bab 28

861 58 15
                                    

Pov ryujin

Aku terbangun mataku masih terpejam karena masih mengantuk, saat aku hendak bergerak aku merasakan seperti ada guling yang menempel pada lenganku, aku mencoba meraba guling itu perlahan, yang membuatku heran guling ini memiliki 2 bola, aku memegang bola itu dan meremasnya.

"Apaan nih, rasanya kenyal banget" aku masih meremasnya, "masa guling kaya gini" aku memaksakan membuka mata dan melihat apa yang aku pegang, betapa terkejutnya aku saat melihat yeji di depanku dengan mata melotot ke arahku, tanganku masih berada disana.

"M-maaf" kataku hendak mengangkat tanganku, tetapi yeji menahannya dan berbicara yang membuatku tersenyum bahagia.

"Lanjutkan" katanya jadi aku mengangguk dan melakukan perintahnya.

Aku memasukan tanganku ke bawah piyamanya dan mulai meremasnya, yeji menarik selimutnya untuk menutupi tubuh kita.

"Mmmm~" yeji menggerang yang membuatku bersemangat, aku melepas tanganku dari yeji yang membuatnya heran.

"Aku mau minum susu" kataku pada yeji, yeji hanya mengangguk sebagai jawabanya, aku langsung masuk kedalam selimut dan mulai menyedotnya.

"Ryu~ ja- jangan terlalu kasar, sakit tau" yeji memukul kepalaku.

"Maaf sayang, aku haus" jawabku melanjutkan pekerjaanku.

.

.

Pov yeji

"Ya ampun ryu~ pelan-pelan" aku memukul kepala dan punggungnya.

"Iya sayang maaf" gumamnya masih menyedotku.

"Haiiii unniee, selamat pagi" aku di buat terkejut oleh yuna yang begitu tiba-tiba datang ke arahku, aku juga merasakan ryujin tidak bergerak.

"H-haii yuna, s-selamat pagi juga" jawabku gugup, karena ryujin memulai lagi pekerjaannya, aku mencoba menahannya untuk berhenti tetapi tidak bisa karena aku takut yuna melihat kita, jadi aku mengangkat kedua tanganku dan menaruhnya di atas kepala ryujin.

"Unnie, kak ryu dimana?" Tanya yuna yang melihat kesana kemari.

"D-dia ada di kamarnya sedang mandii~" jawabku menahan eranganku.

"Unnie kau baik-baik saja" tanya yuna khawatir.

"Ya"

"Baiklah kalau begitu, unnie bilang kepada kak ryu, yuna pinjam motornya ya" ucapnya, "bye unnie" yuna berlari keluar dari rumah.

Aku langsung mendorong kepala ryujin dengan kekuatanku yang membuat dia merengek.

"Sayang aku masih haus" rengeknya.

"Pergi ambil minum" ucapku, merapihkan piayama dan pergi meninggalkannya.

"Sayang tunggu" ucapnya menghampiriku kedalam kamar.

.

.

Pov yuna

Aku mengendarai motor kak ryu ke arah rumah lia, lia mengirimiku pesan untuk datang ke rumahnya, dia terus memaksaku, jika aku tidak datang dia akan marah padaku.

"Hai sayang" lia mengecup pipiku.

"Ga biasa banget" tanyaku menatap lia.

"Aku lagi kangen aja sama kamu" katanya membuatku tersenyum menggoda.

"Yaudah skuy ke kamar" kataku menarik lia menuju kamarnya.

.

.

i Meet My Girl [RYEJI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang