota yang lain.
"Mak, mie satu sama teh es nya satu ya," teriak Varen lantang.
"Utang yang minggu kemarin masih belum kamu bayar ya," teriakan mak Kenti membuat mereka tertawa.
"Aduh mak, jangan umbar aib saya dong, mak tenang aja nanti saya bayar plus plus deh."
"Jangan banyak gaya den, utang aja nggak di bayar malah gayaan pakai plus plus segala." ucap mak Kenti membuat mereka kembali menertawakan Varen.
"Gue heran sama lo Ren, uang banyak masih aja ngutang, kayak orang susah aja lo," ucap Raka geleng-geleng kepala.
"Iya tuh, bokap lo pengusaha batu bara masa anaknya ngutang," sambung Reynand.
"Yang kaya itu bokap gue bukan gue, gue mah cuma orang miskin,"
"Lebih tepatnya gelandangan," ujar Kevin yang tiba-tiba menyela pembicaraan.
"Iya Vin, kalo lo ngomong nggak pernah salah," Reynand tertawa renyah.
"Gue yang bayar," ucap Alvatar sambil mengeluarkan puluhan lembar uang warna merah membuat mata mereka berbinar binar.
"Biasa aja mata lo pada," sambung Alvatar.
"Wih, lo emang yang terbaik deh Al,"puji Reynand takjub.
"Ada mau lembut tuh gigi lo!"
Biasanya juga Alvatar yang membayar makanan mereka. Alvatar tripikal orang kaya yang tidak pelit.
Handphone Reynand berbunyi pertanda ada panggilan yang masuk.
"Sayang, jadi jalan 'kan? Aku udah siap dari tadi," ucap gadis di seberang sana siapa lagi kalau bukan pacar kesekiannya dari seorang Reynand.
"Nggak jadi sayang aku lagi sibuk nih, kapan-kapan aja ya, good bye sayang," setelah mengatakan itu Reynand langsung memutuskan panggilannya.
Handphone Reynand kembali berbunyi ada panggilan masuk.
KAMU SEDANG MEMBACA
AlDira
Teen FictionAlvatar Naufal Abraham sosok iblis berwajah dewa, berparas sangat tampan serta leader sebuah geng motor yang bernama AGGERS yang terkenal di jakarta pada masa itu.Anak pemilik sekolah yang semua orang patuh dan segan kepadanya. Nadira Glenca gadis...