bab 33

701 39 2
                                    

Pov yeji

Sekarang kita ada rumah sedang bersantai di kursi depan kolam berenang, setelah kejadian kemarin hubungan aku dan ryujin semakin harmonis, aku belum memberitahunya tentang kehamilanku karena kemarin kita sangat sibuk jadi tidak sempat untuk memberitahunya.

"Ryu" panggilku saat aku duduk di kedua kakinya dan bersandar di dada bidangnya, dia hanya berdehem sebagai jawabnnya.

"how many children do you want?" Tanyaku dan aku merasakan dia tersenyum mesum, mengeratkan pelukannya padaku.

"I want to have lots of babies with you" jawabnya mencium tengkukku, dan aku mencubit lengannya yang sedang memelukku.

"Kalau mau banyak, mending kamu aja yang mengandungnya" jawabku memejamkan mata.

"Heheh aku cuman bercanda sayang" katanya terus mencium tengkuk ku membuatku menggerang.

"Kalau aku hamil dan badanku berubah, apakah kamu akan tetap menyukaiku?" Tanyaku.

"Pasti dong sayang aku bakal menyukaimu walaupun kamu berubah" jawabnya sambil mengangkatku menuju kamar kita, dia menjatuhkanku ke kasur dengan lembut dan di ikuti dengan dia di atasku, dia mulai mencium bibirku dan meraba-raba payudaraku, sebelum dia melakukan lebih jauh aku mendorong bahunya dengan lembut yang memebuat dia menatapku heran.

"Kenapa? Apakah kamu tidak ingin kita melakukan ini?" Tanyanya dan aku mengangguk.

"Ini akan sebentar yeddong, percaya padaku" ucapnya dengan putus asa.

"Aku tidak bisa" ucapku

"Why?" Ucapnya mencoba menciumku lagi tetapi aku mendorongnya, dia menatapku dengan marah dan hendak bangun tetapi aku menahannya.

"Aku sedang hamil ryu, dokter menyarankan agar aku tidak kelelahan" ucapku yang membuat dia menganga dan menatapku dengan serius.

"A-apa ini benar" tanyanya turun dari badan ku dan duduk di sebelahku.

"Ya, kamu akan segera menjadi seorang ayah" kataku yang membuat dia tersenyum dan memelukku dengan erat sambil sesekali mencium keningku.

"YEYY SEBENTAR LAGI AKU AKAN MENJADI SEORANG AYAH" Teriaknya yang membuatku tertawa.

"Memangnya kamu siap kasih sayangmu di bagi?" Godaku yang membuat dia cemberut tapi beberapa detik kemudian dia tersenyum.

"Tidak masalah, asalkan aku menjadi seorang ayah" katanya mengusap perutku, "sudah berapa lama kamu hamil?" Tanyanya masih mengusap perutku.

"2 minggu dan aku baru mengetahuinya kemarin" jawabku yang membuat ryujin terdiam.

"Ada apa?" Tanyaku setelah melihat perubahan wajahnya.

"Maafkan aku telah membuatmu menangis saat kamu sedang hamil" katanya menundukan kepalanya, aku langsung menangkup pipinya yang membuat dia menatap mataku.

"Ini hanya kesalah pahaman ryuddaeng, kamu jangan menyalahkan dirimu" ucapku mengecup bibirnya.

"Tapi aku sudah membuatmu menangis" katanya menatapku dengan sedih.

"Tidak papa, mungkin karena hormon seorang ibu hamil jadi aku terbawa suasana saat melihatmu berpelukan dengan kakakmu" jawabku yang membuat dia tertawa dan keluar dari kamar kita.

"YAKK SHIN RYUJIN MAU KEMANA KAMU?!" Teriak ku

"AKU AKAN PERGI KE GYM" Teriaknya yang membuatku membulatkan mata.

"MAU APA KE GYM" Balasku berteriak.

"HANYA SEBENTAR SAYANG, JIKA KAMAU MAU IKUT DATANG SAJA KE RUANGANNYA" Dia membalas dan aku bergegas menuju ruang gym milik pribadi kita.

i Meet My Girl [RYEJI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang