CHAPTER 1

1.9K 75 1
                                    

Chapter 1

_Author pov_

Afli Qifaros adalah remaja cowok tampan berusia 13 tahun, ia mempunyai tubuh ideal dan berkulit putih.

Afli mempunyai adek laki laki yang juga tampan dan mirip dengannya yang baru berusia 7 tahun. namanya Havi, kulit nya berwarna coklat karena sering bermain dengan teman temannya...

Afli tinggal bersama orang tua nya di sebuah rumah besar dan mewah.






*****





Hari ini hari sabtu, Afli libur hari ini, tapi adek nya tidak.

Orang tua Afli sibuk hari ini jadi tidak bisa mengantarkan Havi ke sekolah, jadi Afli lah yang harus menghantarkan nya.





-pagi hari-




"Huaaaaa...." terdengar suara Afli yang habis bangun tidur dan menguap....

"Jam berapa si nih agrrr?..." Dengan mata yang masih setengah tertutup Afli melihat jam di dinding kamarnya.

"HAA?! UDAH JAM 06.45? Anjir... Adek gua manaaaa" Afli lupa bahwa hari ini ia harus menghantarkan adeknya ke sekolah

dengan tergesa gesa ia bangun dari tempat tidur dan langsung ke kamar adek nya untuk membangunkannya.

-Di kamar Havi-

"Woi Haviii! Bangun! Bangunnnn!!! Lo kan sekolah!" Afli menggoyang goyangkan tubuh adeknya yang masih tertidur pulas di kasur besar miliknya...

"HAVIII BANGUN UDAH JAM BERAPA INI HAA?! NANTI TELAT GUA YANG DI SALAHINN AGRRR" karena Havi tidak mau bangun juga akhirnya Afli meneriaki nya agar mau bangun dan berangkat ke sekolah.

"Huaaaaa" Havi mengangkat tangan nya lebar lebar dan melihat ada Abang nya yang sedang duduk di kasurnya ....

"A-a-a- Havi ga mau sekolah a bangg Huaaaahh...." ucapan Havi membuat Afli meledak karena tingkat adeknya yang membuat nya kesal.

"Bangun ga lo!" Afli menarik tangan Havi dan menyeret nya ke kamar mandi.

"Ishh" ucap Havi di kamar mandi



*****


Setelah mendengar suara Havi mandi, Afli pun bergegas mandi juga di lantai 1 karena kamar mandi di lantai 2 di pakai Havi.

Afli menggunakan celana jeans panjang yang ketat, dan hoddie berwarna ungu.

Afli suka pakaian yang ketat hahaha



_Jam 07.18_

Afli menghantarkan Havi dengan berjalan kaki, karena jarak sekolah Havi dengan rumahnya tidak terlalu jauh.

Havi sesekali menyapa teman temannya yang di antar orang tua nya menggunakan kendaraan.

"Haii Fauzan...."

"Hallo Devi...."

"Halo mikii...."

Afli hanya tersenyum bahagia karena adek nya ramah pada teman temannya...

Ternyata Banyak juga anak anak di sekolah Havi yang di antar Abang nya... Seperti Havi ini...

Setelah selesai mengantar kan Havi ke sekolah Afli langsung pulang ke rumah nya...

-di rumah-

Afli sekarang sedang memakan makanan yang ada di meja dengan lahap, ia tidak sempat makan tadi karena menyiapkan peralatan dan bekal Havi.

Setelah selesai makan Afli mencuci piring yang tadi di gunakan nya,

TRINGGGGG!~'/ BRAK ! 

Terdengar suara yang sangat nyaring di dapur saat Afli sedang mencuci piring yang tadi ia gunakan

"WOW!" Afli kaget mendengar suara piring yang pecah ke lantai.Dan Beling berserakan di mana mana....

"Yahh pake pecah lagiii huh" yahhh.... Walaupun mengeluh tetap ia bersihkan, karena yaaa memang salah nya hahahaha

Saat sedang membersihkan pecahan kaca di lantai, tiba tiba beling beling yang sudah di kumpulkan Afli terbang dan menyatu menjadi piring utuh seperti semula.

"PAPAAAA!..... AAAAAA" Afli sangat kaget dengan itu dan ia langsung  teriak memanggil papanya sambil berlari cepat ke kamarnya yang berada di lantai 2

Dengan cepat Afli mengambil hp miliknya yang sedang di cas dan menelpon papanya...

"Papaa! Ada hantu di sini Paa! Afli takut..." Seru Afli kepada papanya

"Hantu? Maksud kamu apa sih Afli?"

"Iyaa paa ada hantu, tadi Afli lagi nyuci piring, terus pecah terus piring nya nyatu lagiii. Papa....Afli takut paa"
rengek Afli pada papanya yang sedang bekerja...

_Author POV_

Afli memang lebih dekat dengan papanya di banding kan mamanya.

Karena ya jujur saja ia lebih tertarik pada lelaki sejak kecil...

Dan papanya sangat mempesona di matanya karena papa nya tampan dan juga awet muda, walaupun papanya sibuk dengan pekerjaan nya.

Afli tidak mengetahui pekerjaan papa mamanya, karena papa mama nya tidak pernah memberi tahunya.

Ohya papa Afli bernama Falan dan mamanya bernama Lisa...


_Author POV and_


"Afli udah gapapah sayang... Entar papa kesitu yah sebentar lagi, tunggu sebentar" ucap Falan pada Afli

"Iya pah, cepetan ya pa entar Afli di makan hantu...." Ucap Afli lalu mematikan sambungan nya...

Afli sangat takut sekarang, ia masuk ke selimut dan menutupi dirinya rapat rapat dengan selimut dan bantal.

"HANTUUU KELUAR LOO ENTAR DI TONJOK SAMA PAPA GUA BARU TAU RASA LOOO!" Afli teriak berusaha untuk mengusir hantu itu, walaupun ia tahu pasti tidak akan berhasil...


-di sisi lain-

"Bagaimana ini mah? Afli sudah menunjuk kekuatannya sedikit demi sedikit kalo kita tidak memberi tahu yang sebenernya, bisa jadi ia menyalah gunakan nya..."

"Iya pah ketakutan yang selama ini kita takuti akhirnya datang juga...dan ini lebih cepat dari dugaan kita"

"Apa sekarang aja ya mah?"

"Iya pah sekarang aja, karena jika di biarkan Afli bisa menyalahkan nya... Papah tau kan Afli tuh gimana?

"Iya papa tau mah... Ayo kita bicara pada Afli"

"Ayo pah"


-sisi lain and-


Kebetulan sekali Afli tidak mengunci pintu kamarnya, ia merasakan ada angin yang berhembus kencang di kamarnya....




♦️♦️♦️




BERSAMBUNG




Makasih yang udah baca walaupun cerita nya masih pendek haha.... Nanti berikut berikut nya bakal aku panjang in dikit deh....

Maaf yaa belom seru, nanti nanti bakal aku tambahin konflik deh...

Jangan lupa Vote dan komen yaa

Makasih yang udah baca muachh😚....

[Bl]  AFLI TIMELINETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang